pendidikan yang berwenang. Mereka dididik secara khusus memperoleh kompetensi sebagai guru, yaitu meliputi pengetahuan, keterampilan, kepribadian,
serta pengalaman dalam bidang pendidikan Wibowo, 2004. Maka, guru dapat kita definisikan sebagai suatu profesi yang memiliki tugas
atau pekerjaan mengajar, dengan memberikan ilmu pengetahuan kepada individu lain, yang dalam hal ini dinamakan sebagai anak didik.
2. Persyaratan Guru
Menjadi guru menurut Prof. Dr. Zakiah Darajat dkk dalam Djamarah, 2000 tidaklah sembarangan, tetapi harus memenuhi persyaratan seperti di bawah ini:
a. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Guru merupakan teladan bagi anak didiknya, sejauhmana seorang guru mampu memberi teladan yang baik kepada semua anak didiknya, sejauh itu
pulalah ia diperkirakan akan berhasil mendidik mereka agar menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan mulia.
b. Berilmu
Guru harus mempunyai ijazah agar ia diperbolehkan mengajar. c.
Sehat jasmani dan rohani d.
Berkelakuan baik Budi pekerti guru penting dalam pendidikan watak anak didik. Guru harus
menjadi teladan, karena ank-anak bersifat suka meniru.
Universitas Sumatera Utara
3. Tanggungjawab Guru
Guru adalah orang yang bertanggungjawab mencerdaskan kehidupan anak didik. Membimbing dan membina anak didik agar di masa mendatang menjadi
orang yang berguna bagi nusa dan bangsa Djamarah, 2000. Wens Tanlain dkk dalam Djamarah, 2000 mengatakan bahwa guru yang
bertanggungjawab harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut: a.
Menerima dan mematuhi norma, nilai-nilai kemanusiaan. b.
Memikul tugas mendidik dengan bebas, berani, gembira. c.
Sadar akan nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatannya serta akibat-akibat yang akan timbul.
d. Menghargai orang lain, termasuk anak didik.
e. Bijaksana dan baik hati.
f. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Peranan Guru
Djamarah 2000 menyatakan ada 13 peranan yang harus dijalani oleh seorang guru, diantaranya yaitu korektor, inspirator, informator, organisator, motivator,
inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, supervisor, dan evaluator.
Sementara menurut Mulyasa 2007 merangkum peranan guru menjadi 4 peranan penting, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Guru sebagai fasilitator; Seorang guru bertugas untuk memberikan kemudahan
belajar kepada seluruh peserta didik, agar mereka dapat belajar dalam suasana
Universitas Sumatera Utara
yang menyenangkan, gembira, penuh semangat, tidak cemas, dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka.
2. Guru sebagai motivator; Guru dituntut untuk membangkitkan motivasi belajar
peserta didik. 3.
Guru sebagai pemacu; Guru harus mampu melipatgandakan potensi peserta didik, dan mengembangkannya sesuai dengan aspirasi dan cita-cita mereka di
masa yang akan datang. 4.
Guru sebagai pemberi inspirasi; Guru harus mampu memerankan diri dan memberikan inspirasi bagi peserta didik, sehingga kegiatan belajar dan
pembelajaran dapat membangkitkan berbagai pemikiran, gagasan, dan ide-ide baru.
5. Guru Sebagai Suatu Profesi