Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Tekhnik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada suatu variabel berhubungan dengan variasi-variasi pada variabel lain Rahmat, 1997 : 27

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Sudirejo Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah : lokasi ini merupakan daerah yang penduduknya mempunyai mata pencaharian adalah petani dan didaerah tersebut mempunyai sebuah kasus dimana, telah terjadi peralihan lahan pertanian dan peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda- benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test, atau peristiwa-peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 1995 : 141. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah penduduk di Desa Sudirejo Kecamatan Namorambe berdasarkan jenis pekerjaannya yang berjumlah 213 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi Nawawi, 1995 : 144. Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi tersebut di atas, maka digunakan rumus Taroyamane dengan presisi 10 dan dengan tingkat kepercayaan 90 Rahmat, 1997 : 82. n = Keterangan : n = sampel N = jumlah populasi d = presisi 10 atau 0,1 Berdasarkan data yang ada maka peneliti ini memerlukan sampel sebanyak: n = n = n = n = 68,05 n = 68 orang Universitas Sumatera Utara Jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 orang. Setelah jumlah sampel ditentukan, kemudian diproporsionalkan untuk memperoleh jumlah sampel berdasarkan jenis pekerjaan dengan menggunakan rumus Arikunto, 1998:120 n = Keterangan: n = jumlah sampel tiap pekerjaan nl = jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan ni = jumlah sampel keseluruhan N = jumlah populasi Maka jumlah sampel tiap jenis pekerjaan sebagai berikut : Petani = n = = = 47,88 = 48 orang Pedagang = n = = 8,93 = 9 orang Mocok-mocok = n = = = 11,17 = 11 orang Maka dari data diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk Jumlah Sampel Petani 150 48 Pedagang 28 9 Mocok-mocok 35 11 Jumlah 213 68

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampling

Teknik yang digunakan untuk menarik sampel adalah accidental sampling, yakni siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui dan memenuhi syarat atau kriteria yang akan ditentukan. Hal ini dilakukan agar jumlah sampel yang diperlukan dapat terpenuhi Nawawi, 1995: 156.

3.3.4 Teknik Penentuan Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah : 1. Untuk alternatif jawaban A diberi skor 3 2. Untuk alternatif jawaban B diberi skor 2 3. Untuk alternatif jawaban C diberi skor 1 Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Banyaknya Bilangan Skor Tertinggi – Skor Terendah Maka diperoleh : 3 – 1 3 = 0,70 Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-masing variabel yaitu : Skor untuk kategori tinggi = 2.41 – 3.00 Skor untuk kategori sedang = 1.71 – 2.40 Skor untuk kategori rendah = 1.00 – 1.70

3.4. Tekhnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer

• Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap berbagai gejala yang tampak pada saat penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati langsung di lapangan. Data yang diperoleh melalui observasi tediri dari rincian tentang kegiatan, perilaku, tindalan orang serta keseluruhan kemungkinan interaksi interpersonal dan proses penataan yang merupakan bagian dari lapangan manusia yang dapat diamati. Hasil observasi ini kemudian dituangkan dalam bentuk catatan lapangan. • Wawancara Mendalam, yaitu peneliti mengadakan Tanya Jawab secara langsung dengan para informan di lokasi dilapangan. Agar wawancara lebih terarah maka Universitas Sumatera Utara digunakan instrument berupa pedoman wawancarainterview guide yakni urutan- urutan daptar petanyaan sebagai acuan bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini digunakan juga instrument penunjang lainnya dalam wawancara yaitu alat bantu rekam tape recorder yang membantu peneliti dalam menganalisa data dari hasil wawancara. • Kuisioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang dijawab tertulis oleh responden Nawawi, 1995:17

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara studi pustaka dan pencatatan dokumen yaitu dengan mengumpulkan data dari buku-buku referensi, dokumen, majalah, jurnal dan internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.

3.5. Teknik Analisa Data