24
Selain itu, Allah juga mengangkat derajat orang-orang yang menuntut ilmu. Sebagaimana firman Allah swt:
Artinya: “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
50
Dengan belajar, seseorang akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh. Karena dengan adanya belajar, seseorang dari
yang belum mengerti menjadi mengerti ditambah pengalaman- pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran untuk masa yang akan
datang. Jadi minat belajar adalah kecendrungan untuk selalu
memeperhatikan dan mengingat secara terus-menerus terhadap sesuatu orang, benda, atau kegiatan yang disertai dengan keinginan untuk
mengetahui dan mempelajarinya serta membuktikan dalam perubahan tingkah laku atau sikap yang relatif menetap melalui latihan dan
pengalaman serta interaksi dengan lingkungan. Pendidikan
dengan proses
belajar mengajar
sebagai kegiatannya, merupakan suatu proses interaksi antara pendidik dan
anak didik. Dari proses interaksi itu, proses belajar mengajar di ikat dengan minat dan perhatian antara keduanya. Dengan demekian,
proses belajar mengajar akan terjadi secara efektif dan efesien apabila siswa mempunyai minat terhadap suatu pelajaran guru yang
mempengaruhinya.
c. Fungsi Minat
Setelah memahami pengertian-pengertian yang diuraikan di atas tentunya minat itu sendiri mempunyai
fungsi tersendiri. “Minat
50
Departemen Agama RI, Alqur’an dan Tejemahnya,………………………..., h. 767
25
dikatakan sebagai salah satu faktor penting yang ikut menentukan berhasil atau gagalnya belajar siswa.”
51
Minat pun dikatakan sebagai aspek kejiwaan karena ia sangtalah pribadi dan berkembang sejak
masa kanak-kanak. Pada semua usia minat memainkan peranan penting dalam kehidupan seseorang, dan mempunyai dampak yang
besar atas prilaku dan sikap. Hal ini terutama selama masa kanak- kanak, karena setiap aktifitas anak ditentukan minat yang berkembang
selama pertumbuhannya. Peranan min
at dalam belajar sebagai “Motivating Force” yaitu sebagai kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar.
52
Siswa yang berminat kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk
rajin belajar; berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima pelajaran, mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk
bias terus tekun karena tidak ada pendorongnya.
d. Indikator Minat Belajar Agama
“Minat merupakan suatu yang relatif menetap pada diri seseorang.”
53
Keinginan atau minat sangat mempengaruhi corak perbuatan yang akan diperlihtakan seseorang.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia indikator diartikan sebagai “sesuatu yang dapat memberikan petunjuk dan keterangan”.
54
Kaitannya dengan minat siswa adalah sebagai alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk dan keterangan kearah minat siswa dalam
belajar pendidikan agama Islam. Minat adalah kecendrungan seseorang terhadap sesuatu, tau
bias dikatakan apa yang disukai seseorang untuk dilakukan.
55
Pada dasarnya setiap orang akan lebih senang melakukan sesuatu yang
51
Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan ,…………………………………. H. 121
52
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan , …………………………………….., h. 85
53
Moch. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional ,……………………………., h. 27
54
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia , …. h. 229
55
Lusi Nuryanti, Psikologi Anak, Jakarta: PT Indeks, 2008, h. 59
26
sesuai dengan minatnya yang disukai dari pada melakukan sesuatu yang kurang disukai. Belajar dalam keadaan hati senang akan lebih
mudah dari pada anak belajar dengan suasana hati yang terpaksa. Dari pengertian tersebut kita memperoleh kesan bahwa minat
itu sebenarnya mengandung tiga unsur yaitu: unsur kognisi mengenal, emosi perasaan, dan konasi kehendak.
Ada beberapa indikator minat belajar siswa sebagai berikut: 1
Mengetahui dan Merasakan Manfaat Belajar Pendidikan Agama Islam
Mengetahui dan merasakan manfaat belajar pendidikan agama Islam merupakan indikator yang dapat menunjukkan
keberadaan minat belajar pendidikan agama Islam dalam diri siswa. Siswa yang berminat dalam belajar pendidikan agama Islam
tentunya ia akan merasa betapa penting dan bermanfaatnya belajar pendidikan agama Islam bagi dirinya.
2 Keyakinan
Keyakinan merupakan indikator yang dapat menunjukkan keberadaan minat belajar pendidikan agama Islam dalam diri
siswa. Siswa yang berminat dalam belajar pendidika agama Islam maka ia akan merasa yakin bahwa belajar pendidikan agama Islam
adalah wajib hukumnya dan merasa yakin bahwa belajar pendidikan agama Islam merupakan suatu kebutuhan untuk
dirinya. Kebutuhan yang dirasakan siswa akan berkorelasi positif dengan aktifitas belajar mereka ketika mnegikuti pelajaran.
3 Perasaan Senang
Perasaan senang merupakan indicator minat. Minat erat kaitannya dengan perasaan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
M. Alisuf Sabri bahwa “minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu berarti ia
sikapnya senang kepada sesuatu itu.”
56
56
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan , …………………………………….., h. 84
27
Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal tertentu ia cendrung mengetahui hubungan antara perasaan
dengan minat. Siswa yang berminat terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam ia akan merasa senang dalam mengikuti
pelajaran pendidikan agama Islam. Ia akan rajin dan terus-menerus mempelajari ilmu agama Islam dan mengikutinya dengan antusias
tanpa ada beban paksaan dalam dirinya. 4
Ketertarikan “Minat menurut Crow dan Crow bisa berhubungan dengan
gaya gerak yang mendorong kita untuk cendrung atau merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau pun bisa berupa
pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.”
57
Seorang siswa dapat diakatakan memiliki minat belajar yang tinggi jika ia merasa tertarik pada suatu obyek, dalam hal ini
pelajaran. Ketertarikan siswa tersebut akan berimplikasi pada indikator-indikator minat belajar lainnya. Maka kunci pertama
dalam belajar adalah siswa terlebih dahulu mesti mempunyai rasa ketertarikan pada pelajaran.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Pendidikan