e. Dapat meneruskan dan mengembangkan usaha agar tetap survival dan memperluas jaringan usaha, sehingga makin banyak masyarakat yang
dapat terlayani. Fungsi pembiayaan antara lain:
a. Meningkatkan dayaguna uang dan barang. b. Meningkatkan peredaran uang.
c. Menjaga stabilitas ekonomi. d. Meningkatkan pendapatan nasional.
e. Penghubung ekonomi internasional f. Menimbulkan kegairahan berusaha dan memperlancar produksi serta
konsumsi sehingga
taraf hidup
masyarakat meningkat
Muhammad,2005.
2.6.4 Prosedur Dalam Pemberian Pembiayaan.
Prosedur pemberian dan penilaian pembiayaan oleh dunia perbankan secara umum antar bank yang satu dengan bank yang lain tidak
jauh berbeda. Yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dan prosedur dan persyaratan yang diterapkan dengan pertimbangan masing-
masing. Dengan memperhatikan ketentuan umum manajemen pembiayaan
di bank syariah. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam prosedur analisis pembiayaan. Aspek-aspek penting dalam anisisis
pembiayaan yang perlu dipaha mi oleh pengelola bank syari’ah
Muhammad,2005. Prosedur analisis :
1. Berkas dan pencatatan. 2. Data pokok dan analisis pendahuluan.
a. Realisasi pembelian, produksi dan penjualan. b. Rencana pembelian, produksi dan penjualan.
c. Jaminan. d. Laporan keuangan.
e. Data kualitatif dari calon debitur. 3. Penelitian data.
4. Penelitian data realisasi usaha. 5. Penelitian dan penilaian barang jaminan.
6. Laporan keuangan dan penelitiapnnya. Keputusan Permohonan Pembiayaan:
1. Bahan pertimbangan pengambilan keputusan. 2. Wewenang pengambilan keputusan.
2.6.5 Prinsip-Prinsip Pemberian Pembiayaan.
Sebelum fasilitas pembiayaan diberikan maka bank harus merasa yakin bahwa pembiayaan yang diberikan benar-benar akan kembali.
Keyakinan tersebut diperoleh dari penilaian pembiayaan sebelum pembiayaan tersebut disalurkan. Penilaian pembiayaan oleh bank dapat
dilakukan dengan berbagai cara untuk mendapatkan keyakinan tentang nasabahnya seperti melalui prosedur penilaian yang benar.
Kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan
dengan analisis 5 C dan 7 P Adapun penjelasan analisis dengan 5C adalah sebagai berikut Kasmir,2005:
1. Character Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-orang yang
akan diberikan pembiayaan benar-benar dapat dipercaya yang tercermin dari latar belakang nasabah. Baik latar belakang pekerjaan
maupun yang bersifat pribadi seperti cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga, hobi dan sosial standingnya.
2. Capacity Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam bidang
bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya, begitu pula kemampuannya dalam menjalankan usahanya selama ini.
3. Capital Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat dari
laporan keuangan neraca laporan rugi laba. Capital juga dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang.
4. Colleteral Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang
bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah
pembiayaan yang diberikan. 5. Condition
Dalam menilai pembiayaan hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan datang sesuai
sektor masingmasing, serta prospek usaha dari sektor yang ia jalankan Muhammad,2005.
Kemudian penilaian pembiayaan dengan metode analisis 7 P adalah sebagai berikut :
1. Personality Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah
lakunya sehari-hari maupun masa lalunya. 2. Part
Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, Ioyalitas serta
karakternya. 3. Purpose
Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil pembiayaan, termasuk jenis pembiayaan yang diinginkan nasabah.
4. Prospect Yaitu untuk menilai nasabah dimasa yang akan datang
menguntungkan atau tidak. 5. Payment
Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan pembiayaan yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana
untuk pengembalian pembiayaan. 6. Profitability
Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dan periode ke periode apakah
akan tetap sarna atau akan semakin meningkat. 7. Protection
Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan
barang atau jaminan asuransi.
2.7 Artificial Intelegence.
Sistem pakar adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan pakar untuk mencapai performa keputusan
tingkat tinggi dalam domain persoalan yang sempit Nedovic dalam Turban, 2005.
Kara kteristik „cerdas’ sudah mulai dibutuhkan diberbagai disiplin
ilmu dan teknologi mengklasifikasikan lingkup kecerdasan buatan tersebut berdasarkan pada output yang diberikan, yaitu pada aplikasi komersil
meskipun kecerdasan buatan itu sendiri bukan merupakan medan komersil Lingkup
utama dalam
kecerdasan buatan
tersebut adalah
Kusumadewi,2004.:
a. Sistem Pakar Expert System dimana komputer digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar.
b. Pengolahan bahasa alami Natural Language Processing, dimana komputer dapat berkomunikasi dengan user dengan bahasa sehari-hari.
c. Pengenalan Ucapan Speech Recognition dimana komputer dapat mengenali suara sehingga dapat berkomunikasi dengan manusia.
d. Robotika dan Sistem Sensor Robotika dan Sensory System e. Computer Vision, dimana komputer depat menginterpretasikan gambar
atau object-object tampak. f. Intelegent Computer- Aided Instruction dimana komputer digunakan
sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar. g. Permainan Komputer Game Playing
Seiring dengan perkembangan teknologi, muncul beberapa teknologi yang bertujuan untuk membuat agar komputer menjadi cerdas sehingga
menirukan kerja manusia sehari-hari. Teknologi ini juga mampu mengakomodasi adanya ketidakpastian data input, diantara logika Fuzzy dan
algoritma genetika.
2.8 Logika Fuzzy.
Menurut Kusumadewi,2004, Logika Fuzzy adalah suatu cara yang tepat memetakan suatu ruangan input ke dalam suatu ruang output. Contoh
pemetaan suatu input-output dalam bentuk grafis terlihat pada gambar 2.3
Gambar 2.3 contoh Pemetaan Input-Output
Logika Fuzzy dikatakan sebagai logika baru yang lama, sebab ilmu tentang logika Fuzzy modern dan metode baru ditemukan beberapa tahun
lalu, namun sebenarnya konsep tentang logika Fuzzy telah ada pada diri manusia sejak lama. Logika Fuzzy merupakan bagian dari logika boolean,
yang digunakan untuk menangani konsep derajat kebenaran, yaitu nilai kebenaran antara benar dan salah. Teori ini diperkenalkan oleh Dr. Lotfi
Zadeh dari Barkeley pada tahun 1960-an, sebagai model ketidakpastian. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem
Fuzzy . Yaitu:
1. Variabel Fuzzy Variabel Fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam
suatu sistem Fuzzy contoh umur, temperatur, permintaan dan sebagainya.
2. Himpunan Fuzzy
KOTAK
Ruang Input
Semua total persediaan barang yang mungkin
Ruang Output Semua jumlah produksi
barang yang mungkin
Pemesanan barang esok
Pemesanan barang esok
Pemetaan Input-Output pada masalah produksi
Diberika data persediaa bara g, berapa ju lah bara g ya g harus produksi?