Sikap Guru Terhadap Program Sertifikasi Guru

harus dimiliki seorang guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

D. Sikap Guru Terhadap Program Sertifikasi Guru

Berkowitz dalam Azwar, 2003 menyatakan bahwa sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak favorable maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak unfavorable pada objek tertentu. Sikap merupakan ekspresi bagaimana seseorang suka atau tidak suka terhadap beberapa hal, atau diekspresikan melalui bentuk pro-anti, favorit-non favorit, dan positif- negatif. Ekspresi tersebut mewakili evaluasi terhadap keanekaragaman dari objek sikap. Sikap itu didasari oleh informasi yang didapat. Ada tiga komponen dalam sikap: pertama, komponen kognitif yang merupakan persepsi, kepercayaan dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu; kedua, komponen afektif yang merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi dan ketiga, komponen konatif yang merupakan tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau untuk bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu Mann dalam Azwar, 2000. Sikap guru terhadap Program Sertifikasi Guru dimaksudkan sebagai tendensi mental yang diaktualkan atau diverbalkan terhadap Program Sertifikasi Guru yang didasarkan pada pengetahuan atau perasaannya terhadap Program Sertifikasi Universitas Sumatera Utara Guru. Yang menjadi komponen objek sikap adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan Sertifikasi Guru. Berkaitan dengan komponen-komponen sikap, maka sikap terhadap Program Sertifikasi Guru dapat di jelaskan sebagai berikut: a. Komponen kognitif Komponen ini dapat menggambarkan bagaimana sikap guru itu muncul berdasarkan pengetahuannya atau pemahamannya terhadap Program Sertifikasi Guru, misalnya bagaimana persyaratan untuk mengikutinya, seperti apa proses pelaksanaannya, dan lain-lain. Secara umum dapat dikatakan bahwa komponen kognitif menjawab pertanyaan-pertanyaan apa yang diyakini dan dipikirkan oleh guru terhadap Program Sertifikasi Guru. b. Komponen afektif Komponen ini dapat menggambarkan bagaimana sikap guru itu muncul berdasarkan apa yang dirasakan guru terhadap Program Sertifikasi Guru. Komponen ini menjawab pertanyaan: “apa yang dirasakan guru terhadap Program Sertifikasi Guru?”. Misalnya guru senang dengan adanya Program Sertifikasi Guru yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui guru. Perasaan seperti senang atau tidak senang yang berhubungan dengan Program Sertifikasi Guru, termasuk komponen afektif. Jadi afektif itu menimbulkan evaluasi emosional terhadap objek. c. Komponen konatif Berdasarkan komponen-komponen kognitif dan afektif nampak adanya kecenderungan untuk bertindak sebagai reaksi terhadap Program Sertifikasi Universitas Sumatera Utara Guru. Komponen ini menjawab pertanyaan-pertanyaan bagaimana kesediaan atau kesiapan guru untuk bertindak terhadap Program Sertifikasi Guru. Guru yang memperlihatkan tingkah laku seperti aktif mencari tahu tentang Sertifikasi Guru melalui internet, media cetak, maupun televisi, membeli buku yang membahas tentang Sertifikasi Guru dan sebagainya, merupakan contoh yang tergolong dalam komponen konatif.

E. Komitmen Guru 1. Definisi Komitmen Guru