11
2.1.5. Jarak Bidang Kristal d
Untuk mengetahui jarak antara bidang di dalam kristal adalah harus mengetahui indeks miller dari bidang-bidang tersebut. Misalkan jarak antar
bilangan diberi symbol d
hkl
, maka secara matematis hubungan antara d
hkl
dengan indeks miller basis kostanta kisi untuk sistem orthorombik, dapat ditulis sebagai
berikut: 2.1
dimana : h k l itu merupakan bidang kristalografi atau indeks miller.
2.2. Teori Dasar Sinar-X
Sinar-X adalah salah satu bentuk dari radiasi gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang antara 0,01
– 100 Ǻ. Karena berbentuk gelombang maka energi yang dimiliki oleh foton sinar-X ini dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan [22] berikut: 2.2
Dengan h konstanta planck 6,626 x 10
-34
[J.s] , c kecepatan cahaya 3 x 10
8
ms dan sebagai panjang gelombang [m]. Sehingga untuk sinar-X dengan
panjang gelombang 1 Ǻ 10
-10
m akan memiliki energi sebesar 1,9898 x 10
-15
Joule atau 12400,8 eV. Dengan energi yang demikian besar, sinar-X dapat mengionisasi elektron terdalam dari beberapa unsur ringan seperti pada Tabel 2.2
[23]
12 Tabel 2.2 Energi ionisasi beberapa atom ringan
Atom Energi Ionisasi eV
I II
III IV
V VI
VII H
14 1
He 25
55 4
Li 5
76 123
9 Be
9 18
154 218
16 Be
8 25
38 260
341 25
C 11
24 48
64 393
492 36
N 14
30 48
78 98
523 668
49
Sinar-x ditemukan dengan tidak sengaja oleh seorang professor Fisika Wilhelm K. Rontgen 8 November 1895 ketika sedang melakukan percobaan
dalam laboratorium yang berada di lantai dua apartemennya di Würzburg, Bavaria sekarang bagian dari German. Dia melakukan percobaan dengan menggunakan
tabung sinar katoda dengan sumber tegangan DC sebesar 20 Volt dan dengan menggunakan koil dia dapat menaikan tegangan sampai 35000 Volt dengan cara
memutus secara periodik aliran arus ke rangkaian sebanyak 8 kali per detik. Dia menyimpulkan bahwa radiasi dengan kemampuan tembus yang besar dapat
ditimbulkan jika elektron dengan energi kinetik yang besar menumbuk materi. Radiasi ini dapat menembus bahan dengan mudah, menyebabkan bahan
fosforesen berkilau dan menghitamkan plat foto. Karena sifat-sifat dari radiasi ini belum diketahui maka pada saat itu dinamakan sinar-X. Daya tembus sinar-X
akan bertambah dangan bertambahnya energi kinetik elektronnya, juga intensitas yang makin besar dengan bertambahnya jumlah elektron.