2.5.3 Ketersediaan koleksi
Untuk memenuhi kebutuhan pengguna, koleksi perpustakaan harus lengkap dan beragam, sehingga informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh.
Ketersediaan koleksi yang beragam dapat memberikan alternatif bagi pengguna untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Kata ketersediaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 1008 mempunyai arti ”kesiapan sesuatu sarana tenaga, barang, modal, anggaran untuk
dapat digunakan dalam waktu yang telah ditentukan. Menurut Sutarno 2006 : 85 ketersediaan koleksi perpustakaan adalah
”adanya sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang dimilki oleh suatu perpustakaan dan cukup memadai jumlah koleksinya dan koleksi tersebut disediakan agar dapat
dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan tersebut.” Sedangkan Muntashir 2005 : 11 menjelaskan:
Ketersediaan koleksi merupakan hal yang sangat penting dalam pemanfaatan koleksi. Suatu perpustakaan yang menyediakan koleksi dengan lengkap
biasanya memilki pengguna yang cukup sering memanfaatkan koleksi perpustakaan tersebut. Dengan koleksi yang baik perpustakaan diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya.
Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa ketersediaan koleksi merupakan kesiapan perpustakaan dalam menyediakan koleksi bahan pustaka untuk dipergunakan
oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan tersebut. Menurut Sutarno 2006 : 75 hal-hal yang penting diperhatikan di dalam
melakukan ketersediaan koleksi sebuah perpustakaan adalah sebagai berikut: d.
Kerelevanan, koleksi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan
e. Berorientasi kepada pengguna perpustakaan
f. Kelengkapan koleksi
g. Kemutakhiran koleksi
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi merupakan penyediaan berbagai jenis bahan pustaka yang akan dilayankan kepada
penggunanya untuk dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.
2.6 Peran Pustakawan
Pustakawan atau petugas pelayanan memegang peranan yang sangat penting dalam penyelenggaraan perpustakaan. Pustakawan harus memilki kemampuan dan
ilmu yang cukup dalam memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan,
Universitas Sumatera Utara
sehingga peran pustakawan juga menjadi faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu pelayanan tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer 2002 : 1132 disebutkan bahwa istilah peranan memiliki arti “bagian dari tugas utama yang harus dilakukan”.
Sedangkan pengertian pustakawan menurut Sulistyo-Basuki 1993 : 8 adalah: Orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam
usaha pemberian layanan kepada masyarakat sesuai dengan misi yang diemban oleh badan induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi,
dan informasi yang diperolehnya melalui pendidikan.
Pustakawan mempunyai peranan penting dalam menyelenggarakan kegiatan perpustakaan. Pustakawan juga merupakan faktor yang menentukan berhasil tidaknya
suatu pelayanan tersebut. Apabila petugas kurang memilki kemampuan dan ilmu pengetahuan yang cukup dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kepada pengguna,
maka pelayanan tersebut dinilai kurang berhasil karena pustakawan juga bertanggung jawab untuk memberikan layanan berupa informasi kepada masyarakat pengguna
untuk memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan. Sudarsono 2006 : 148 menyatakan bahwa beberapa peran Pustakawan antara
lain: Pustakawan sebagai gerbang menuju masa depan maupun masa lalu;
pustakawan sebagai guru atau yang memberdayakan sebagai guru; pustakawan sebagai pengelola pengetahuan; pustakawan sebagai pengorganisasian
jaringan sumberdaya informasi; pustakawan sebagai pengadvokasi pengembangan kebijakan informasi; pustakawan sebagai mitra masyarakat;
pustakawan sebagai kolaborator dengan penyedia jasa teknologi informasi; pustakawan sebagai teknisi kepustakawanan; pustakawan sebagai konsultasi
informasi. Dalam buku Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 1992 : 94
dinyatakan syarat-syarat yang dibutuhkan bagi pustakawan adalah: 1.
Ramah dan menarik sehingga pengunjung betah di perpustakaan 2.
Aktif dan selalu membantu memenuhi kebutuhan pengunjung 3.
Selalu menambah pengetahuan agar lebih mudah dalam memberikan layanan
4. Kreatif dan dinamis dengan selalu mencari upaya untuk memberikan
layanan 5.
Dapat melakukan penelitian sederhana untuk meningkatkan layanan misalnya meneliti buku-buku yang disukai pengunjung dan lain-lain
6. Dapat mengantisipasi kebutuhan dan keinginan pengunjung terhadap
bahan pustaka 7.
Dapat melakukan berbagai metode layanan seperti cara bercerita, mengoperasikan proyektor film , slide, filmstrip dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
8. Bekerjasama sesama petugas layanan sehingga bagian layanan semakin
menarik bagi pengunjung perpustakaan 9.
Dapat mengembangkan teknik layanan dengan saling belajar dan saling tukar pengalaman sesama petugas pelayanan
10. Dapat melakukan kerjasama antar perpustakaan, khususnya antar petugas
bagian layanan Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pustakawan adalah profesi
bagi orang yang bekerja di perpustakaan dan pusat informasi. Pustakawan mempunyai peran yang sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam mencari informasi yang
dibutuhkan secara cepat dan tepat, sehingga pemanfaatan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan lebih optimal penggunaanya. Hal ini berarti pustakawan juga turut ikut
serta dalam mendorong masyarakat pengguna perpustakaan untuk menggunakan informasi yang tersedia di perpustakaan, oleh karena itu pustakawan harus lebih aktif
dan selalu membantu dalam memenuhi kebutuhan pengunjung, selalu menambah pengetahuan agar lebih mudah dalam memberikan layanan, kreatif dan dinamis, serta
mampu bekerjasama sesama petugas layanan sehingga bagian layanan semakin menarik bagi pengunjung perpustakaan.
2.7 Sarana Penelusuran