L. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah teknik kuantitatif dan teknik kualitatif.
1. Teknik Kuantitatif
Pada teknik kuantitatif, peneliti menganalisis hasil kuantitatif dari siswa. Adapun yang diperoleh dari peneliti kemudian dikoreksi dengan memberikan
nilai. Setelah itu nilai direkap keseluruhannya, untuk dihitung nilai rata-rata.
2. Teknik Kualitatif
Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis teknik pengumpulan data yang berasal dari nontes, yaitu observasi atau pengamatan, angket, dan jurnal
untuk mengetahui perubahan-perubahan dan perilaku siswa setelah diberikan tindakan pada siklus I.
M. Analisis Data dan Intrumen Hasil Analisis
Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi dan mengelompokkan data.
32
Dari penelitian yang dilakukan data yag terkumpul terdiri dari hasil observasi aktivitas siswa sebagai indicator keaktifan siswa, hasil
observasi aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan peta pikiran mind maps, dan hasil belajar yag
berupa hasil nilai tes setiap akhir siklus sebagai indikator pemahaman siswa terhadap konsep yang disampaikan. Adapun langkah-langkah pengolahan data
yang terkumpul dari setiap siklus adalah: a.
Menganalisis data hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan setiap siklus dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang hanya
menggunakan paparan sederhana. b.
Menentukan rata-rata keseluruhan siswa mengikuti tes, 1
Penskoran terhadap jawaban yang diberikan siswa untuk soal uraian.
32
Mahsun M.S, Metode Penelitian Bahasa “Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya”,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, h. 253.
2 Tingkat keberhasilan siswa berdasarkan skor tes yang diperoleh ditetapkan
dalam nilai dengan menggunakan rumus : Nilai akhir NA
= Jumlah skor yang didapat siswa X 100 Skor Maksimum
Selanjutnya dihitung nilai rata-rata, rumus yang digunakan : Nilai rata-rata X
= Jumlah skor seluruhnya Jumlah seluruh siswa
c. Setelah menghitung rata-rata maka diadakan kembali perhitungan selisih nilai
antara pretes ke postes dengan rumus: Selisih nilai
=
−
Tahapan ketiga, penulis mencari persentase peningkatan nilai dengan menggunakan rumus persentase, maka diperoleh hasil sebagai berikut.
Persentase peningkatan nilai = X 100
Keterangan: N = Jumlah siswa Tahap keempat, penulis mencari perbedaan yang signifikasi antara lain
pretes dan postes dengan menggunakan rumus .
=
Keterangan : ∑ d = ∑
−
Dengan rumus tersebut, dapat diketahui koefisien t yang akan menunjukan berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar. Taraf signifikansi 5 pada
tingkat kepercayaan 95 . Langkah-langkah penggunaan
sebagai berikut. 1
Mencari mean dari perbedaan hasil pretes dan postes Md =
2 Mencari kuadrat deviasi
∑X²d = ∑
−
3 Mencari pada tabel dengan taraf signifikan 5 dan taraf kepercayaan 95
. 4
Menguji signifikan koefisien t dengan ketentuan sebagai berikut. Jika
≥ , hipotesis diterima.
Jika ≤
, hipotesis ditolak. Keterangan :
Md : mean dari perbedaan pretes dengan postes postest-pretest
Xd : deviasi masing-masing subjek d-Md
∑x²d : jumlah kuadrat deviasi N
: subjek pada sampel d.b.
: ditentukan dengan N-1.
33
N. Pengembangan Perencanaan Tindakan