KESIMPULAN DISKUSI KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah dilakukan penelitian dan analisa data maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Hipotesis penelitian diterima, bahwa ada hubungan positif antara komitmen guru dengan sikap guru terhadap sertifikasi guru. Kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi, r=0.325 dan taraf signifikansi p=0.002 p0.05. Hal ini berarti peningkatan komitmen guru akan diikuti dengan semakin positifnya sikap guru terhadap sertifikasi guru, dan sebaliknya penurunan komitmen guru akan diikuti dengan negatifnya sikap guru terhadap sertifikasi guru. 2. Subjek penelitian yang memiliki komitmen guru kategori tinggi sebanyak 71.11, kategori sedang sebesar 28.89, dan tidak ada subjek penelitian yang termasuk ke dalam komitmen guru kategori rendah. 3. Subjek penelitian yang memiliki sikap positif terhadap sertifikasi guru sebesar 80, sikap negatif sebesar 6.67, dan 13.33 subjek memiliki sikap yang tidak terkategorikan.

B. DISKUSI

Hasil utama penelitian ini memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara komitmen guru dengan sikap guru terhadap sertifikasi guru. Hal ini sesuai Universitas Sumatera Utara dengan teori yang dikemukakan oleh Danetta dalam Solomon, 2007, yang menyatakan bahwa salah satu hal yang dapat mempengaruhi seorang guru dalam menyikapi suatu ketentuan atau pun peraturan yang ditujukan kepada mereka, terutama demi mewujudkan pengabdian guru dalam menjalankan tugasnya adalah komitmen guru itu sendiri. Komitmen guru merupakan penafsiran internal seorang guru tentang bagaimana mereka menyerap dan memaknai pengalaman kerja mereka demi memajukan dan mengembangkan diri sendiri dan organisasi sekolah Solomon, 2007. Secara umum komitmen mengacu pada satu tingkatan penerimaan dalam organisasi dan penerimaan terhadap profesi yang sedang dijalani. Komitmen menjelaskan hasil yang disetujui dari sebuah keputusan atau meminta dan membuat sebuah usaha yang baik untuk menjalankan keputusan tersebut secara efektif Yulk, 2002 dalam Solomon, 2007. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif antara komitmen guru dengan sikap guru terhadap sertfikasi guru. Sertifikasi guru merupakan suatu keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dan ditujukan kepada guru demi meningkatkan kualitas guru pada khususnya dan kualitas pendidikan pada umumnya. Kedua variabel berkorelasi positif artinya peningkatan komitmen guru akan diikuti dengan semakin positifnya sikap guru terhadap sertifikasi guru, dan sebaliknya penurunan komitmen guru juga akan diikuti dengan negatifnya sikap guru terhadap sertifikasi guru. Hal ini sesuai dengan dengan pendapat Firestone, dkk dalam Teacher Commitment and Engagemant, 2007 yang menyatakan Universitas Sumatera Utara bahwa komitmen seorang guru berdampak pada penampilan kerjanya, jumlah kehadiran, menyikapi ketentuan yang ditujukan pada guru, serta burnout dan turnover, yang juga berpengaruh terhadap prestasi siswa, serta perilaku siswa di sekolah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sikap guru terhadap sertifikasi guru akan ditentukan oleh komitmen dari seorang guru. Komitmen guru dalam mengajar memegang peranan penting dalam menentukan seberapa lama guru bisa bertahan pada profesinya dan bagaimana guru bertindak terhadap segala ketentuan yang ditujukan padanya Chapman, 1982; Chapman Lowther, 1983; McCracken Etuk, 1986, dalam Knobloch Whittington, 2003. Seorang guru yang bersikap positif terhadap suatu ketentuan demi meningkatkan profesionalisme dan menunjang karir mereka menunjukkan komitmen yang lebih tinggi dalam menjalani profesi keguruan mereka Knobloch Whittington, 2003. Penelitian ini tidak berjalan tanpa kendala. Terdapat beberapa hal yang terjadi di luar perkiraan peneliti, diantaranya adalah adanya keluhan dari beberapa orang guru yang merasa skalanya terlalu banyak dan membutuhkan waktu untuk memikirkan jawabannya. Beberapa orang diantara mereka meminta untuk membawa pulang skalanya agar dapat mengisi dengan lebih konsentrasi dan santai. Ada juga sebagian guru yang menolak untuk mengisi skala dengan alasan sedang banyak kerjaan menyangkut tugasnya sebagai seorang guru. Kendala yang dihadapi tersebut dirasa tidak berat oleh peneliti, karena penelitian tetap dapat berjalan sesuai rencana yang telah disusun dan mencapai Universitas Sumatera Utara target yang maksimal. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini juga tidak begitu lama, jadi tidak ada masalah waktu dalam penelitian ini.

C. SARAN