kategori 4 jawaban tersebut adalah untuk melihat kecenderungan pandapat responden ke arah sesuai atau tidak sesuai. Jika disediakan kategori jawaban
tengah, dapat menghilangkan banyak data penelitian sehingga mengurangi banyak informasi yang dapat dijaring dari responden.
Bentuk pernyataan dari setiap butir terdiri dari aitem yang favourable dan aitem yang unfavourable. Aitem yang favourable adalah aitem yang bersifat
mendukung pernyataan, sedangkan aitem unfavourable bersifat kebalikannya. Penilaian yang diberikan kepada masing-masing jawaban responden pada tiap-tiap
aitem dalam skala ditentukan oleh sifat itemnya. Penilaian aitem yang favourable diberikan untuk tiap jawaban SS adalah 4, 3
untuk jawaban S, 2 untuk jawaban TS, dan 1 untuk jawaban STS. Sedangkan untuk aitem yang unfavourable, subjek yang menjawab SS dinilai 1, S dinilai 2, 3
untuk jawaban TS, dan nilai 4 untuk jawaban STS.
Tabel 2. Cara Penilaian Skala Sikap Terhadap Program Sertifikasi Guru Bentuk Pernyataan
Favorable Unfavorable Respon Skor
Respon Skor
STS 1 SS 1
TS 2 S
2 S 3 TS 3
SS 4 STS 4
1. Skala Sikap Guru Terhadap Program Sertifikasi Guru
Skala sikap guru terhadap program sertifikasi guru belum ada yang telah dipublikasikan secara luas dan dapat dibeli ataupun digunakan oleh kalangan
umum. Oleh karena itu peneliti mencoba membuat alat ukur sendiri, yang disusun
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan tiga komponen sikap yang dikemukakan oleh Mann dalam Azwar, 2003, yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif. Ketiga
komponen ini akan disusun dengan cara menghubungkannya dengan semua hal yang berkaitan dengan objek sikap, yaitu program sertifikasi guru.
Tabel 3. Blue Print Skala Sikap terhadap Program Sertifikasi Guru yang
akan digunakan dalam Uji Coba No
Program Sertifikasi Guru
Komponen Sikap Jmlh
Kognitif Afektif Konatif F U F U F U
1. Prinsip Sertifikasi
Guru 1, 12
18 6, 36
63 8,32,37
38 10
2. Dasar Hukum
Sertifikasi Guru 36 -
46 - 57 -
3 3. Tujuan
Sertifikasi Guru
7, 28 25
2 68
5 54
7 4. Manfaat
Sertifikasi Guru
4, 23 70
78 73
3, 67 47
8 5. Sertifikasi
Guru melalui portofolio
9, 42 30
65 -
17, 24 43
7 6. Sertifikasi
Guru melalui pendidikan
48, 39 -
56 35
11 -
5 7.
Aspek yang diujikan pada Sertifikasi Guru
66, 55 58
13, 71 33
14, 80 -
8 8. Pentingnya
uji kompetensi dalam
Sertifikasi Guru 15, 60
- 40, 59
- 21, 72
79 7
9. Penetapan peserta
Sertifikasi Guru 31, 53,
62 77
19, 49 16
41, 61 69
10 10. Prosedur
Sertifikasi Guru portofolio
20, 50 -
52, 74 10 34, 76
51 8
11. Prosedur Sertifikasi
Guru pendidikan 45, 64
75 22, 44
- 29, 27
- 7
Jumlah 22 7 17 7 20 7 80
2. Skala Komitmen Guru
Skala komitmen guru diadopsi dari skala yang telah dirancang oleh Eqi Mardhani, mahasiswa Psikologi USU, dalam penelitian yang berjudul Hubungan
Universitas Sumatera Utara
antara Self-Efficacy dengan Komitmen Guru di Sekolah Bilingual, dengan asumsi bahwa alat ukur tersebut sudah valid dan reliabel untuk digunakan pada penelitian
ini. Maka dalam menggunakan alat ukur ini, peneliti tidak lagi melakukan uji coba. Alat ukur tersebut disusun berdasarkan lima aspek komitmen guru menurut
Pugach 2006 yang terdiri dari belajar dari berbagai sumber ilmu pengetahuan, menggunakan kurikulum dengan bertanggung jawab, mengganti batasan yang
diyakini dengan batasan yang bersifat lebih umum, membicarakan kebutuhan siswa pada lingkungan kelas dan sekolah, serta berkontribusi secara aktif terhadap
profesi.
Tabel 4. Blue Print Skala Komitmen Guru yang akan digunakan
dalam penelitian No. Aspek Aitem
Favorable Aitem Unfavorable Jumlah
1. Belajar dari
berbagai sumber ilmu
pengetahuan 3, 8, 23, 27, 36
4, 13, 17, 31 9
2. Menggunakan kurikulum dengan
bertanggung jawab 9, 14, 22, 28, 35
5, 18, 24, 32, 39 10
3. Mengganti batasan
yang diyakini dengan batasan yang bersifat
lebih umum 2, 10, 29
19, 38 5
4. Membicarakan
kebutuhan siswa pada lingkungan kelas dan
sekolah 11, 15
6, 25, 33, 37 6
5. Berkontribusi secara
aktif terhadap profesi 1, 12, 16, 21, 30,
34 7, 20, 26
9
Jumlah 21 18
39
Universitas Sumatera Utara
F. Validitas Alat Ukur