2. Kebutuhan rasa aman the savety needs seperti perlindungan fiik,
mendapatkan pekerjaan, jaminan hari tua dan lain-lain 3.
Kebutuhan sosial the social needs seperti kebutuhan bergaul, diakui masyarakat, berkawan, berkeluarga dan lain-lain
4. Kebutuhan harga diri the esteem needs untuk memuaskan egoisnya
seperti memiliki mobil bagus, berpakaian yang indah-indah, rumah bagus, memiliki gelar, berprestsi, status sosial yang tinggi dan lain-lain
5. Kebutuhan aktualisasi diri the self-actualization needs seperti untuk
memuaskan diri dengan mengembangkan segenap potensi, bakat-bakat dan kemampuan, bekerja berkarya, berkreasi dan lain-lain.
Berdasarkan beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan keinginan, hasrat, atau dorongan yang timbul pada diri seseorang,
terutama jika kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan dan diperlukan untuk melakukan sesuatu hal maka harus didorong dengan motivsi yang tinggi agar
dapat menghasilkan sesuatu yang ingin dicapai sebelumnya.
2.3.2 Jenis-Jenis Motivasi
Motivasi sebagai daya perangsang dan pendorong semangat seseorang untuk melakukan sesuatu memilki latar belakang kebutuhan yang berbeda-beda. Hal ini
menyebabkan motivasi yang diberikan juga berbeda dalam melakukan aktivitas disamping adanya perbedaan waktu dan tempat.
Menurut Sardiman 1994 : 78 bila ditinjau dari jenisnya motivasi dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya a. Motif-motif bawaan
Yang dimaksud denagn motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir tanpa dipelajari. Misalnya dorongan untuk makan, minum,,
istirahat dan sebagainya.
b. Motif-motif yang dipelajari Maksudnya yaitu motif-matif yang timbul karena dipelajari. Misalnya
ilmu pengetahuan, c. Motif kognitif
Motif ini menunjukkan pada gejala intrinsic yakni menyangkut kepuasan individual. Kepuasan yang berada dalam diri manusia dan
biasanya berwujud proses prduk mental.
d. Penampilan diri Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia yang penting.
Kebutuhan tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga mampu membuat sesuatu terjadi.
e. Aktualisasi diri Melalui aktualisasi dii dan pengembangan kopetensi akan
meningkatkan kemajuan diri seseorang. Peningkatan dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu.
Universitas Sumatera Utara
2. Motivasi jasmaniah dan rohaniah Yang termasuk dalam motivasi jasmaniah seperti refleks, intiks otomatis,
dan nafsu. Sedangkan yang termasuk dalam motivasi rohaniah misalny kemauan. Kemauan dalam diri manusia terbentuk melalui empat momen,
yaitu: a.
Momen timbulya alasan Maksudnya alasan itu timbul karena ingin menghormati atau
menghargai orang lain. b.
Momen putusan Dalam persaingan antara berbagai alasan, sudah tentu berakhir dengan
dipilihnya alternative. Suatu alternative yang dipilih inilah yang menjadi keputusan untuk dikerjakan.
c. Momen terbentuknya kemauan
Kalau seseorang sudah menetapkan suatu keputusan untuk dikerjakan maka timbullah dorongan pada diri seseorang untuk bertindak,
melaksanakan keputusan itu.
3. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik a. Motivasi intinsik
Yang dimaksud denagn motivasi intrinsik adalah motivasi yang terjadi aktif atau funsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
setiap individu sudah ada doronagn untuk melakukan sesuatu. Misalnya senang membaca, mengoleksi perangko dan sebagainya.
b. Motivasi ekstrinsik Adalah motif-motif yang aktif karena adanya perangsang atau
dorongan dari luar. Misalnya seseorang belajar karena besok ujian.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis motivasi ada tiga bagian yaitu motivasi dari dasar pembentukannya, motivasi jasmaniah dan
rohaniah serta motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
2.3.3 Faktor-faktor Mempengaruhi Motivasi