Sampel Teknik Pengambilan Sampling Teknik Penentuan Skor

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi Nawawi, 1995 : 144. Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi tersebut di atas, maka digunakan rumus Taroyamane dengan presisi 10 dan dengan tingkat kepercayaan 90 Rahmat, 1997 : 82. n = Keterangan : n = sampel N = jumlah populasi d = presisi 10 atau 0,1 Berdasarkan data yang ada maka peneliti ini memerlukan sampel sebanyak: n = n = n = n = 68,05 n = 68 orang Universitas Sumatera Utara Jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 orang. Setelah jumlah sampel ditentukan, kemudian diproporsionalkan untuk memperoleh jumlah sampel berdasarkan jenis pekerjaan dengan menggunakan rumus Arikunto, 1998:120 n = Keterangan: n = jumlah sampel tiap pekerjaan nl = jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan ni = jumlah sampel keseluruhan N = jumlah populasi Maka jumlah sampel tiap jenis pekerjaan sebagai berikut : Petani = n = = = 47,88 = 48 orang Pedagang = n = = 8,93 = 9 orang Mocok-mocok = n = = = 11,17 = 11 orang Maka dari data diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk Jumlah Sampel Petani 150 48 Pedagang 28 9 Mocok-mocok 35 11 Jumlah 213 68

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampling

Teknik yang digunakan untuk menarik sampel adalah accidental sampling, yakni siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui dan memenuhi syarat atau kriteria yang akan ditentukan. Hal ini dilakukan agar jumlah sampel yang diperlukan dapat terpenuhi Nawawi, 1995: 156.

3.3.4 Teknik Penentuan Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah : 1. Untuk alternatif jawaban A diberi skor 3 2. Untuk alternatif jawaban B diberi skor 2 3. Untuk alternatif jawaban C diberi skor 1 Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Banyaknya Bilangan Skor Tertinggi – Skor Terendah Maka diperoleh : 3 – 1 3 = 0,70 Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-masing variabel yaitu : Skor untuk kategori tinggi = 2.41 – 3.00 Skor untuk kategori sedang = 1.71 – 2.40 Skor untuk kategori rendah = 1.00 – 1.70

3.4. Tekhnik Pengumpulan Data