1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, obat merupakan aspek terpenting dalam pelayanan farmasi, untuk itu perlu dilakukan pengelolaan yang
baik. Permintaan obat paten di RS Zahirah pada triwulan I Januari-Maret tahun 2014 cukup tinggi, namun hal itu tidak diimbangi dengan persediaan yang cukup
sehingga menyebabkan terjadinya stock out obat dan pemesanan secara cito ke apotek luar. Hal ini tentu dapat merugikan rumah sakit karena pemesanan di
apotek luar mengeluarkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan memesan langsung ke distributor.
Masalah tersebut dapat dihindari jika pengendalian persedian obat dilakukan dengan baik. Selama ini tidak ada perhitungan secara khusus untuk mengetahui
kapan seharusnya dilakukan pemesanan kembali, pemesanan dilakukan jika stok sudah hampir habis. Selain itu juga tidak ada perhitungan untuk buffer stock.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Cara Pengendalian Persediaan Obat Paten dengan Metode Analisis
ABC, Metode Economic Order Quantity EOQ, Buffer Stock dan Reorder Point ROP di Unit Gudang Farmasi RS Zahirah Tahun 2014
”. Penelitian ini difokuskan pada periode triwulan I tahun 2014 karena pada periode tersebut
banyak mengalami stockout, yaitu sebanyak 164 obat.
1.3. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana pengelompokkan obat paten berdasarkan nilai
investasinya kelompok A, B dan C dengan menggunakan metode analisis ABC di RS Zahirah pada periode triwulan I tahun 2014?
2. Berapa banyak obat paten yang akan dipesan melalui perhitungan
dengan menggunakan metode EOQ di RS Zahirah pada periode triwulan I tahun 2014?
3. Kapan seharusnya obat paten dipesan kembali ROP dan jumlah
buffer stock yang ideal agar tidak terjadi stock out pada periode
triwulan I tahun 2014?
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pengendalian persediaan obat paten dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quatity EOQ, Buffer Stock
dan Reorder Point ROP di Unit Gudang Farmasi RS Zahirah tahun 2014.
1.4.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengelompokkan obat paten yang menjadi
kelompok A, kelompok B, dan kelompok C berdasarkan nilai investasinya di RS Zahirah pada periode triwulan I tahun 2014.
2. Mengetahui jumlah obat paten yang akan dipesan melalui
perhitungan dengan menggunakan metode EOQ di RS Zahirah pada periode triwulan I tahun 2014.
3. Mengetahui waktu pemesanan kembali obat paten ROP dan
jumlah buffer stock yang ideal agar tidak terjadi stock out di RS Zahirah pada periode triwulan I tahun 2014.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Bagi Peneliti
1. Dapat menerapkan keilmuan manajemen logistik yang diperoleh
di bangku kuliah. 2.
Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tentang pengendalian obat di Rumah Sakit.
1.5.2. Bagi Rumah Sakit
1. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pengendalian persediaan
obat di Gudang Farmasi. 2.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam penyusunan kebutuhan obat di Gudang Farmasi.
1.6. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengendalian persediaan obat paten di Gudang Farmasi RS Zahirah periode triwulan I tahun
2014 dengan metode analisis ABC, EOQ, buffer stock, dan ROP. Penelitian akan dilakukan selama bulan Mei-Juli 2014 dengan desain penelitian kualitatif dan
kuantitatif untuk mengetahui kelompok obat berdasarkan nilai investasinya, jumlah obat yang akan dipesan, titik pemesanan kembali dan jumlah stok
pengaman. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat melaui wawancara mendalam sedangkan data
sekunder didapat melaui telaah dokumen.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Manajemen Logistik
2.1.1. Definisi Manajemen Logistik
Logistik merupakan suatu ilmu atau seni serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran
dan pemeliharaan serta penghapusan materi atau alat-alat. Lebih lanjut logistik diartikan bagian dari instansi yang bertugas meyediakan bahan atau
barang yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional suatu instansi dalam jumlah, kualitas dan pada waktu yang tepat sesuai kebutuhan dengan harga
serendah mungkin Aditama, 2002. Pengertian manajemen logistik menurut Bowersox 2004, adalah
suatu ilmu bagaimana mendesain dan mengurus suatu sistem untuk mengawasi arus dan penyimpanan yang strategis bagi material, suku cadang
dan barang jadi agar dapat diperoleh manfaat maksimum bagi organisasi. Menurut Dwiantara 2009 dalam Fajarwati 2011, manajemen
logistik adalah serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan, pencatatan, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan dan penghapusan guna mendukung efektifitas dan efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan.