Kerangka Konseptual Kerangka Konseptual dan Hipotesis

25 Furi 2011 Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas, Price Earning Ratio PER Dan Leverage Keuangan Terhadap Kapitalisasi Pasar Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI Variabel Dependen : Kapitalisasi Pasar; Variabel Independen : Return on Asset ; Return on Equity; Net Profit Margin; Operating Profit Margin; Current Ratio; Price Earning Ratio; Debt to Total Asset; Debt to Equity ROA, ROE, NPM, OPM, CR, PER, DTA, dan DER berpengaruh secara signifikan terhadap Kapitalisasi Pasar Rahman 2013 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham dan Kapitalisasi Pasar Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Variabel Dependen : Return Saham; Kapitalisasi Pasar; Variabel Independen : Return on Asset; Return on Equity; Economic Value Added ROA, ROE, dan EVA secara simultan dan parsial tidak berpengaruh terhadap return saham; ROA, ROE, dan EVA secara simultan berpengaruh terhadap kapitalisasi pasar perusahaan.

2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis

2.3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual atau kerangka teoretis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting telah diketahui dalam suatu masalah tertentu Erlina, 2011: 33.Kerangka konseptual menjelaskan secara teoritis hubungan antar variabel yang diteliti. Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian, maka kerangka konseptual pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : 26 1. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Working Capital Modal Kerja merupakan suatu indikator efisiensi dan kesehatan keuangan jangka pendek perusahaan.Jika aset lancer suatu perusahaan lebih kecil daripada kewajiban lancarnya, maka perusahaan tersebut dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya kepada kreditor.Working capital turnover memberikan gambaran mengenai seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan working capital modal kerja nya untuk mendapatkan sales penjualan.Perusahaan menggunakan modal kerja untuk mendanai kegiatan-kegiatan operasional.Kegiatan-kegiatan operasional ini kemudian diolah sedemikan rupa untuk menghasilkan pendapatan bagi EVA Economic Value Added X 2 MVA Market Value Added X 3 Market Capitalization Y Perputaran Model Kerja working capital turnover 27 perusahaan.Working capital turnover digunakan untuk menunjukkan hubunganperbandingan antara uang yang digunakan untuk mendanai operasi, dan penjualan yang dihasilkan oleh kegiatan operasi tersebut.Oleh Karena itu, semakin besar nilai working capital turnover, artinya pendapatan perusahaan lebih besar daripada uang yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Economic Value Added EVA merupakan suatu metrik kinerja performance metric dari suatu perusahaan.Performance metric menggambarkan hal-hal yang masih dalam kendali perusahaan. Kelebihan EVA dibandingkan indikator kinerja perusahaan yang lain yaitu EVA menyertakan penciptaan nilai perusahaan pada perhitungannya. Hal ini dicapai dengan cara mengurangi biaya modal dari laba operasi perusahaan. Semakin tinggi nilai EVA, artinya semakin tinggi nilai yang diperoleh investor dari perusahaan tersebut.Namun sebagaimana indikator kinerja lainnya, perubahan EVA per periode lebih penting daripada nilai EVA itu sendiri. Market Value Added MVA merupakan metrik kekayaan wealth metric dari suatu perusahaan. Wealth Metric menggambarkan hal-hal yang tergantung terhadap kondisi pasar modal dan penilaian investor. Jika EVA mengukur kinerja perusahaan dan nilai yang dihasilkannya bagi investor, maka MVA mengukur nilai yang telah dikumpulkan perusahaan seiring berjalannya waktu accumulated over time. MVA merupakan selisih dari nilai pasar market value perusahaan dengan modal yang 28 diinvestasikan oleh investor invested capital. MVA memberikan gambaran seberapa besar kelebihan harga yang diberikan oleh investor terhadap saham suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai MVA, berarti semakin investor yakin bahwa perusahaan tersebut telah dan akan berhasil dalam menjalankan kegiatan usahanya. Sebaliknya semakin kecil nilai MVA, menunjukkan bahwa investor memiliki keraguan mengenai kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya.

2.3.2 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Rancangan Sistem Kanban Untuk Mengurangi Non Value Added Activities Pada Proses Produksi di PT. Central Windu Sejati

28 218 205

Pengaruh Working Capital Turnover, Economic Value Added, dan Market Value Added Terhadap Market Capitalization Pada BUMN Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Market Capitalization - Pengaruh Working Capital Turnover, Economic Value Added, dan Market Value Added Terhadap Market Capitalization Pada BUMN Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Working Capital Turnover, Economic Value Added, dan Market Value Added Terhadap Market Capitalization Pada BUMN Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013

0 0 8

Pengaruh Working Capital Turnover, Economic Value Added, dan Market Value Added Terhadap Market Capitalization Pada BUMN Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013

0 0 12