Penentuan Tingkat Resiko Penyakit Menggunakan Tsukamoto Fuzzy

sulit untuk mencapainya karena keterbatasan yang dimilikinya. Nilai dari perhitungan skoring itu hanya memiliki satu nilai kemungkinan tapi dengan menggunakan metode Fuzzy, ada beberapa kemungkinan nilai yang akan dihasilkan, sehingga lebih menguntungkan calon debitur. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang lebih fleksibel dalam melakukan penilaian. Metode Fuzzy merupakan bagian dari salah satu bidang ilmu komputer yaitu artificial intelegent kecerdasan buatan. Metode Fuzzy diformulasikan dalam rangka mencari nilai tengah antara bilangan 0 dan 1. Hal ini seiring dengan usaha untuk membuat komputer yang bekerja seperti cara manusia berfikir, sebab komputer pada dasarnya adalah sebuah mesin hitung yang tidak berfikir Kusumadewi, 2004. Agar permasalahan tersebut dapat diatasi, maka penulis mencoba membangun “Sistem Penunjang Keputusan Pembiayaan Kelayakan Usaha Kecil Menengah dengan Menggunakan Logika Fuzzy pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah” dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu membantu peran manajer dalam proses pengambilan keputusan UKM. Sistem ini dapat diterapkan di BPRS Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Dikarenakan penilaian ini meliputi kinerja nasabah dan usaha. Data yang dibutuhkan dalam sistem penunjang keputusan ini merupakan hasil penilaian petugas yang diperoleh dari hasil survey di lapangan yang kemudian di input ke dalam Sistem.

1.2 Rumusan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang ada, maka dapat dirumuskan, 1. Bagaimana penerapan Logika Fuzzy dalam pengembangan Sistem Penunjang Keputusan Kelayakan Pembiayaan pada UKM? 2. Bagaimana membantu manager mengambil keputusan kelayakan calon debitur yang lebih akurat.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak meluas, namun dapat mencapai hasil yang lebih optimal, dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi masalah pada: 1. Sistem penunjang keputusan kelayakan pembiayaan yang berlaku di BPRS WAKALUMI untuk UKM berdasarkan kriteria yaitu : Jaminan, Usaha, Kemampuan dan Karakter. 2. Teknik Penilaian kelayakan pembiayaan dengan logika Fuzzy menggunakan metode Tsukamoto.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Membantu peran manager dalam melakukan pengambilan keputusan penilaian kelayakan pembiayaan UKM berdasarkan kriteria yang berlaku BPRS WAKALUMI. 2. Membuat Sistem Penunjang Keputusan Kelayakan Pembiayaan UKM pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Memberikan gambaran umum mengenai pembiayaan yang ada di lembaga keuangan syariah khususnya tentang pengambilan keputusan. 2. Dapat memberikan pemahaman mengenai logika fuzzy dapat digunakan pada suatu kasus penunjang keputusan. 3. Memperkaya khazanah keilmuan di bidang Sistem Informasi khususnya dibidang Bisnis Syariah. 4. Dapat dijadikan referensi untuk bahan perkuliahan khususnya pada bidang peminatan Sistem Informasi Bisnis Syariah.

1.6 Metode Penelitian

Pada penelitian skripsi ini, diperlukan data-data yang lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan oleh karena itu diperlukan metodologi pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. 1.6.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data informasi yang lengkap untuk keperluan pengembangan sistem. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi, dilakukan persiapan terlebih dahulu yaitu riset atau penelitian. Hal ini ditujukan untuk menjaring data-data atau bahan materi yang diperlukan. Adapun metode pengumpulan data-data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Metode Observasi Observasi adalah metode pengumpulan informasi dengan cara pengamatan atau peninjauan langsung terhadap sistem yang berjalan. 2. Metode Interview Pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan manajer dan serta pihak BPRS lainnya yang terkait untuk mengetahui gambaran proses penilaian pengambilan keputusan pembiayaan. 3. Metode Pustaka Pengumpulan data dan informasi dengan cara menelaah referensi yang dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini. 1.6.2 Metode Pengembangan Sistem Yaitu dengan mengembangkan metode prototype sistem dengan menggunakan Rapid Application Developmen RAD , dengan menggunakan tools pengembangan Sistem Unified Modelling Model UML sebagai modelnya. RAD yang memiliki tahapan berikut Kendall dan Kendall, 2003: 1. Perancangan Syarat-Syarat Fase ini pengguna dan manajer bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat yang ditimbulkan dari tujuan tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif dari kedua kelompok tersebut. Selain itu juga melibatkan penggunaan dari beberapa level yang berbeda dalam organisasi.

Dokumen yang terkait

Bank Perkreditan Rakyat Sebagai Sumber Pembiayaan Usaha Menengah Kecil Di PT BPR Tridana Percut Medan

0 32 88

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Analisa Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Dan Menengah: Studi Kasus PT. BPR Laksana Abadi Sunggal Medan

0 29 86

Pengaruh Kebijakan Kredit Usaha Kecil dan Menengah terhadap Peningkatan Pendapatan Debitur pada PT. Bank Bukopin Cabang Medan

0 26 90

Peran Hukum Perbankan Dalam Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) (Studi Pada Pt Bank Rakyat Indonesia Cabang Lubuk Pakam)

1 62 141

Strategi Bank perkeditan Rakyat Syariah (BPRS) dalam pengelolaan risiko pembiayaan UKM: studi BPRS ALSALAAM cabang Cinere

0 3 108

Analisis Kelayakan Pembiayaan Mikro Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Al Salaam (Studi Kasus Pada BPRS Al Salaam Cabang Cinere)

0 11 82

Analisis kelayakan pembiayaan mikro pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Al Salaam: studi kasus pada BPRS Al Salaam Cabang Cinere

2 10 82

Strategi Pembiayaan Musyarakah Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Cileduk

0 17 72

ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT (BPR) KONVENSIONAL DI Analisis Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dan Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Konvensional Di Sukoharjo Dengan Menggunakan Metode Data E

0 4 20