bahwa alat utama kerangka adalah bahasa. Segala kesan batin, baik pikiran, perasaan, atau kemauan disalurkan melalui bahasa. Dan agar bahasa, sebagai
alat pelahir kesan batin, berfungsi sebagaimana mestinya, tuntutan bahasa yang baik dan benar harus dipenuhi, misalnya : kaidah ejaan, kaidah tata
bahasa, pilihan kata diksi, ragam yang sesuai, di samping penguasaan kosa kata.
11
4. Bagian Utama Karangan
Karangan yang tersusun lengkap biasanya memenuhi tiga bagian utama. Ketiga bagian itu adalah : pendahuluan, isi tubuh karangan, dan penutup.
Bagian pendahuluan mengetengahkan hal-hal yang menarik perhatian pembaca tentang masalah yang dibahas dan alasan pembahasan.
Isi tubuh karangan adalah rincian atau pengembangan apa yang dinyatakan pada pendahuluan. Bagian penutup diwujudkan dalam satu bab,
yaitu kesimpulan dan saran.
12
C. Karangan Eksposisi
1. Hakikat Eksposisi
Eksposisi adalah jenis tulisan yang ditujukan untuk menuangkan ide, menjelaskan fakta dan opini. Jenis tulisan ini seringkali digunakan dalam
buku teks, artikel majalah, dan laporan penelitian ilmiah exposition is the type of writing devoted to the exspression of ideas, to explanations of fact and
opinion. It is the kind used in textbooks, magazine articles, and reports of scientific research.
13
Eksposisi berasal dari kata bahasa inggris exposition yang berarti “membuka” atau “memulai”. Dan memang karangan eksposisi ini itu
11
Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia, Jakarta, FITK UIN, 2004, h. 231.
12
Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia ,………………………., h. 232.
13
Louise E. Rorabacher and Georgia Dunbar, Assignments in Exposition: Sixth Edition, New York, Harper Row Publishers,___, h.3.
merupakan karangan yang bertujuan utama untuk memberitahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.
14
Eksposisi adalah bentuk karangan yang menyampaikan informasi, menjelaskan, atau menerangkan sesuatu kepada pembaca.
15
Eksposisi atau pemaparan adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk
menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran, yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut.
16
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa karangan eksposisi adalah karangan yang berusaha untuk memaparkan, menerangkan, atau menginformasikan
sesuatu hal yag berfungsi untuk memperluas pengetahuan, pandangan, atau wawasan pembaca.
Dalam karangan eksposisi masalah yang dikomunikasikan terutama adalah informasi. Hal atau sesuatu yang dikomunikasikan terutama itu mungkin
berupa: a data faktual, misalnya tentang suatu kondisi yang benar-benar terjadi atau bersifat historis, tentang bagaimana sesuatu misalnya suatu
mesin bekerja, dan tentang bagaimana suatu operasi diperkenalkan; b suatu analisis atau suatu penafsiran yang objektif terhadap seperangkat fakta; dan c
mungkin sekali berupa fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian yang khusus, asalkan tujuan utamanya adalah untuk
memberikan informasi. Ciri-ciri tulisan eksposisi adalah sebagai berikut.
1 Tulisan itu bertujuan memberikan informasi, pengertian, dan pengetahuan.
2 Tulisan itu bersifat menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan
bagaimana. 3
Disampaikan dengan gaya yang lugas dan menggunakan bahasa baku. 4
Umumnya disajikan dengan menggunakan susunan logis.
14
Suparno dan Muhammad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, h. 5.4.
15
Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia, Jakarta: FITK UIN , 2004, h. 230.
16
Gorys Keraf, Eksposisi dan Deskripsi, Flores: Nusa Indah, 1982, h. 3.
5 Disajikan dengan nada netral, tidak memancing emosi, tidak memihak dan
memaksakan sikap penulis kepada pembaca.
17
2. Langkah-Langkah Penyusunan Eksposisi
Langkah yang kita tempuh dalam membuat eksposisi ialah sebagai berikut:
a. Menentukan topik karangan.
b. Menentukan tujuan penulisan.
c. Merencanakan paparan dengan membuat kerangka yang lengkap dan
tersusun baik.
