Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kerangka Teori

kecamaaatan itu terdapat 39 desa dan 65 dusun. Penduduk di kecamatan Namorambe mayoritas suku karo sekitar 59. Tetapi seiring dengan perkembangan yang terliat saat ini, masyarakat Desa Sudirejo tidak saja beraktivitas mengelola lahan pertanian bertani, selebihnya ada yang menjadi pedagang, buruh, dan lain-lain. Mereka yang bermata pencaharian sebagai petani, biasanya mengelola lahan pertanian mereka dengan menanam padi dan palawija. Dan dewasa ini mereka mulai melepaskan mata pencaharian mereka untuk kemudian pindah ke mata pencaharian lain yang dirasa dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Mereka banyak yang beralih ke sektor informal. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mengenai pengaruh perubahan orientasi mata pencaharian yang ditimbulkan dari adanya konversi lahan pertanian bagi masyarakat.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh perubahan orientasi mata pencaharian terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Sudirejo Kecamatan Namoramabe Deliserdang?”

1.3. Tujuan Penelitian

Secara umum kegiatan penelitian dilakukan dengan suatu tujuan pokok yaitu mengetahui dan melihat pengaruh perubahan orientasi mata pencaharian terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Sudirejo Kecamatan Namorambe, untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi perubahan orientasi mata pencaharian penduduk Desa Sudirejo, untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konversi lahan.

1.4. Manfaat Penelitian

Dalam melakukan selalu penelitian pastinya penelitian ini mempunyai manfaat bagi si peneliti. Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:

1.4.1. Manfaat Teoritis

1. Untuk meningkatkan kemampuan berfikir peneliti melalui kary ilmiah,sekaligus penerapan ilmu pengetahuan yang telah di peroleh. 2. Untuk lebih memahami factor-faktor yang membuat lahan di namorambe sebagian besar beralih ke lahan non pertanian dan pengaruhnya pada kehidupan social ekonomi masyarakat tersbut.

1.4.2. Manfaat praktis

1. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang berisikan tentang beralihnya lahan pertanian menjadi lahan permukiman di desa sudirejo namorambe dan informasi tesebut dapat di manfatkan oleh masyarakat. 2. Sebagai bahan referensi bai peneliti lain yang berhubungan dengan penelitian ini Universitas Sumatera Utara

1.5. Kerangka Teori

Modernisasi yang dialami berbagai kawasan dwasa ini menunjukkan terlibatnya masyarakat desa dalam proses tersebut. Realisasi dari modernisasi ini adalah beberapa bentuk perkembangan yang menyangkut aspek sosial ekonomi. Perkembangan modernisasi sangat pesat, apabila ditandai dengan perkembangan tekhnologi dan ilmu pengetahuan yang dari waktu ke waktu semakin bertambah dan trut ambil bagian dalam perkembangan desa. Menurut Rogers Everett,1981:25, modernisasi adalah proses dengan mana individu berubah dari cara hidup tradisional menuju gaya hidup lebih kompleks dan maju secara teknologi seta cepat berubah. Disini hendak dilanjutkan modernisasi mempelajari dan meneliti sikap dan pendapat atau bertujuan untuk perubahan, yakni perubahan ekonomi masyarakat. Defenisi modernisasi dikembangkan dari berbagai ilmu. Modernisasi mengandung makna perubahan. Istilah modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modern yang berarti maju dan berkembang. Jadi modernisasi berasal dari kata modern yang artinya sesuatu yang baru sebelum tidak ada kemajuan menjadi ada, sesuatu yang ada itu kemudian diperbaiki dan diperbaharui jadi modernisasi modern, teori modern melaksanakan tata cara dan kerja modern dan mempengaruhi kehidupan. Walaupun demikian tidak semua modernisasi itu sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan perlu perubahan yang bertahap suatu modernisasi yang efektif. Perubahan dalam rangka meningkatkan penghasilan disebabkan oleh permintaan kebutuhan masyarakat yang senantiasa meningkat. Dalam hal ini diperlukan kemampuan menerima sesuatu oleh anggota masyarakat dan daya terima masyarakat pada umumnya. Universitas Sumatera Utara Pada dasarnya setiap masyarakat dalam hidupnya akan mengalami perubahan, perubahan ini akan dapat diketahui apabila dilakukan perbandingan artinya menelaah keadaan masyarakat itu pada masa yanglalu dan masa kini. Bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan akan tetapi perubahan antara masyarakat yang satu dengan yang lain terdapat perbedaan secara mendasr artinya ada perubahan yang menyangkut perubahan sosial ekonomi dalam masyarakat pertanian di desa Sudirejo anatara lain masyarakat mulai mengadosi perubahan, tingkat kemauan masyarakat pedesaan makin meningkat, pendapatan masyarakat pedesaan makin bertambah, tingkat pendidikan masyarakat makin diperhatikan, dan kebutuhan masyarakat makin terpenuhi.

1.6. Hipotesis Penelitian