Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran

d. Guru memberikan latihan aplikasi konsep dan memberikan tugas yang sama pada pertemuan berikutnya, e. Memberi tes di akhir siklus sebagai postest. 3. Pengamatan Peneliti sebagai guru dibantu seorang observer mengamati proses pembelajaran dan menilai hasil menulis karangan eksposisi siswa. 4. Refleksi Menganalisis dan mengulas data meliputi hasil tes dan hasil observasi. Analisis data dilakukan untuk melihat apakah pembelajaran yang dilakukan dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan eksposisi siswa, terutama setelah diterapkan peta pikiran. Jika dari refleksi pada siklus I, terlihat adanya kekurang sempurnaan maka dilakukan perbaikan-perbaikan pelaksanaan pembelajaran siklus I pada siklus berikutnya.

G. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

1. Siswa mampu memahami cara menulis karangan eksposisi. 2. Siswa mampu memahami tentang teknik peta pikiran. 3. Siswa dapat menerapkan teknik peta pikiran dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi. 4. Siswa dapat menggunakan teknik peta pikiran dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi.

H. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sumber Data : Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMK PGRI Babakanmadang, guru dan peneliti. 2. Jenis Data : Jenis data kualitatif yang terdiri dari hasil wawancara, hasil observasi, hasil angket, dan hasil menulis karangan siswa.

I. Instrumen –Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu: 1. Instrumen Tes Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. 25 Tes dibagi menjadi tiga, yaitu tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan. Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan tes tertulis. Tes tertulis ini berupa tes awal pretes dan tes akhir postes. Tes awal pretes adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada peserta didik. Sedangkan tes akhir postes adalah bahan-bahan pelajaran yang tergolong penting, yang telah diajarkan kepada para peserta didik, dan biasanya naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal. 26 Teknik tes dilakukan dalam rangka mengumpulkan data dari penggunaan strategi peta pikiran dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi. Teknik pengumpulan data tes berupa pretes dan postes. Pada waktu pretes, siswa diberikan tugas menulis karangan eksposisi. Pada waktu postes siswa diberi tugas mengembangkan karangan eksposisi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik ini sebagai berikut: 1 Mempersiapkan dan membuat instrumen tes 2 Mengujicobakan tes 3 Mengolah dan menganalisis hasil tes. 25 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008, h. 67 26 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 69-70. Untuk memperoleh data yang diperlukan tersebut maka terlebih dahulu dibuat instrument penelitian yang terdiri dari: Tabel 3.1 Intrumen Pretes Menulis Karangan Eksposisi Pretes Petunjuk 1. Kerjakan soal berikut dengan sebaik-baiknya. 2. Jawaban ditulis pada lembar yang disediakan. 3. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 4. Waktu mengerjakan 40 menit. Soal 1. Tulislah sebuah karangan eksposisi dengan tema “Lingkungan Sekolah SMK PGRI Babakanmadang” dengan memperhatikan:  Isi gagasan yang diungkapkan yang didukung data dan peristiwa.  Penggunaan ejaan dan tanda baca.  Kelogisan isi karangan.  Topik atau ide pokok.  Pemilihan kata. SELAMAT MENGERJAKAN Tabel 3.2 Instrumen Postes Menulis Karangan Eksposisi Postes Petunjuk 1. Kerjakan soal berikut dengan sebaik-baiknya. 2. Jawaban ditulis pada lembar yang disediakan. 3. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 4. Waktu mengerjakan 40 menit. Soal 1. Tulislah sebuah karangan eksposisi dengan tema “SENTUL CITY” dengan memperhatikan:  Isi gagasan yang diungkapkan yang didukung data dan peristiwa.  Penggunaan ejaan dan tanda baca.  Kelogisan isi karangan.  Topik atau ide pokok.  Pemilihan kata. SELAMAT MENGERJAKAN Analisis tes dilakukan dengan cara menentukan komponen penilaian pengembangan karangan eksposisi dengan skala untuk masing-masing aspek penilaian. Adapun kriteria penilaian penulisan karangan eksposisi sebagai berikut : Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Teknik Penulisan Skor Kriteria Penilaian 1-25 Tulisan ditata dengan baik 1-20 Tulisan sudah ditata dengan baik, walaupun ada bagian yang sedikit kurang lengkap 1-15 Kekurangan dalam penataan tulisan seimbang, dengan hal-hal yang sudah baik 1-5 Tulisan tidak ditata dengan baik, urutan penulisan kacau. Dukungan Data Fakta Peristiwa Skor Kriteria Penilaian 1-25 Isi karangan sangan sesuai dengan data 1-20 Ada sedikit hal yang tidak sesuai dengan data, walaupun tidak mengurangi isi karangan 1-15 Lebih banyak dijumpai hal yang tidak sesuai dengan data 1-5 Isi benar-benar tidak sesuai dengan data Penggunaan Bahasa Skor Kriteria Penilaian 1-20 Struktur bahasa yag digunakan tidak satupun yang salah 1-15 Terdapat sedikit kesalahan struktur bahasa, tetapi mungkin kekeliruan penulisan 1-10 Masih terdapat kesalahan struktur bahasa 1-5 Tulisan tidak ditata dengan baik, urutan tulisan kacau Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca Skor Kriteria Penilaian 1-15 Sangat cermat, tidak ada penyimpagan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca 1-10 Sudah cermat, walaupun ada sedikit kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca 1-7 Terdapat cukup banyak kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca 1-5 Penggunaan ejaan dan tanda baca sangat kacau Pilihan KataDiksi Skor Kriteria Penilaian 1-15 Kata-kata yang digunakan bervariasi dan penggunaan bentuk karangan sangat tepat 1-10 Kata-kata yang digunakan bervariasi, hanya terdapat sedikit kata-kata yang kurang cocok dan penggunaan bentuk karangan sudah tepat 1-5 Terdapat beberapa penggunaan kata atau istilah yang kurang tepat, tetapi tidak mengganggu pemahaman 2. Instrumen Nontes Penilaian nontes merupakan prosedur yang dilalui untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sifat dan kepribadian. 27 Dalam instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a Lembar observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. 28 Lembar observasi ini terbagi menjadi dua, yaitu lembar observasi guru dalam proses belajar mengajar dan lembar observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi guru dalam proses belajar mengajar digunakan untuk mengetahui proses pengajaran menulis karangan eksposisi dengan penerapan peta pikiran, apakah terlaksana dengan baik atau tidak. Lembar observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran digunakan untuk mengamati interaksi pembelajaran di kelas. b Interviu interview Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara interviewer. Dalam wawancara ini, peneliti menggunakan interviu terpimpin atau guided interview , yaitu interviu yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam interviu terstruktur. 29 27 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008, h. 69. 28 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, cet. Kesepuluh, h. 127. 29 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, cet. Ketigabelas, h. 155-156. c Angket atau Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadiya, atau hal-hal yang ia ketahui. 30 Angket atau kuesioner merupakan instrumen di dalam teknik komunikasi tidak langsung. Dengan instrumen atau alat ini data yang dapat dihimpun bersifat informatif dengan atau tanpa penjelasan atau interpretasi berupa pendapat, buah pikiran, penilaian, ungkapan perasaan dan lain-lain. 31 Angket diberikan kepada siswa setelah berakhirnya penelitian, tujuannya adalah untuk mengetahui respon siswa setelah belajar menulis karangan eksposisi dengan metode peta pikiran. Respon siswa yang ingin diketahui adalah apakah responnya baik, sedang, atau buruk. d Instrumen Perlakuan Instrumen perlakuan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan peta pikiran. Pelaksanaan perlakuan dalam penelitian ini disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang mencakup semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. 30 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, cetakan ketigabelas, h. 151. 31 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas : sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010, h. 173. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Sekolah : SMK PGRI Babakanmadang Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas semester : XGanjil Aspek : Menulis Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit 1 pertemuan Tahun Pelajaran : 20112012

