Kategori komitmen guru Uji Analisa Data

Berdasarkan perbandingan nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata hipotetik maka diperoleh Xe Xh dengan selisih sebesar 14.50.

c. Kategori komitmen guru

Norma kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 14. Norma kategorisasi Rentang nilai Kategori x µ-SD Rendah µ-SD ≤ x µ+SD Sedang x ≥ µ+SD Tinggi Besar nilai rata-rata komitmen guru adalah 97.5 sedangkan standar deviasinya sebesar 19.5, sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 15. Kategorisasi data komitmen guru Rentang nilai komitmen guru Kategori N x 78 Rendah 78 ≤ x 117 Sedang 26 28.89 x ≥ 117 Tinggi 64 71.11 Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki komitmen guru tinggi sebesar 71.11 , komitmen guru sedang sebesar 28.89 , dan tidak ada subjek penelitian yang memiliki komitmen guru rendah. d. Kategori sikap guru terhadap sertifikasi guru Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilakukan pengelompokkan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Azwar 2000 menyatakan bahwa ketegorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi normal. Kriteria terbagi atas dua kategori untuk sikap guru terhadap sertifikasi guru yaitu Universitas Sumatera Utara positif dan negatif. Skor tinggi dijadikan tanda sikap positif, sedangkan skor rendah untuk tanda sikap negatif. Untuk menentukan sikap guru terhadap sertifikasi guru yang terbagi dalam dua kategori yaitu positif dan negatif, maka terlebih dahulu ditentukan standar error pengukuran. Dimana standar error Se akan memberikan kecermatan skor skala, karena akan dapat menentukan fluktuasi dari skala sikap guru terhadap sertifikasi guru tersebut. Berikut rumus standar error pengukuran : Se = Sx √ 1- r xx’ Keterangan : Se = Standar error dalam pengukuran Sx = Standar deviasi skor r xx’ = Koefisien reliabilitas Berdasarkan pengolahan skala sikap guru terhadap sertifikasi guru dengan bantuan program SPSS versi 15 for Windows diperoleh r xx’ = 0.937 dan Sx=13.710. Sehingga standar eror dalam pengukuran ini adalah: Se = 13.710 √ 1-0.937 Se = 3.441 Mengetahui besarnya Se akan memberikan gambaran kecermatan skor skala sikap guru terhadap sertifikasi guru karena dapat mengestimasi fluktuasi skor tersebut, yaitu : X ± Z α2 Se Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95, maka didapat nilai Z berdasarkan tabel deviasi normal yaitu: 1.96. Dengan begitu fluktuasi skor sikap guru terhadap sertifikasi guru menurut hasil ukur skala tersebut adalah: X ± 1.96 3.441 X ± 6.744 dibulatkan menjadi X ± 7 Oleh karena itu, untuk pemisahan kategori positif dan negatif dapat dilakukan dengan menggunakan batas kisaran skor atau fluktuasi skor rata-rata. Dengan nilai mean sebesar 145 maka batas skor untuk kategori positif dimulai dari skor 145 + 7 = 152, sedangkan batas skor untuk kategori negatif dimulai pada skor 145 – 7 = 138. Kriteria kategorisasi Sikap Guru Terhadap Sertifikasi Guru dengan jumlah individu dan persentase individu di dalamnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 16. Kategorisasi data sikap guru terhadap sertifikasi guru Variabel Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori Jumlah N Persentase Sikap guru terhadap sertifikasi guru x ≤ 138 Negatif 6 6.67 152 ≤ x Positif 72 80 Tidak Terkategorisasikan 12 13.33 JUMLAH 90 100 Berdasarkan kategorisasi pada tabel 16 dapat dilihat bahwa sikap guru terhadap sertifikasi guru yang termasuk ke dalam kategori sikap positif sebanyak 72 orang dengan persentase 80 . Sedangkan yang termasuk ke dalam kategori sikap negatif sebanyak 6 orang dengan persentase 6.67 . Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah dilakukan penelitian dan analisa data maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Hipotesis penelitian diterima, bahwa ada hubungan positif antara komitmen guru dengan sikap guru terhadap sertifikasi guru. Kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi, r=0.325 dan taraf signifikansi p=0.002 p0.05. Hal ini berarti peningkatan komitmen guru akan diikuti dengan semakin positifnya sikap guru terhadap sertifikasi guru, dan sebaliknya penurunan komitmen guru akan diikuti dengan negatifnya sikap guru terhadap sertifikasi guru. 2. Subjek penelitian yang memiliki komitmen guru kategori tinggi sebanyak 71.11, kategori sedang sebesar 28.89, dan tidak ada subjek penelitian yang termasuk ke dalam komitmen guru kategori rendah. 3. Subjek penelitian yang memiliki sikap positif terhadap sertifikasi guru sebesar 80, sikap negatif sebesar 6.67, dan 13.33 subjek memiliki sikap yang tidak terkategorikan.

B. DISKUSI

Hasil utama penelitian ini memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara komitmen guru dengan sikap guru terhadap sertifikasi guru. Hal ini sesuai Universitas Sumatera Utara