diterima sesuai kontrak baik spesifikasi mutu, jumlah maupun waktu. Penerimaan perbekalan farmasi harus dilakukan oleh petugas yang
bertanggung jawab. Dalam tim penerimaan farmasi harus ada tenaga farmasi yang terlibat. Semua perbekalan farmasi yang diterima harus
diperiksa sesuai dengan spesifikasi pada order pembelian rumah sakit. Semua persedian farmasi yang sudah diterima dan sudah
dilakukan pemeriksaan harus segera disimpan di dalam sebuah ruang penyimpanan yang baik dan sesuai dengan standar. Tujuan penyimpanan
adala memastikan bahwa persediaan kesehatan terjaga mutu dan keefektifannya dengan cara menciptakan kondisi fisik, higiene, dan
infrastuktur yang diperlukan PAHOWHO, 2007. Menurut Dirjend Binakefarmasian dan Alat Kesehatan
Kemenkes RI 2010, tujuan penyimpanan adalah: a.
Memelihara mutu sediaan farmasi b.
Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab c.
Menjaga ketersediaan d.
Memudahkan pencarian dan pengawasan
2.1.3.5. Fungsi Penyaluran
Pendistribusi merupakan salah satu fungsi dalam manajemen logistik dimana dilakukan kegiatan pengurusan, penyelenggaraan dan
pengaturan pemindahan barang dari tempat penyimpanan ke tempat pemakai user sehingga menjamin kelancaran pelayanan yang bermutu
Thaurani, 2008 dalam Maria 2010.
Kegiatan distribusi
merupakan lanjutan
dari proses
penyimpanan. Menurut Subagya 1994, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendistribusian barang, yaitu:
Ketepatan jenis dan spesifikasi logistik yang disampaikan
Ketepatan barang logistik yang disampaikan Ketepatan jumlah logistik yang disampaikan
Ketepatan waktu penyampaian Ketepatan tempat penyampaian
Ketepatan kondisi logistik yang disampaikan
Menurut Seto 2004 khusus menyangkut fungsi penyaluran untuk farmasi Rumah Sakit, beberapa hal yang dijadikan pegangan
adalah dengan prinsip: Distribusi obat harus aman, efektif dan efisien
Harus dapat menjamin: obat benar bagi penderita tertentu, dengan dosis yang tepat, pada waktu yang
ditentukan dua cara penggunaan yang benar.
2.1.3.6. Fungsi Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan suatu usaha atau proses kegiatan yang dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan kondisi teknis, daya
guna, dan daya hasil barang inventaris. Pemeliharaan fasilitas yang dimiliki dilaksanakan sebagai upaya dalam mempertahankan kondisi
ekonomis guna berjalannya institusi rumah sakit Thaurany, 2008 dalam Maria, 2010.
Menurut Aditama 2002, pemeliharaan dilakukan terhadap barang-barang investasi. Pemeliharaan meliputi seluruh kegiatan penting
untuk mempertahankan sistem atau produk tersebut tetap mempunyai nilai manfaat.
2.1.3.7. Fungsi Penghapusan
Menurut Dirjend Binakefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI 2010, penghapusan merupakan kegiatan penyelesaian
terhadap perbekalan farmasi yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar dengan cara membuat usulan penghapusan
perbekalan farmasi kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku. IFRS harus membuat prosedur terdokumentasi untuk mendeteksi
kerusakan dan kadaluarsa perbekalan farmasi serta penangannya, IFRS harus diberi tahu setiap ada produk perbekalan farmasi yang rusak, yang
ditemukan oleh perawat staf medik. Tujuan penghapusan adalah untuk menjamin perbekalan farmasi yang sudah tidak memenuhi syarat dikelola
sesuai dengan standar yang berlaku.
2.1.3.8. Fungsi PengendalianPengawasan