Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa aspek kinerja merupakan kemampuan karyawan mendedikasikan diri di dalam pekerjaannya serta dengan
berjiwa kepemimpinan karyawan dapat mengeksplorasi segala kemampuan baik untuk bekerja secara individu maupun bekerja secara tim dan juga dapat
melakukan evaluasi diri sebagai tanggug jawab atas suatu pekerjaan.
2.2.7 Tujuan Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja berguna untuk perpustakaan serta harus bermanfaat bagi pustakawan, tujuan penilaian kinerja adalah untuk memperbaiki atau
meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja dari Sumber Daya Manusia organisasi tersebut. Tujuan penilaian kinerja menurut Werther dan Davis
1996:342, yaitu: 1.
Performance Improvement. Yaitu memungkinkan pegawai dan manajer untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja.
2. Compensation adjustment. Membantu para pengambil keputusan untuk
menentukan siapa saja yang berhak menerima kenaikan gaji atau sebaliknya.
3. Placement decision. Menentukan promosi, transfer, dan demotion.
4. Training and development needs mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan
pengembangan bagi pegawai agar kinerja mereka lebih optimal. 5.
Carrer planning and development. Memandu untuk menentukan jenis karir dan potensi karir yang dapat dicapai.
6. Staffing process deficiencies. Mempengaruhi prosedur perekrutan
pegawai. 7.
Informational inaccuracies and job-design errors. Membantu menjelaskan apa saja kesalahan yang telah terjadi dalam manajemen sumber daya
manusia terutama dibidang informasi job-analysis, job-design, dan sistem informasi manajemen sumber daya manusia.
8. Equal employment opportunity. Menunjukkan bahwa placement decision
tidak diskriminatif. 9.
External challenges. Kadang-kadang kinerja pegawai dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti keluarga, keuangan pribadi, kesehatan, dan lain-
lainnya. Biasanya faktor ini tidak terlalu kelihatan, namun dengan melakukan penilaian kinerja, faktor-faktor eksternal ini akan kelihatan
sehingga membantu departemen sumber daya manusia untuk memberikan bantuan bagi peningkatan kinerja pegawai.
10. Feedback. Memberikan umpan balik bagi urusan kepegawaian maupun
bagi pegawai itu sendiri.
Sedangkan menurut Hasibuan 2012 : 1 bahwa tujuan penilaian kinerja sebagai berikut :
1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk
promosi, demosi, pemberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa. 2.
Untuk mengukur kinerja yaitu sejauh mana karyawan bisa sukses dalam pekerjaannya.
3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektifitas seluruh kegiatan di dalam
perusahaan. Sedangkan tujuan penilaian kinerja karyawan menurut Rivai 2011:552, yaitu:
1. Meningkatkan etos kerja.
2. Meningkatkan motivasi kerja.
3. Untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan selama ini.
4. Untuk mendorong pertanggungjawaban dari karyawan.
5. Pemberian imbalan yang serasi, misalnya untuk pemberian kenaikan gaji
berkala, gaji pokok, kenaikangaji istimewa dan insentif uang. 6.
Untuk pembeda antar karyawan yang satu denganyang lainnya. 7.
Pengembangan SDM yang masih dapat dibedakan lagi ke dalam Penugasan kembali, seperti diadakannya mutasiatau transfer, rotasi
perusahaan, kenaikan jabatan, pelatihan. 8.
Sebagai alat untuk membantu dan mendorong karyawan untuk mengambil inisiatif dalam rangka memperbaiki kinerja.
9. Mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan-hambatan agar kinerja
menjadi baik. 10.
Untuk mendorong pertanggung jawaban dari karyawan. 11.
Sebagai alat untuk memperoleh umpan balik dari karyawan untuk memperbaiki desain pekerjaan, lingkungan kerja, dan rencana karier
selanjutnya. 12.
Pemutusan hubungan kerja, pemberian sanksi ataupun hadiah. 13.
Memperkuat hubungan antara karyawan dengan supervisor melalui diskusi tentang kemajuan kerja mereka.
14. Sebagai penyaluran keluhan yang berkaitan dengan masalah pekerjaan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan penilaian kinerja adalah membantu para pegambil keputusan untuk menentukan yang
berhubungan dengan peningkatan kinerja, untuk mengukur kinerja serta sebagai dasar untuk mengevaluasi efektifitas seluruh kegiatan dan untuk meningkatkan
motivasi kerja.
2.2.8 Penilaian Kinerja dan Manfaat Penilaian Kinerja