30
minat yang dimiliki siswa.”
63
Kebutuhan disini adalah kebutuhan siswa akan ilmu pengetahuan, yaitu Pendidikan Agama Islam.
Pengalaman juga merupakan faktor timbulnya minat, karena pengalaman belajar agama yang telah diterima sebelum ia
masuk sekolah akan menimbulkan minat yang baru terhadap pelajaran agama di sekolahnya. Pengalaman menimbulkan sikap
positif terhadap penilaiannya apa yang dilihatnya, seperti siswa yang sudah mempunyai pengalaman belajar agama dirumah
maupun disekolah tingkat dasarnya maka ia mempunyai keinginan minat lagi untuk mempelajari pelajaran agama di sekolah
lanjutannya agar apa yang pernah diminatinya dulu tetap terus- menerus ia geluti untuk mencapai kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
B. Kerangka Berfikir
Dalam Islam, anak bagi orang tuanya merupakan karunia sekaligus sebagai amanat dari Allah swt. Disebut karunia, karena ditinjau baik secara
psikologis maupun secara sosiologis, anak menempati posisi yang sangat penting. Mengingat ia dapat menjadi hiasan dan tumpuan kasih sayang bagi
orang tuanya. Disebut amanat, karena orang tua memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar untuk memelihara, melindungi dan mendidik anak.
Orang tua berkewajiban mendidik anak, baik dalam pendidikan formal maupun non formal.
Orang tua bertangung jawab dalam memberikan segala bimbingan dan pengarahan agar anak mempunyai minat yang tinggi dalam belajar agama.
Dengan bimbingan dan pengarahan dari orang tuanya anak akan cenderung gembira dan mempunyai keinginan yang besar untuk belajar.
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan
sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk
63
Zakiah Daradjat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h. 133
31
belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dihafal dan disimpan, karena minat
menambah kegiatan belajar. Proses belajar mengajar dan hasilnya banyak dipengaruhi oleh
berbagai faktor, baik dari diri siswa maupun dari luar siswa. Salah satu faktor yang penting peranannya dalam belajar adalah minat. Karena suatu kegiatan
akan lancar apabila ada minat yang besar. Dalam hal meningkatkan minat, perhatian orang tua mempunyai peran
yang sangat besar. Perhatian orang tua akan meningkatkan minat belajar siswa. Seorang anak akan merasa senang jika apa yang ia lakukan mendapat
perhatian pujian dari orang tuanya, dan sebaliknya anak akan malas untuk melakukan sesuatu karena ia tidak pernah dipedulikan. Anak akan merasa
aman apabila ia mendapatkan perhatian orang tuanya. Seorang anak yang mendapat perhatian dari orang tuanya cenderung mempunyai minat dan
prestasi yang tinggi dalam belajar. Berdasarkan kajian teoritis di atas, jelaslah bahwa perhatian orang tua
dalam membimbing belajar anak di lingkungan keluarga sangatlah penting terhadap minat belajar anak, salah satunya minat belajar pada bidang studi
pendidikan agama Islam. Dengan kata lain, minat belajar anak pada bidang studi pendidikan agama Islam ada ketergantungan dengan perhatian orang tua
dalam membimbing di lingkungan keluarga, terutama memberikan bimbingan belajar agama.
Maka dengan demikian Berpengaruhkah perhatian orang tua dalam memberikan minat belajar pada pendidikan agama Islam, baik dirumah,
maupun disekolah? Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan tersebut, maka
diadakanlah penelitian ini khususnya di SMK Mandalahayu Bekasi.
C. Hipotesis