Karakteristik Populasi Penelitian Metode Pengambilan Sampel

Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, peneliti hanya memilih sebagian dari keseluruhan populasi untuk dijadikan subjek penelitian yang dinamakan sampel Azwar, 2000. Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi. Sampel paling sedikitnya harus memiliki satu sifat yang sama dengan populasi dan syarat utama agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan maka sebaiknya sampel penelitian harus representatif Hadi, 2000. Sampel dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Padang.

2. Karakteristik Populasi Penelitian

Karakteristik populasi penelitian dalam penelitian ini adalah : a. Guru yang mengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Padang. b. Sekolahnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional. c. Mengetahui tentang program sertifikasi guru. d. Lama mengajar minimal satu tahun. Hal ini karena menurut Chang dan Choi 2007 komitmen terhadap organisasi dan komitmen terhadap profesi jelas terlihat setelah bekerja selama 12 bulan atau satu tahun.

3. Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel atau sampling menurut Kerlinger berarti mengambil suatu bagian dari populasi sebagai wakil representasi dari populasi. Teknik sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar mewakili populasi Hasan, 2003. Pemilihan guru yang dijadikan subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik multi stage random cluster sampling. Berdasarkan Langridge 2004, teknik ini mengkombinasikan antara stage sampling, cluster sampling, dan random sampling. Stage sampling membagi proses sampling ke dalam beberapa tahapan, kemudian di dalam masing-masing tahapan diberi kelompok secara cluster dan terakhir memilih subjek secara random dari keseluruhan populasi. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, populasi dalam penelitian ini adalah guru Sekolah Menegah Atas Negeri yang berada di Kota Padang. Kemudian dilakukan teknik cluster sampling dari 11 kecamatan yang ada di Kota Padang. Dari 11 kecamatan hanya 10 kecamatan yang memiliki Sekolah Menengah Atas Negeri. Dari 10 Kecamatan yang ada kemudian terpilih 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Padang Barat, Kecamatan Padang Utara, Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Nanggalo. Setelah dilakukan teknik cluster sampling kemudian dilakukan random sampling untuk memilih sekolah yang menjadi sampel penelitian. Dari hasil random sampling terpilih 6 sekolah yaitu SMAN 7 dan SMAN 8 yang berada di Kecamatan Koto Tangah, SMAN 2 yang berada di Kecamatan Padang Barat, SMAN 3 yang berada di Kecamatan Padang Utara, SMAN 6 yang berada di Kecamatan Padang Selatan, SMAN 12 yang berada di Kecamatan Nanggalo. Universitas Sumatera Utara Setelah pemilihan sekolah dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan guru yang dilakukan secara random. Pemilihan subjek penelitian dilakukan secara random dengan teknik tabel nomor acak, dimana sampel dipilih setelah nama- nama guru dimasukkan ke dalam suatu tabel dan diambil secara acak. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sevilla dkk 1993 yang menyatakan bahwa teknik tabel nomor acak merupakan teknik yang paling sistematis dalam perolehan unit-unit sampel melalui acak.

4. Jumlah Sampel penelitian