18
3. Teknik Pengembangan Eksposisi
Proses kegiatan yang kita laksanakan dalam menulis eksposisi dimulai tatkala kita memikirkan topik karangan. Namun, kegiatan menulis “yang
sesungguhnya”, dalam arti mengembangkan tulisan dalam karangan, kita
mulai setelah kerangka karangan tersusun dan bahan-bahan penulisan terkumpul. Untuk mengembangkan karangan eksposisi, ada beberapa teknik
yang dapat kita gunakan. Teknik-teknik tersebut adalah:
a. Teknik identifikasi
Teknik identifikasi adalah sebuah teknik pengembangan eksposisi yang menyebutkan ciri-ciri atau unsur-unsur yang membentuk suatu hal
atau objek sehingga pembaca dapat mengenal objek itu dengan tepat dan jelas. Sesuatu yang diidentifikasi dapat bersifat fisik atau konkret, dapat
pula bersifat nonfisik atau abstrak. Kalau kita menggunakan teknik ini, kita harus mengenal dan melacak ciri-ciri objek secara baik. Kemudian,
17
M. Atar Semi, Dasar-Dasar Keterampilan Menulis, Bandung: Mugantara, 1995, h. 71.
18
Suparno dan Mohamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, h. 5.7.
lakukan proses penggambaran atau penjabaran ciri-ciri khusus objek yang akan dipaparkan.
b. Teknik Perbandingan
Pengembangan eksposisi dengan teknik perbadingan ini kita lakukan dengan mengemukakan uraian yang membandingkan antara hal-hal yang
kita tulis dengan sesuatu yang lain. Perbandingan ini kita lakukan dengan menunjukkan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan antara
keduanya. Hal lain yang digunakan sebagai bandingan tentunya adalah hal yang telah diketahui pembaca. Dengan mengetahui kondisi pembaca kita
dapat memperkirakan hal-hal yang sudah diketahui, dan hal yang belum diketahui pembaca. Dengan membandingkan sesuatu yang baru dengan
sesuatu yang telah diketahui oleh pembaca dapat diharapkan pembaca lebih mudah memahami hal baru yang kita sampaikan.
c. Teknik Klasifikasi
Dengan klasifikasi suatu pokok masalah yang majemuk dipecah atau diuraikan menjadi bagian-bagian, dan kemudian digolong-golongkan
secara logis dan jelas menurut dasar penggolongan yang berlaku sama bagi tiap bagian tersebut. Hubungan yang logis dan jelas ini dapat dilihat ke
bawah, ke atas, dan ke samping. d.
Teknik Definisi Secara umum definisi itu adalah eksposisi terhadap arti kata-kata. Para
pemakai bahasa biasanya selalu membatasi ragam arti kata-kata dalam bahasanya. Semakin jelas pembatasan arti itu, baik bagi penulis maupun
bagi pembaca, maka semakin jelas pula komunikasi gagasan atau ide dalam pikiran si penulis kepada pembacanya. Definisi kurang lebih
merupakan penjelasan formal terhadap pembatasan-pembatasan arti-arti dengan tujuan untuk jelasnya komunikasi. Oleh karena itu, definisi
banyak digunakan untuk mengembangka karangan eksposisi.
e. Teknik analisis
Dalam karangan eksposisi kita menjelaskan sesuatu, memberi keterangan tentang sesuatu, atau kita mengembangkan sebuah gagasan.
Supaya eksposisi kita mudah diterima oleh pembaca, karena jelasnya, maka kita gunakan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan teknik
analisis. Analisis itu merupakan cara memecahkan suatu pokok masalah. Suatu pokok masalah dipecah menjadi bagian-bagian yang logis. Cara
penganalisisan suatu pokok masalah dapat bermacam-macam cara, sesuai dengan penglihatan dan penalaran kita. Oleh karena itu, teknik analisis
dalam karangan eksposisi bisa mengambil bentuk bermacam-macam, antara lain analisis proses, analisis sebab-akibat, analisis bagian, dan
analisis fungsional.
19
D. Peta Pikiran Mind Maps