Perubahan Nilai pH pada Ikan Kembung Rastrelliger sp

44 sehingga jumlah ATP terus berkurang. Akibatnya, pH tubuh menurun dan jaringan otot tidak mampu mempertahankan fleksibilitasnya kekenyalan [31].

4.2.2.1 Perubahan Nilai pH pada Ikan Kembung Rastrelliger sp

Perubahan nilai pH pada Ikan Kembung Rastrelliger sp dengan perlakuan direndam dan disemprot dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Perubahan Nilai pH pada Ikan Kembung Rastrelliger sp dengan Direndam dan Disemprot Ikan kembung Rastrelliger sp dengan perlakuan direndam hasil maksimum yaitu konsentrasi 1,5 batas ikan layak dikonsumsi pada jam ke-20 dengan nilai pH 6, sedangkan hasil minimum yaitu konsentrasi 2,5 batas ikan layak dikonsumsi pada jam ke-10 dengan nilai 6. Ikan kembung Rastrelliger sp dengan perlakuan disemprot hasil maksimum yaitu konsentrasi 1,5 batas ikan layak dikonsumsi pada jam ke-15 dengan nilai pH 6, sedangkan hasil minimum yaitu konsentrasi 2,5 batas ikan layak dikonsumsi pada jam ke-10 dengan nilai pH 6. Sedangkan pada keadaan normal sebelum pengawetan ikan sudah mulai tidak segar pada jam ke-10 dengan nilai pH 7,1. Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa data hasil penelitian pada keadaan normal sebelum pengawetan ikan lebih cepat membusuk daripada hasil penelitian dengan perlakuan. Berdasarkan gambar 4.3 Perubahan pH pada ikan menunjukkan adanya proses pembusukan pada kondisi perubahan pH dari 6 menjadi 7 pada tiap-tiap konsentrasi. Pembusukan ikan terjadi karena adanya proses autolisis dan pertumbuhan bakteri [43]. Menurut Eskin, tinggi rendahnya pH awal ikan tergantung pada kandungan 1 2 3 4 5 6 7 8 10 15 20 25 D e r aj at K e as am an p H Waktu Jam Warna Biru Untuk Direndam Warna Merah Untuk Disemprot Konsentrasi 1 Konsentrasi 1,5 Konsentrasi 2 Konsentrasi 2,5 Konsentrasi 1 Konsentrasi 1,5 Konsentrasi 2 Konsentrasi 2,5 Sebelum Pengawetan Universitas Sumatera Utara 45 glikogen. Glikogen pada tubuh ikan akan diuraikan menjadi asam laktat melalui proses glikolisis, sehingga terjadi penumpukan asam laktat [42]. pH dalam daging ikan segar sering antara 6,0 dan 6,5. Pada periode post rigor, dekomposisi senyawa nitrogen menyebabkan peningkatan pH dalam daging ikan. Peningkatan pH menunjukkan penurunan kualitas Shenderyuk and Bykowski, 1990 dalam [43].

4.2.2.2 Perubahan Nilai pH pada Ikan Lele Clarias batrachus