4.3 Fase Implementasi
4.3.1 Konstruksi Sistem Penunjang Keputusan
Dalam fase konstruksi, bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java dengan menggunakan database MySQL serta penalaran
Fuzzy metode Tsukamoto.
Instalasi yang dilakukan pada fase ini bertumpu pada sebuah jaringan komputer intranet dengan actor Manager dan Admin pembiayaan.
Dalam proses instalasi, piranti lunak yang digunakan dan dilakukan penginstalan adalah XAMPP Ver. 1.6.8 dan JDK 6u12.
XAMPP Ver. 1.6.8 digunakan untuk mengontrol database MySQL pada sistem, sedangkan JDK versi 6u12 untuk menjalankan sistem yang
menggunakan bahasa pemrograman Java. Selain itu, juga menggunakan Netbeans dan Notepad++ sebagai
software editor .
4.3.2 Pengujian Sistem Penunjang Keputusan
Kegiatan pada tahap implemetasi ini meliputi pemrograman sistem dan pengujian sistem yang membahas sarana-sarana pendukung yang
diperlukan agar sistem penilaian kelayakan ini dapat berjalan dengan baik dan modul-modul fungsi program.
Tabel 4.24 Tabel Pengujian Sistem Penilaian dengan Teknik Skoring dan Logika Fuzzy
Jmn Ush Kmp Krktr Hasil Ket
Hasil Ket
Peninjauan Layak Resiko
kembali Rendah
Layak Resiko Layak Resiko
Tinggi Tinggi
Pembiayaan Layak Resiko
Layak diberikan Rendah
Pembiayaan Kurang
Ditolak Tidak Layak
Pembiayaan Sangat Tidak
Ditolak Layak
Kombinasi 5 8.2
2.5 2.5
10 7.25
6.5 Kombinasi 3
Kombinasi 4 1.25
2.75 10
5 10
0,625 8,791666
3,53125 8,4375
4,75 3,3125
6,5625 5,3125
Kombinasi 2 10
5 1.25
10
Input Kombinasi
Output Teknik Scoring Output Logika Fuzzi
Kombinasi 1 10
6.75 5.25 6.25
7,0625 8,8214287
Dari semua uji coba diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem sudah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna. Penilaian dengan logika
fuzzy dapat menghasilkan nilai yang lebih fleksibel dibandingkan penilaian
dengan teknik scoring yang cenderung kaku. Hal ini terlihat pada output yang dihasilkan, dengan logika fuzzy klasifikasi kelayakan disediakan dalam
5 kategori kelayakan, walaupun skor yang dihasilkan berbeda, namun perbedaan tersebut tidak begitu signifikan dengan nilai yang dihasilkan
dengan logika fuzzy Pada tahap pengujian Sistem Penunjang Keputusan, pengujian
dilakukan dengan cara Blackbox Testing. Cara pengujian dilakukan dengan menjalankan aplikasi Sistem Penunjang Keputusan dan melakukan
input data serta melihat pengujian model dilakukan oleh pakar Bank Pembiayaan Rakyat Syariah WAKALUMI. Pengujian ini diperlukan untuk
mengetahui apakah sistem telah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna. Pengujian dilakukan sebanyak lima kali dengan berbagai variasi
masukan dan keluaran. namun kombinasi yang dilakukan hanya untuk