Waktu Pelayanan Pelayanan Pengguna

visual adalah alat-alat yang ”audible” artinya dapat didengar dn alat-alat yang ”visible artinya dapat dilihat” Sulaiman, 1985 :11 Tujuan pelayanan audiovisual adalah sebagai berikut: 1. Menyediakan media khusus untuk tujuan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan rekreasi 2. Memotivasi pengguna agar lebih banyak memanfaatkan fasilitas perpustakaan 3. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi dan pesan pendidikan 4. Meningkatkan daya ingat pengguna melalui pustaka pandang-dengar di samping lewat bacaan Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, 1994 : 71. Dari uraian di atas diketahui bahwa pelayanan audiovisual merupakan salah satu pelayanan perpustakaan yang dapat memotivasi pengguna untuk lebih memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004 : 90 dinyatakan bahwa layanan audiovisual memiliki bahan dan perlengkapan yang dapat dibedakan atas tiga kelompok: 1. Bahan perpusatakaan yang melalui perlengkapannya hanya menampilkan citra, misalnya slaid, beningan transparancy, dan bahan perpustakaan renik. 2. Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya hanya mengeluarkan bunyi, misalnya kaset audio, piringan hitam, cakram optik 3. Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya menampilkan citra disertai bunyi, misalnya, kaset cakram melalui mesin video, film suara melalui proyektor film. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap jenis bahan audiovisual jenis rekaman, suara, dan video menggunakan perlengkapan yang disesuaikan dengan bahan perpustakaan.

2.2.3 Waktu Pelayanan

Waktu pelayanan perpustakaan sangat berpengaruh dengan jumlah pengguna perpustakaan, oleh karena itu jam buka perpustakaan disesuaikan dengan keperluan pengguna perpustakaan yang dilayaninya. Menurut Philips 1992 : 121 bahwa ”perpustakaan harus dibuka selama jam kerja. Selama perpustakaan buka, petugas harus ada karena resiko kehilangan dapat dikurangi dan pemakai mungkin memerlukan bantuan pustakawan.” Sedangkan Lasa 1995 : 30 menyatakan bahwa “jam pelayanan tiap perpustakaan tidak sama, sebab harus memperhatikan kepentingan masyarakat yang Universitas Sumatera Utara dilayani. Oleh karena itu tiap perpustakaan perlu mengetahui minat serta kesibukan masyarakatnya.” Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa waktu layanan yang diberikan oleh setiap perpustakaan tidak sama. Hal ini disebabkan karena setiap perpustakaan harus memperhatikan kepentingan masyarakat yang dilayaninya, sehingga setiap perpustakaan perlu mengetahui minat serta kesibukan pengguna yang dilayaninya. 2.3 Motivasi 2.3.1 Pengertian Motivasi Istilah motivasi diartikan sebagai sesuatu yang membuat seseorang melakukan sesuatu dan membantu orang tersebut untuk menyelesaikannya. Menurut Efendi 1990 : 69 ”motivasi adalah kegiatan yang memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendakinya” Motivasi juga dapat diartikan sebagai daya penggerak di dalam suatu subjek melakukan aktvitas tertentu dalam mencapai suatu tujuan. Sadirman 2003 : 74 menyatakan bahwa ”motivasi adalah energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feiling dan dilakukan dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.” Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa motivasi akan membawa perubahan energi dalam diri manusia dengan melibatkan unsur fisik yang menentukan tingkah laku seseorang dalam melakukan sesuatu. Suryabrata 1995 : 23 menerangkan bahwa : Motivasi sebagai suatu keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi inilah penting sebagai salah satu prasyarat yang sangat penting dalam belajar. Kesediaan belajar itu dimulai dari kesediaan mahasiswa dalam mengerjakan tugas sampai berusaha keras mencapai keberhasilan belajar itu dipengaruhi oleh motivasi. Selain itu Abraham Maslow seperti yang dikutip oleh Kartono 1994 : 208 menyatakan bahwa: Motivasi disebabkan oleh adanya kebutuhan dalam diri seseorang yang mendorong ia untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu dan membuat dirinya menjadi aktif. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dibagi atas lima bagian antara lain: 1. Kebutuhan fisiologis physiological needs seperti sandang, pangan, papan dan lain-lain Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pelayanan Pengguna Perpustakaan Universitas Katolik St. Thomas Medan

0 26 54

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan Di Fakultas Ekonomi Unika St. Thomas, Medan

0 25 100

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER UNTUK MEMANFAATKAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS JEMBER

1 22 83

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MINAT MAHASISWA DALAM BERWIRAUSAHA Analisis Faktor-Faktor Yang Memotivasi Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 4 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MINATMAHASISWA DALAM BERWIRAUSAHA Analisis Faktor-Faktor Yang Memotivasi Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 13

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Memotivasi Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 7 4

Faktor-Faktor yang Memotivasi Minat Mahasiswa dalam Berwirausaha setelah Mendapatkan Materi KWU

0 0 10

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Memilih Jurusan Akuntansi Di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MAHASISWA TERLIBAT DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA - Unika Repository

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MAHASISWA TERLIBAT DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA - Unika Repository

0 0 37