Teori Interaksi Superexchange TINJAUAN PUSTAKA

48 Gambar 2.24. Mekanisme interaksi superexchange a sesama ion Mn 3+ dan b sesama ion Mn 4+ [41].

2.12. Ligand Field Theory LFT

Ligand Field Theory LFT merupakan salah satu teori yang digunakan untuk menjelaskan struktur elektronik kompleks [42]. Awalnya teori ini adalah aplikasi dari Crystal Field Theory CFT. Menurut LFT, interaksi antara metal transisi dan ligand muncul karena adanya gaya tarik antara muatan positif pada metal sebagai kation bebas dengan muatan negatif pada elektron yang tidak berikatan pada ligand. Ketika ligand tertarik mendekati ion metal, elektron- elektron pada ligand juga akan semakin mendekati elektron-elektron yang ada pada orbital d, sehingga menghasilkan gaya tolak diantara kedua muatan yang sama tersebut. Elektron-elektron pada orbital d yang mempunyai jarak paling dekat dengan ligand akan memiliki energi yang lebih tinggi di bandingkan dengan yang lain, sehingga akan terjadi perbedaan energi. Perbedaan energi ini disebut d- orbital splitting energy . Oktahedral kompleks merupakan bentuk paling umum yang membentuk ikatan dengan metal-metal transisi. Lima orbital d dalam kation logam transisi 49 terdegenerasi dan memiliki energi yang sama, dimana probabilities density elektron berbanding lurus dengan satuan level energi yang akan ditempati elektron pada orbital d tersebut, dan adanya ligand akan menimbulkan pemisahan level energi pada beberapa sub orbitalnya. Gambar 2.25. Perubahan energi elektronik selama proses pembentukan kompleks [42] Gambar 2.25 di atas menyatakan bahwa medan listrik negatif sferik di sekitar kation logam akan menghasilkan tingkat energi total yang lebih rendah dari tingkat energi kation bebas yang disebabkan karena adanya interaksi elektrostatis. Interaksi repulsif antara elektron dalam orbital logam dan medan listrik mendestabilkan sistem dan sedikit banyak mengkompensasi stabilisasinya. Sekarang ion tidak berada dalam medan negatif yang seragam, tetapi dalam logam yang dihasilkan oleh enam ligand yang terkoordinasi secara octahedral pada atom logam. Medan negatif dari ligand disebut medan ligand. Level energi yang lebih rendah diberi simbol t 2g triply degenerate orbital dan level energi yang lebih tinggi diberi simbol e g exited degenerate orbital. Bila ligand ditempatkan di sumbu, reaksi repulsifnya lebih besar untuk orbital e g dari pada untuk t 2g , dan orbital e g di stabilkan dan orbital t 2g distabilkan dengan penstabilan yang sama. Perbedaan