Pengetahuan Tentang Pekerjaan Kategori

I 4 : “Saya lebih gampang memahami individu masing-masing dari setiap orang-orang yang ada di perpustakaan IAIN Sumatera Utara”. I 5 :“Menurut saya biasa-biasa saja. Tidak ada yang terlalu menonjol. Yang penting lakukan yang terbaik saja”. I 6 :“menurut saya yang menjadi tanggung jawab saya kerjakan. Kalau bisa pekerjaan itu saya kerjakan secepatnya. Itu sebabnya kalau kepala perintahkan saya pekerjaan tidak pernah kecewa. Kalau ada pekerjaan langsung saya kerjakan, tidak pernah menunggu hari esok, supaya tidak menumpuk pekerjaan itu”. Dari petikan wawancara tersebut dapat dilihat bahwa pustakawan Institut Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara kurang memiliki keandalan yang lebih dari diri pustakawan. Hal tersebut terlihat dari kepuasan pustakawan pada saat hanya mampuh mengerjakan rutinitasnya sehari-hari. Dan terlihat juga ketika pustakawan mampuh menggunakan senayan, yang merupakan suatu kelebihan dalam dirinya, namun hal tersebut umum diketahui oleh setiap pustakawan.

4.2.10 Pengetahuan Tentang Pekerjaan

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk lebih mengetahui dan memahami pekerjaan seorang karyawan. Dalam Perpustakaan, pengetahuan tentang dunia perpustakaan sangat penting dimiliki oleh pustakawan. Ada banyak cara pustakawan untuk terus mempelajari dunia perpustakaan, selain melanjutkan kuliah dalam bidang ilmu Perpustakaan, misalnya mengikuti pelatihan atau seminar yang berhubungan tentang dunia Perpustakaan. Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan pustakawan Institut Agama Islam Negeri IAIN tentang pekerjaannya, penulis memberikan pertanyaan tentang apakah informan pernah mengikuti seminar atau pelatihan tentang yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Berikut petikan wawancara penulis dengan I 2, I 3, I 4, I 5 dan I 6 : I 2 : “saya Pernah mengikuti seminar atau pelatihan, tapi tidak rutin. Baru-baru ini ada seminar di hotel santika, setelah itu di Unimed. Dan pernah juga mengikuti pelatihan tiga bulan di Jakarta, pelatihan mengenai komputerisasi”. I 3 : “saya Pernah mengikuti seminar atau pelatihan, biasanya saya di undang perpustakaan daerah. Selain itu tahun 2014 pernah mengikuti pelatihan dari IPI yang diadakan di Banjarmasin. Dan kegiatan dari Kementrian Agama untuk pengembangan perpustakaan juga pernah saya ikuti. Tahun 2014 saya diutus ke Jakarta untuk pelatihan teknisi layanan referensi”. I 4 : “saya Pernah mengikuti seminar atau pelatihan. Hanya saja tidak rutin”. I 5 : “saya Pernah mengikuti seminar atau pelatihan, tapi tidak rutin. Hanya pada saat undangan-undangan saja”. I 6 : “saya Pernah mengikuti seminar atau pelatihan, karena berhubungan dengan pekerjaan. Biasanya diadakan setahun sekali. Untuk tahun ini kita belum ada. Biasanya undangan kami dapat dari Baperasda”. Dari petikan wawancara tersebut dapat diketahui bahwa pustakawan Institut Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara memeliki pengetahuan yang cukup baik tentang pekerjaan dan memiliki kepedulian yang baik dengan pekerjaannya. Dapat dilihat dari kesediaan para pustakawaan mengikuti seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka masing-masing.

4.2.11 Pemanfaatan Waktu Kerja