Uji Reliabilitas Uji Kualitas Data

lxxxii

b. Uji Reliabilitas

Tujuan dilakukan uji reliabilitas adalah untuk mengetahui suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan butir-butir pertanyaan di dalam kuesioner. Suatu instrumen dapat dikatakn reliable andal bila memiliki nilai Cronbach’s alpha lebih dari 0,60 Nunnaly, 1967 dalam Imam Ghozali 2005:42. Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Cronbach Alpha Keterangan 1 Integritas dan Obyektivitas 0,618 Reliabel

2 Kualitas Auditor

0,642 Reliabel 3 Ikatan Kep. Keuangan dan Hub. Usaha 0,769 Reliabel 4 Ketaatan Dengan Ketentuan 0,890 Reliabel 5 Ukuran Klien 0,812 Reliabel 6 Audit Fee 0,643 Reliabel 7 Jasa Non Audit 0,751 Reliabel 8 Ukuran KAP 0,749 Reliabel

9 Lamanya Hubungan Audit

0,114 Tidak Reliabel

10 Jangka Waktu Audit

0,482 Tidak Reliabel Sumber: Data Diolah Tabel di atas menunjukkan hasil uji yang reliabel karena nilai alpha masing-masing pernyataan yang meliputi integritas dan obyektivitas, kualitas auditor, ikatan kepentingan keuangan dan hubungan usaha, ketaatan terhadap ketentuan, ukuran klien, ukuran KAP, jasa non audit dan audit fee. Terkecuali untuk variabel lamanya hubungan audit dan variabel jangka waktu audit dinyatakan tidak reliabel karena nilai alpha kurang dari 0,6 yaitu 0,114 dan 0,482. Hal ini berarti pernyataan yang digunakan dalam variabel lamanya hubungan audit dan variabel jangka waktu audit tidak dapat digunakan lxxxiii kembali untuk penelitian selanjutnya, karena menunjukkan ketidakkonsistenan atas pernyataan yang diajukan, sehingga pernyataan hanya berlaku untuk periode ini saja. Dalam pengujian selanjutnya, variabel lamanya hubungan audit dan jangka waktu audit tidak diikutsertakan karena tidak layak untuk digunakan sebagai instrumen pengukuran variabel. Adanya variabel yang tidak reliabel tersebut yang mungkin disebabkan oleh keadaan responden yang tidak secara sungguh-sungguh dalam pengisian kuesioner, waktu penelitian yang relatif singkat dan adanya perbedaan tempat dan tahun penelitian. Sehingga variabel yang dapat diuji pada uji selanjutnya adalah adalah kualitas auditor, ikatan kepentingan keuangan dan hubungan usaha, ketaatan terhadap ketentuan, ukuran klien, ukuran KAP, jasa non audit dan audit fee.

2. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kinerja Auditor Dilihat Dari Sisi Gender Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Medan

2 46 71

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Yang Terdapat di Jakarta

0 8 131

ANALISIS FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK

0 2 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta Dan Semarang.

0 3 14

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia).

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.

0 1 17

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JOB SATISFACTION AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 51

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTEGRITAS DAN OBYEKTIVITAS AUDITOR (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 18