A. Standar Kompetensi

Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.

B. Kompetensi Dasar

Membuat berbagai teks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

C. Indikator

Karakter siswa yang diharapkan : - Gemar menulis, siswa dengan materi dan metode ini akan menjadi senang dan rajin menulis. - Cermat, siswa akan semakin cermat dalam menulis secara runtut dan sistematis setelah adanya metode ini.

D. Materi Pembelajaran

Pengertian karangan eksposisi. Karangan eksposisi adalah karangan yang berusaha untuk memaparkan, menerangkan, atau menginformasikan sesuatu hal yang berfungsi untuk memperluas pengetahuan, pandangan, atau wawasan pembaca. Dalam karangan eksposisi masalah yang dikomunikasikan terutama adalah informasi. Hal atau sesuatu yang dikomunikasikan terutama itu mungkin berupa: a data faktual, misalnya tentang suatu kondisi yang benar-benar terjadi atau bersifat historis, tentang bagaimana sesuatu misalnya suatu mesin bekerja, dan tentang bagaimana suatu operasi diperkenalkan; b suatu analisis atau suatu penafsiran yang objektif terhadap seperangkat fakta; dan c mungkin sekali berupa fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian yang khusus, asalkan tujuan utamanya adalah untuk memberikan informasi. Langkah-langkah menyusun karangan eksposisi Langkah yang kita tempuh dalam membuat karangan eksposisi adalah pertama, tentukan topik karangan, kedua menentukan tujuan penulisan, dan yang ketiga adalah merencanakan paparan dengan membuat kerangka yang lengkap dan tersusun baik. Dalam membuat karangan eksposisi ada teknik-teknik yang harus diperhatikan di antaranya, teknik identifikasi, teknik perbandingan, teknik klasifikasi, teknik definisi, dan terakhir teknik analisis.

E. Metode

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN PERSUASIF OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAKKAT TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 27

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) DAN PETA POHON (TREE MAPS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajar

0 0 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII DI SEKOLAH LUAR BIASA MARSUDI PUTRA I.

0 0 233