Mechanical Alloying TINJAUAN PUSTAKA

28 Gambar 2.13. Prinsip dan tahapan dari mechanical alloying [28] 29 Gambar 2.14. Aplikasi metode mechanical alloying [27] Parameter yang harus diperhatikan di dalam proses mechanical milling, yang akan mempengaruhi kualitas produk akhir dari serbuk yang dicampur adalah seperti pada Gambar 2.15 [29]. 30 Gambar 2.15. Parameter-parameter di dalam proses mechanical milling [29] Ball mill adalah alat yang baik untuk grinding banyak material menjadi bubuk halus. Ball Mill digunakan untuk menggiling berbagai jenis tambang dan bahan lainnya. Ada dua jenis proses grinding yaitu proses kering dan proses basah. Setelah bahan mengalami proses grinding maka bahan padat akan berubah: ukuran, bentuk partikelnya, dan lain-lainnya.

2.6. Sonikasi

Prinsip kerja sonikasi adalah pemberian gelombang ultrasonik dengan frekuensi sekitar 20 kHz pada cairan sehingga menimbulkan propagasi gelombang dalam bentuk siklus compression kompresi - rarefaction ekspansi sesuai 31 dengan frekuensinya. Siklus ini menciptakan gelembung vakum cavity. Gelembung vakum yang dihasilkan memiliki kecepatan yang sangat tinggi ~400 kmh dan saat gelombang vakum tersebut hancur implode, akan dihasilkan temperatur lokal yang sangat tinggi ~5000 o K, tekanan yang sangat tinggi ~1000 atm serta cooling rate yang sangat cepat 10 9 Ksec [30]. Gambar 2.16 memperlihatkan mekanisme pembentukan dan penghancuran gelembung vakum dalam satu siklus sonikasi. Terlihat bahwa gelembung vakum semakin membesar sejalan dengan waktu dengan kompresi dan ekspansi yang mengikuti amplitudo gelombang ultrasoniknya sampai pada saat gelembung tersebut hancur. Jika terdapat partikel atau ion di sekeliling gelembung tersebut maka akan terjadi tumbukan antar partikel dan ion yang akan menghasilkan dua keadaan yaitu pengecilan ukuran partikel atau proses ultrasonic destruction dan perbeseran partikel atau proses sonochemistry. Gambar 2.16. Proses terjadinya cavity oleh ultrasonik [19] Ultrasonic destruction dimulai dari partikel dengan ukuran besar kemudian diperkecil dengan bantuan sonikasi. Gambar 2.17 memperlihatkan proses pengecilan ukuran partikel dengan proses sonikasi pada TiO 2 [31]. Ukuran partikel semakin kecil dengan bertambahnya waktu sonikasi. Ukuran partikel