Tabel 44
Hubungan antara manfaat pembaharuan dengan masuknya sector lain non pertanian Manfaat
pembaharuan Masuknya berbagai sector non pertanian
Total
Sangat setuju Setuju
Tidak setuju F
F F
F
Ya -
- 52
76,47 -
- 52 76,47
Tidak 9
13,23 5
7,35 2
2,95 16 23.53
TOTAL 9
1,47 57
83,82 2
2,95 68
100
Sumber P.10 dan P.16 Pada tabel 44 memperlihatkan hubungan antara masuknya sector-sektor lain non
pertanian dengan manfaat dari pembaharuan itu. Berdasarkan data tersebut terlihat jumlah pilihan responden yang paling banyak adalah responden yang mengatakan adanya
manfaat pembaharuan sebanyak 52 orang. Dimana dengan adanya pembaharuan, masyarakat menjadi punya kesempatan untuk meningkatkan diri dengan masuknya
sector-sektor non pertanian. Masuknya sector-sektor lain itu membawa pengaruh pada kehidupan social ekonomi masyarakat. Hal ini menunjukkan ada perubahan yang terjadi
pada masyarakat khususnya bidang pekerjaan.
4.7. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini ditolak atau diterima dengan asumsi sebagai berikut:
Ho: Tidak terdapat hubungan korelasi antara variable perubahan orientasi mata
pencaharian X dengan variable status social ekonomi masyarakat Y Ada korelasi antara variable ketergantungan Z dengan status social ekonomi
masyarakat Y.
Universitas Sumatera Utara
Ha: Terdapat hubungan korelasi positif antara variable perubahan orientasi mata
pencaharian X dengan variable status social ekonomi Y melalui bekerjanya variable ketergantungan Z.
Hipotesis diatas terdiri dari dua variable. Kedua variable tersebut adalah variable bebas X dan variable terikat Y, dengan rumus yang digunakan:
n ∑xy – ∑x ∑y
r
xy
= √n∑x
2
– ∑x
2
n ∑y
2
– ∑y
2
Kalau indeks korelasi ditukar dengan besar kuat penentu X menentukan perubahan Y, maka kuat penentu yang diharapkan adalah:
R =
r
xy
²
x
100 = 0.61 ² x 100
= 0.3721 x 100 = 37,21 Hipotesis diterimasignifikan
Jika r
test
r
tabel
, maka koefisien signifikan, atau hipotesis diterima.
Jika r
test
r
tabel
, maka koefisien tidak signifikan, atau ditolak
.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Masyarakat di Desa Sudirejo Kecamatan Namorambe secara mayoritas telah melakukan pembaharuan terutama dalam bidang pekerjaan. Pada awalnya mereka adalah
seorang petani yang hanya mengandalkan lahan saja. Alat-alat yang mereka gunakan pun umumnya masih sederhana yaitu peralatan tradisional. Bahan-bahan seperti pupuk dan bibit
memerlukan biaya yang tidak sedikit seiring dengan perkembangan masa. Mereka juga melihat bahwa bergerak disektor pertanian itu tidak begitu menjanjikan lagi. Hal ini
berdampak pada tingkat kesejahteraan mereka. Masuknya berbagai sektor-sektor diluar pertanian seperti industri-industri atau pabrik
ke desa membuat peluang bagi penduduk Desa Sudirejo untuk beralih mata pencaharian. Mereka mulai melihat pembaharuan yang sedang berlangsung di desa mereka yang lebih
menjanjikan. Terbukanya wawasan dan pengetahuan setelah banyak berdatangan orang- orang dari luar yang bermukim di desa mereka, menjadikan warga lebih terampil, mengambil
sikap dan terbuka dalam berbagai bidang. Tetapi walaupun mereka sudah beralih mata pencaharian, mereka masih banyak yang menggunakan lahannya sebagai penghasilan
sampingan. Hal ini berarti tidak sepenuhnya para warga meninggalkan lahan mereka. Dengan beralihnya penduduk ke sektor lain, pendapatan yang mereka dapat mampu
memenuhi kebutuhan keluarga baik dalam segi pangan, sandang, pendidikan, maupun kesehatan.
Dengan demikian, dapat pula disebutkan bahwa antara perubahan orientasi mata pencaharian berpengaruh terhadap status sosial ekonomi masyarakat di Desa Sudirejo.
Universitas Sumatera Utara