40
Angket mempunyai kelebihan tersendiri apabila dibandingkan alat Bantu lainnya, seperi wawancara yang mempunyai kemampuan jelajah
terbatas pada keadaan pewawancara. Angket dapat disebarluaskan sesuai keperluan pada setiap responden dalam waktu relatif singkat dengan
mengerahkan seluruh jajaran peneliti untuk membagikan secara langsung. Adapun teknik penyebaran angket dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai perhatian orang tua dan minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK
Mandalahayu Bekasi. Angket yang digunakan adalah angket berstruktur atau tertutup artinya jawaban pertanyaan sudah disediakan.
4. Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu mencari dasar pijakan atau pondasi untuk memperoleh dan membangun landasan teori, kerangka berfikir, dan
menentukan dugaan sementara atau sering pula disebut sebagai hipotesis penelitian.
F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
1. Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah selanjutnya yaitu pengolahan data. Adapun teknik pengolahan data sebagai
berikut: a.
Editing Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah
diserahkan oleh para pengumpul data. Jadi setelah angket di isi oleh responden dan diserahkan kepada penulis, kemudian penulis
memeriksa satu persatu angket tersebut. Bila ada jawaban yang diragukan atau terdapat pertanyaan yang belum terjawab, maka penulis
menghubungi kembali
responden yang
bersangkutan untuk
menyempurnakan jawabannya. Tujuan dari editing adalah untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada didalam daftar
pertanyaan.
41
b. Skoring
Adapun untuk mengetahui perhatian dan minat belajar siswa di SMK Mandalahayu Bekasi penulis mendapatkan data dengan
menggunakan skala sikap yang berisi….butir pernyataan dalam 5 alternatif jawaban. Selanjutnya diberikan skor terhadap pernyataan
yang ada sebagai berikut:
Tabel 3.3 Penetapan skor untuk skala perhatian orang tua
dan minat belajar siswa Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-
kadang Jarang Tidak
Pernah
Pernyataan +
5 4
3 2
1 -
1 2
3 4
5 c.
Coding Coding adalah usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban
responden dengan jalan menandai masing-masing kode tertentu.
74
Jadi, setelah data-data tersebut di edit, selanjutnya penulis melakukan
pengkodean dan pengelompokkan data-data tersebut berdasarkan kategori pembahasan.
d. Tabulating
Setelah diketahui skor setiap indikatornya maka seluruh data tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui
hasil penghitungannya.
2. Teknik Analisa Data
Setelah data-data diolah, langkah selanjutnya adalah menganlaisis data. Teknik analisis data yaitu penulis berusaha untuk memberikan uraian
mengenai hasil penelitian. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
74
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan,................................, h. 191
42
perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, penulis mengemukakan teknik analisis data
sebagai berikut:
a. Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya prosentase jawaban angket dari responden dengan menggunakan rumus:
100 x
N F
P
Keterangan:
P = Prosentase Tiap Jawaban F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
N = Number Of Cases Jumlah frekuensi atau banyaknya individu Ketentuan skala prosentase yang digunakan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.4 Penafsiran prosentase
No Prosentase
Penafsiran
1 100
Seluruhnya 2
90-99 Hampir seluruhnya
3 60-89
Sebagian besar 4
51-59 Lebih dari setengahnya
5 50
Setengahnya 6
40-49 Hampir setengahnya
7 10-39
Sebagian kecil 8
1-9 Sedikit sekali
9 Tidak ada sama sekali
b. Analisis Mean
43
Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya mean rata- rata nilai angket tentang perhatian orang tua dan minat belajar siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penilaian analisis mean dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Penilaian Analisis Mean
No Rentang Nilai
Kriteria
1 100
Sangat baik 2
70-99 Baik
3 40-69
Cukup 4
10-39 Kurang
c. Analisis Korelasi
Untuk menganalisis hubungan kedua variabel digunakan teknik analisis korelasional Bivariat dengan menggunakan rumus Product
Moment dari Carl Pearson, rumus tersebut sebagai berikut:
r
xy
2 2
2 2
r
xy
: Angka indeks korelasi “r” Product Moment
: Number of Cases Jumlah responden
: Jumlah hasil perkalian skor X dan skor Y
: Jumlah seluruh skor X
: Jumlah seluruh skor Y
75
Analisis Product Moment dimaksud untuk mencari titik nilai korelasi antara variabel X dan Y serta untuk mengetahui apakah
hubungannya erat, cukup atau lemah.
