55 Pada tampilan ouput SPSS model summary , nilai koefisien
korelasi R sebesar 0,777 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara WCT,EVA, dan MVA variabel independen
terhadap Market Cap variabel dependen kuat. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada diatas 0,5 dan mendekati 1.
Angka adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,769. Hal ini berarti 76,9 variasi atau perubahan dalam variabel
dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya 23,1 dijelaskan oleh faktor - faktor lain. StandarError of
Estimate SEE adalah 0,84675, semakin kecil nilai SEE maka akan
membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.2.3.3 Pengujian Secara Simultan
Uji Signifikan Simultan atau yang dikenal dengan Uji F digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen secara
simultan terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil pengolahan data denagn program SPSS versi 18.0 maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 211.963
3 70.654
98.543 .000
a
Residual 60.944
85 .717
Total 272.907
88 a. Predictors: Constant, Ln_MVA, Ln_WCT, Ln_EVA b. Dependent Variable: Ln_MC
56 Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara
bersama-sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari
nilai F hitung sebesar 98,543 dengan nilai signifikansi sig sebesar 0,00. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa F hitung lebih besar dari
F tabel 98,543 2,71. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi adalah sebesar 0,000, lebih kecil dari nilai signifikan sebesar 0,05.
Hasil perhitungan baik melalui F hitung maupun nilai signifikannya, menunjukkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi Market Cap, atau dapat dikatakan bahwa WCT, EVA, dan MVA secara bersama-sama berpengaruh terhadap Market Cap.
4.2.3.4 Pengujian Secara Parsial
Uji - t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya.Hasil pengolahan dapat dilihat pada
tabel 4.13.
Tabel 4.12 Hasil Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 5.522
.734 7.524
.000 Ln_WCT
.060 .073
.046 .816
.417 Ln_EVA
.381 .064
.445 5.980
.000 Ln_MVA
.383 .057
.522 6.719
.000 a. Dependent Variable: Ln_MC
57 Dari tabel hasil pengolahan SPSS dapat dilihat besarnya t
hitung untuk variabel WCT sebesar 0,816 dengan nilai signifikan 0,417. Hasil uji tersebut dapat menunjukkan t hitung adalah lebih
kecil dari t tabel 0,8161,66298. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi WCT adalah sebesar 0,417, lebih besar dari nilai
signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui t hitung maupun nilai signifikannya, menunjukkan WCT tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabelMarket Cap. Nilai t tabel, dimana level of significance
α = 0,05 5 dan derajat kebebasan df = n – k atau 89 – 4.
Nilai t hitung untuk variabel EVA adalah 5,980 dengan nilai signifikan 0,000. Hasil uji tersebut dapat menunjukkan t hitung
adalah lebih besar dari t tabel 5,980 1,66298. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi EVA adalah sebesar 0,000, lebih
kecil dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui t hitung maupun nilai signifikannya, menunjukkan EVA
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Market Cap. Nilai t hitung untuk variabel MVA adalah 6,719 dengan nilai
signifikan 0,000. Hasil uji tersebut dapat menunjukkan t hitung adalah lebih besar dari t tabel 6,719 1,66298. Dilihat
signifikansinya, nilai signifikansi MVA adalah sebesar 0,000, lebih kecil dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik
58 melalui t hitung maupun nilai signifikannya, menunjukkan MVA
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Market Cap. Berdasarkan tabel 4.9 dan penjelasan di atas, di dapatlah
persamaan regresi sebagai berikut : LN_MC = 5,522 + 0,060 LN_WCT + 0,381 LN_EVA + 0,383 LN_MVA + e
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,769. Hal ini berarti bahwa 76,9 variasi atau perubahan dalam harga saham dapat dijelaskan oleh variasi WCT,
EVA dan MVA, sedangkan sisanya sebesar 23,1 dijelaskan oleh sebab – sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
Berdasarkan hasil pengujian, diketahui secara parsial bahwa Working Capital Turnover
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Market Cap
, sedangkan Economic Value Added dan Market Value Added mempunyai pengaruh yang signifikan dan memiliki pengaruh ke arah positif
terhadap Market Cap. Dari hasil pengujian tersebut, maka hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengaruh Working Capital Turnover WCT terhadap Market Cap Dari penjelasan uji t diatas, diketahui bahwa Working Capital
Turnover memiliki koefisien regresi yang positif, yaitu sebesar 0,060,
yang mana berarti bahwa setiap perubahan Working Capital Turnover sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan Market Cap sebesar 6,0