9
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR,
DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Perhatian Orang Tua
a. Kedudukan Orang Tua dalam Pendidikan
Pendidikan  adalah  segala  usaha  orang  dewasa  dalam peergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani
dan rohaninya kearah kedewasaaan.
13
Dalam  ilmu  pendidikan,  kedudukan  orang  tua  adalah  sebagai pendidik  kodratprimair,  karena  secara  kodrat  memang  anak  berasal
dari orang tua, sehingga  orang tualah  yang menjadi  penaggung jawab utama dalam mendidik anak.
14
Dengan demikian,  orang tua berfungsi sebagai  pendidik pertama dan utama, sebab dari  orang tualah seorang
anak  pertama  kali  memperoleh  dasar-dasar  pendidikan  bagi perkembangannya.
Dilihat  dari  ajaran  Islam,  anak  adalah  amanat  Allah,  amanat wajib  dipertanggungjawabkan.  Tanggung  jawab  orang  tua  jelas
terhadap anak tidaklah kecil. Secara umum inti tanggung jawab adalah menyelenggarakan  pendidikan  bagi  anak-anak  dalam  rumah  tangga.
13
M.  Ngalim  Purwanto,  Ilmu  Pendidikan  Teoritis  dan  Praktis,  Bandung:  PT.  Remaja Rosda Karya, 1997, h. 10
14
M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan , ……………………….. h. 10
10
Kewajiban itu wajar karena Allah menciptakan orang tua yang bersifat mencintai anak-anaknya.
15
Pada  umumnya  pendidikan  dalam  rumah  tangga  itu  bukan berpangkal  tolak  dari  kesadaran,  melainkan  karena  secara  kodrati
suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan alami membangun situasi  pendidikan.  Situasi  itu  terwujud  berkat  adanya  pergaulan  dan
hubungan  secara  timbal  balik  antara  orang  tua  dan  anak.
16
Orang  tua mempunyai  cinta  kasih  yang  mendalam  untuk  mendidik  anaknya
dengan penuh tanggung jawab dan kesabaran. Orang tua mendidik anaknya dengan maksud agar anaknya itu
mempunyai  bekal  yang  dapat  dipergunakan  dalam  kehidupan.  Bekal baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Menurut  Zakiah  Daradjat  dalam  bukunya  “Ilmu  Pendidikan Islam”  tanggung  jawab  pendidikan  Islam  yang  menjadi  beban  orang
tua sekurang-kurangnya harus dilaksanakan dalam rangka: a.
Memelihara dan membesarkan anak. b.
Melindungi  dan  menjamin  kesamaan,  baik  jasmaniah  maupun rohaniah, dari berbagai gangguan penyakit dan dari penyelewengan
kehidupan dari tujuan hidup yang sesuai dengan falsafah hidup dan agama.
c. Memberi pengajaran, sehingga anak memiliki pengetahuan luas.
d. Membahagiakan anak, baik dunia maupun akhirat.
17
Dengan demikian, orang tua harus bertanggung jawab terhadap segala  perbuatannya.  Orang  tua  tidak  hanya  bertanggung  jawab  pada
pemeliharaan  anak  saja,  melainkan  orang  tua  juga  wajib  bertanggung jawab pada pendidikan anaknya. Rasulullah sendiri merasa perlu untuk
mengingatkan kepada umatnya agar orang tua ikut serta dalam proses
15
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: PT. Remaja Rosda karya, 2001, h. 160
16
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, h. 35
17
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 38
11
pendidikan  anaknya  dan  ia  tidak  bisa  mengelak  dari  tanggung  jawab tersebut.
b. Pengertian Perhatian Orang Tua