Perubahan Nilai TVB pada Ikan Kembung Rastrelliger sp

40

4.2.1.1 Perubahan Nilai TVB pada Ikan Kembung Rastrelliger sp

Perubahan nilai TVB pada Ikan Kembung Rastrelliger sp dengan perlakuan direndam dan disemprot dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Perubahan Nilai TVB pada Ikan Kembung Rastrelliger sp dengan Direndam dan Disemprot Ikan Kembung Rastrelliger sp dengan perlakuan direndam hasil maksimum yaitu konsentrasi 1,5 batas ikan layak dikonsumsi pada jam ke-20 dengan nilai TVB 25,94 mg N100 g, sedangkan hasil minimum yaitu konsentrasi 2,5 batas ikan layak dikonsumsi pada jam ke-20 dengan nilai TVB 28,83 mg N100 g. Ikan kembung Rastrelliger sp dengan perlakuan disemprot hasil maksimum yaitu konsentrasi 2,5 batas ikan layak dikonsumsi pada jam ke-20 dengan nilai TVB 28,43 mg N100 g, sedangkan hasil minimum yaitu konsentrasi 1 batas ikan layak dikonsumsi pada jam ke-20 dengan nilai TVB 32,43 mgN100 g. Sedangkan pada keadaan normal sebelum pengawetan batas ikan layak dikonsumsi pada jam ke-20 dengan nilai TVB 45,43 mgN100 g. Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa data hasil penelitian dengan perlakuan memiliki nilai TVB yang rendah dibandingkan dengan keadaan normal sebelum pengawetan. Berdasarkan gambar 4.1 nilai TVB semakin meningkat seiring bertambahnya waktu penyimpanan. Hal ini dikarenakan terjadinya aktivitas enzim pengurai yang mulai bekerja [27], Peningkatan jumlah TVB-N disebabkan meningkatnya aktivitas 10 20 30 40 50 60 70 10 15 20 25 N il ai T V B m g N 100g Waktu Jam Warna Biru Untuk Direndam Warna Merah Untuk Disemprot Konsentrasi 1 Konsentrasi 1,5 Konsentrasi 2 Konsentrasi 2,5 Konsentrasi 1 Konsentrasi 1,5 Konsentrasi 2 Konsentrasi 2,5 Sebelum Pengawetan Universitas Sumatera Utara 41 mikroba yang menghasilkan berbagai senyawa yang berbeda, dan sebagian besar diantaranya adalah basa. Nilai TVBN dipengaruhi oleh jumlah non-protein nitrogen yang ada pada ikan, yang semuanya tergantung pada tipe makanan, musim penangkapan dan ukuran ikan [36]. Menurut Clucas Ward, suhu rendah 0–6 o C menyebabkan aktivitas mikroorganisme dan enzim penyebab pembusukan terganggu sehingga pembentukan basa volatile nitrogen yang diduga akibat reaksi kimia setelah proses post rigor mortis dan aktivitas bakteri juga akan terganggu. Apabila kesegaran ikan menurun maka kandungan nitrogen yang mudah menguap akan meningkat sehingga akan meningkatkan kadar TVB-N [37]. Peningkatan kadar TVB-N dikarenakan oleh bertambahnya jumlah bakteri sehubungan dengan semakin berlanjutnya proses kemunduran mutu oleh mikroorganisme yang menghasilkan basa yang mudah menguap seperti ammonia [28] dan meningkatnya kadar TVBN disebabkan oleh enzim proteolitik menjadi asam karboksilat, asam sulfida, ammonia maupun jenis asam lain. Hasil penelitian konsentrasi kitosan maksimum yang diperoleh adalah 1,5 sedangkan pada konsentrasi 1, 2 dan 2,5 ikan lebih cepat membusuk karena lapisan kitosan tidak seluruhnya dapat menghambat bakteri [38]. Universitas Sumatera Utara 42

4.2.1.2 Perubahan Nilai TVB pada Ikan Lele Clarias batrachus