16
merasa bahwa pendidikan agama sangat penting untuk dirinya, sehingga anak mempunyai keinginan atau minat untuk
mempelajari pendidikan agama secara mendalam.
2. Minat Belajar Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian dan Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMA
Istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberi awalan “pe” dan akhiran “kan”, mengandung arti perbuatan. Secara
etimologi pendidikan berarti “pemeliharaan”. Istilah pendidikan semula berasal dari bahasa yunani, yaitu “paedagogis” yang berarti
bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan
“education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Sedangkan dalam bahasa arab
istilah ini disebut “tarbiyah” yang berarti pendidikan.
26
Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
27
Sedangkan menurut M. Alisuf Sabri Pendidikan adalah “usaha sadar dari orang dewasa untuk membantu atau membimbing
pertumbuhan dan perkembangan anakpeserta didik secara teratur dan sistematis ke arah kedewasaa
n”.
28
Jadi dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar untuk mewujudkan belajar secara aktif, dan
mengembangkan potensi yang dimiliki dan dapat dilakukan dengan cara pemberian bimbingan, pelatihan dan pengajaran yang diarahkan
26
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta:Kalam Mulia, 1994, h. 1
27
Anwar Arifin, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang- undang Sisdiknas, Jakarta: Dirtjen Kelembagaan Agama Islam Depag, 2003, h. 34
28
M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan , ……………………….. h. 5
17
dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik ke arah tingkat dewasa.
Definisi Pendidikan Agama Islam menurut pakar pendidikan diantaranya, menurut Ahmad D. Marimba, Pendidikan Agama Islam
adalah “bimbingan jasmani rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut
ukuran- ukuran Islam.”
29
Sementara itu, Zakiah Daradjat mengemukakan tiga pengertian pendidikan agama Islam sebagai berikut:
1 Pendidikan agama Islam ialah usaha berupa bimbingan dan asuhan
terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta
menjadikannya sebagai pandangan hidup way of life. 2
Pendidikan agama Islam ialah pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan ajaran agama Islam.
3 Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran
agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat
memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan
ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat.
30
Menurut Alisuf Sabri, Pendidikan Agama Islam PAI adalah sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini,
memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan
tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.
31
29
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PT.. al- Ma’arif,
1989, h. 23
30
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, ……………………………………. h. 86
31
M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan , ……………………….. …. h. 111
18
Dari beberapa definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan dengan melalui
ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia
dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakini secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran
agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak.
Tujuan Pendidikan Agama Islam secara umum ialah untuk “meningkatkan keimanan, pemahaman, pengetahuan, pengalaman,
peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman, dan bertaqwa kepada Allah swt, serta berakhlak mulia
dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”.
32
Menurut Zakiah Daradjat bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam secara garis besar adalah untuk membina manusia agar menjadi
hamba Allah yang saleh dengan seluruh aspek kehidupannya, perbuatan, pikiran dan perasaannya.
Sedangkan menurut Ahmad Tafsir menyatakan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam itu meliputi tiga aspek, yaitu kognitif, afektif
dan psikomotor.
Untuk aspek
kognitif, tujuannya
adalah mengembangkan atau membina pemahaman agama Islam agar siswa
paham akan ajaran Islam, mengembangkan kemampuan baca tulis Al- Qur’an dan tarikh Islam. Pada aspek afektif, tujuan yang ingin dicapai
adalah agar siswa menerima ajaran Islam tersebut. Sedangkan pada aspek psikomotor, tujuan yang ingin dicapai adalah agar siswa
terampil melakukan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
33
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk menumbuhkan cara
meningkatkan keimanan, pemahaman, pengetahuan, pengalaman
32
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, h. 78
33
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008, h. 86
19
peserta didik tentang agama Islam agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt, berakhlak mulia bagi kehidupan
sendiri, bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan agama Islam di sekolahmadrasah bertujuan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya, berbangsa
dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. kurikulum PAI: 2002.
34
Sedangkan tujuan Pendidikan Agama Islam di tingkat SMA diberikan untuk ”menyempurnakan pendidikan agama yang sudah
diberikan di tingkat SLTP dan memberikan pendidikan dan pengetahuan agama Islam serta berusaha agar mereka mengamalkan
ajaran Islam yang telah diterimanya.”
35
Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMA berbeda dengan yang dilaksanakan di madrasah-madrasah. Perbedaan tersebut dapat
dilihat pada alokasi waktujumlah jam pelajaran dan materi kurikulum bahan pelajaran Pendidikan Agama Islam pada kedua lembaga
pendidikan. Adapun alokasi waktu untuk mengajarkan Penddikan Agama
Ialam PAI di SMA disediakan 2 jam pelajaran perminggu. Jumlah jam pelajaran Pendidikan Agama Islam di madrasah-madrasah lebih
banyak dibanding dengan waktu yang tersedia di sekolah-sekolah. Perbedaan pelaksaan Pendidikan Agama Islam di kedua lembaga
pendidikan tersebut adalah wajar mengingat adanya perbedaan segi status dan kedudukan kedua lembaga pendidikan tersebut.
34
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, h.135
35
Zuhairini, dkk., Methodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, 1983, h. 47
20
Dengan demikian, jelaslah bahwa proses pendidikan agama Islam sekalipun konteksnya sebagai suatu bidang studi, tidak sekedar
menyangkut pemberian pengetahuan agama Islam kepada siswa, melainkan yang lebih utama menyangkut pembinaan, pembentukan
dan pengembangan kepribadian muslim yang taat beribadah dan beramal shaleh.
b. Pengertian Minat Belajar