c. Dalil Hadist
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwasanya, Sayidina Abbas jikalau memberikan dana kemitraan usahanya secara Mudharabah, ia
mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya menyalahi peraturan maka yang bersangkutan
bertanggung jawab atas dana tersebut. Disampaikanlah syarat-syarat tersebut kepada Rasulullah SAW dan Rasulpun memperkenankannya
HR. Abu Daud, Baihaqi dan Al Hakam: “Rahmat Allah SWT
tercurahkan atas dua pihak yang sedang bekerja sama selama mereka tidak melakukan penghianatan, manakala berkhianat maka bisnisnya akan
tercela dan keberkahan pun akan sirna daripadanya”
2.6.2.1 Jenis-Jenis Pembiayaan
Jenis pembiayaan dapat dikelompokkan kedalam beberapa aspek, diantaranya Muhammad,2005:
a. Pembiayaan menurut Produktif Ditunjukan untuk meningkatkan kebutuhan produksi secara luas, baik
usaha produk, perdagangan, maupun investasi. b. Pembiayaan menurut Konsumtif
Digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang akan dihabiskan digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
2.6.2.2 Pembiayaan Menurut Jangka Waktu.
a. Pembiayaan jangka waktu pendek, yaitu pembiayaan yang dilakukan dalam waktu 1 bulan sampai dengan 1 tahun.
b. Pembiayaan jangka waktu menengah, yaitu pembiayaan yang dilakukan dalam waktu 1 tahun sampai dengan 5 tahun.
c. Pembiayaan jangka waktu panjang, yaitu pembiayaan yang dilakukan dalam waktu lebih dari 5 tahun Muhammad,2005.
2.6.2.3 Pembiayaan Menurut Segmentasi Pasar.
a. Pembiayaan usaha, yaitu pembiayaan yang diberikan kepada pedagang atau pengusaha untuk perputaran maupun prasarana dan
sarana usaha, contoh pembiayaan kepada pedagang bakso, sembako. b. Pembiayaan kolektif, yaitu pembiayaan yang diberikan kepada
kelompok karyawan yang bernaung dibawah suatu lembaga seperti yayasan Muhammad,2005.
2.6.3 Tujuan dan Fungsi Pembiayaan
Tujuan Pembiayaan antara lain: a. Memperoleh bagi hasil dari modal yang disimpan serta memperoleh
kesejahteraan dari bank yang dikelolanya. b. Membantu mengembangkan usaha.
c. Memperoleh barang yang dibutuhkan. d. Mengurangi pengangguran.
e. Dapat meneruskan dan mengembangkan usaha agar tetap survival dan memperluas jaringan usaha, sehingga makin banyak masyarakat yang
dapat terlayani. Fungsi pembiayaan antara lain:
a. Meningkatkan dayaguna uang dan barang. b. Meningkatkan peredaran uang.
c. Menjaga stabilitas ekonomi. d. Meningkatkan pendapatan nasional.
e. Penghubung ekonomi internasional f. Menimbulkan kegairahan berusaha dan memperlancar produksi serta
konsumsi sehingga
taraf hidup
masyarakat meningkat
Muhammad,2005.
2.6.4 Prosedur Dalam Pemberian Pembiayaan.
Prosedur pemberian dan penilaian pembiayaan oleh dunia perbankan secara umum antar bank yang satu dengan bank yang lain tidak
jauh berbeda. Yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dan prosedur dan persyaratan yang diterapkan dengan pertimbangan masing-
masing. Dengan memperhatikan ketentuan umum manajemen pembiayaan
di bank syariah. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam prosedur analisis pembiayaan. Aspek-aspek penting dalam anisisis