75
Anas Sudijono, Pengantar Stattistik Pendidikan, Jakartra: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 206
44
d. Interpretasi Data
Setelah menganalisis hubungan antara dua variabel di atas, penulis memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r”
Product Moment yang telah diperoleh dari perhitungan kita dapat memberikan interpretasi. Dalam hubungan ini ada dua macam cara
yang ditempuh dalam menginterpretasikan data yang diperoleh, sebagaimana Anas Sujiono sebutkan dalam bukunya yang berjudul
“Pengantar Statistik Pendidikan” serta menarik kesimpulan yaitu: 1
Memberi interpretasi terhadap angka indeks korelasi Product Moment secara kasar sederhana. Dalam memberikan interpretasi
secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” Product Moment rxy, pada umumnya dipergunakan pedoman ancar-ancar
pada tabel berikut:
Tabel 3.6 Interpretasi Angk
a “r” Product Moment
Besarnya “r” Interpretasi
0,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang
terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah sehingga dapat diabaikan
0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang lemah atau rendah 0,40-0,70
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup
0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang kuat ataau tinggi 0,90-1,00
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
2 Memberi interpretasi terhadap angka indeks korelasi nilai “r”
product moment , dengan cara berkonsultasi pada tabel nilai “r”
Product Momen.
45
Apabila cara kedua ini yang kita tempuh, maka prosedur yang kita lalui secara berturut-turut adalah sebagai berikut:
a Merumuskan Hipotesis Alternatif Ha dan Hipotesis Nihil Ha
b Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang diajukan,
dengan jalan membandingkan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel yang telah diperoleh dalam proses perh
itungan atau “r” obsevasi ro dengan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai
“r” product moment “r” tabel, dengan terlebih dahulu mencari
derajat bebasnya db atau degrees of Freedomnya df dengan rumus sebagai berikut:
df = N-nr
Keterangan: Df : Degrees of Freedom
N : Number of Cases Nr : Banyaknya variabel yang dikorelasikan
76
Dengan diperolehnya db atau df maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” product moment, baik
pada taraf signifikan 5 maupun pada taraf signifikan 1. Jika ro sama dengan atau lebih besar dari pada “r” tabel maka hipotesis
alternatif Ha disetujui atau diterima atau terbukti kebenarannya. Berarti memang benar antara variabel X dan Y terdapat korelasi
positif atau korelasi negatif yang sifnifikan. Sebaliknya, Hipotesis Nihil Ho tidak dapat disetujui atau tidak dapat diterima
atau tidak terbukti kebenarannya. Ini berarti bahwa Hipotesis Nihil yang menyatakan tidak adanya korelasi antara variabel X dan
variabel Y.
76
Anas Sudijono, Pengantar Stattistik Pendidikan,........................., h. 194
46
e. Analisis Determinasi
Untuk mencari kontribusi variabel X Perhatian orang tua terhadap variabel Y minat belajar siswa, maka penulis mengunakan
rumus sebagai berikut:
Kd =
100
2
x r
Keterangan: Kd = Koefisien determinasi
r
2
= Angka indeks korelasi Product Moment
47
48
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Objek SMK Mandalahayu Bekasi
1. Sejarah Berdirinya
SMK Mandalahayu didirikan dari sebuah yayasan, yaitu Yayasan Mandalahayu yang berdiri pada tanggal 23 Januari 1987 oleh E. Achmad
Lazuardinour. Yayasan Mandalahayu menyelenggarakan pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak sampai ke perguruan tinggi dibidang
pendidikan. SMK Mandalahayu didirikan pada tanggal 20 Mei 2008 yang dipimpin oleh Drs. Momon Sugema Sunjaya.
SMK Mandalahayu Bekasi sekarang beralamat di Jl. Margahayu Jaya No. 304 Margahayu, Bekasi Timur 17113, dengan status sekolah
swasta. Pada tahun 2008, SMK Mandalahayu Bekasi ini telah mendapat nilai akreditasi sekolah adalah A.
2. Visi dan Misi SMK Mandahayu Bekasi
Visi dan misi adalah merupakan gambaran singkat kearah mana sekolah itu menuju dan kualifikasi apa yang akan dicapai.
Visi SMK Mandalahayu Bekasi
Penghasil tamatan yang produktif, mandiri, terampil dan profesional dengan penguasaan IPTEK yang berlandaskan pada iman dan
taqwa. SMK Mandalahayu Bekasi mempunyai misi sebagai berikut: