Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

83

4.4. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk melihat beberapa variabel yang secara bersama-sama berpengaruh dengan kunjungan kembali pasien. Pada penelitian ini dipergunakan Uji Regresi Logistik Berganda untuk mencari faktor yang paling dominan terhadap kunjungan kembali pasien pada Instalasi Rawat Inap di RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Adapun tahap analisis multivariat adalah sebagai berikut : a. Melakukan analisa pada model univariate pada setiap variabel dengan tujuan untuk mengestimasi peranan masing-masing variabel. b. Melakukan pemilihan variabel yang dianggap signifikan adalah variabel yang mempunyai nilai p 0.25. c. Variabel independen terhadap kunjungan kembali, variabel yang akan dimasukkan didalam model adalah variabel yang mempunyai nilai p 0.05 Murti.B,1997. Berdasarkan analisis bivariat, variabel independen dengan variabel dependen pada Tabel 4.22 dan Tabel 4.23 ada 9 sembilan variabel yang memiliki nilai p- Value 0,25 yaitu variabel faktor lingkungan pendidikan, ekonomi, tindakan keluarga, tindakan petugas kesehatan, sarana dan prasarana dan variabel faktor psikologis pembelajaran, sikap, motivasi. Tahap selanjutnya 9 sembilan variabel dilakukan analisis multivariat. Analisis multivariat bertujuan untuk mendapatkan variabel yang dominan yang memengaruhi kunjungan kembali pasien. Dalam pemodelan ini semua variabel Universitas Sumatera Utara 84 dicobakan secara bersama-sama, kemudian variabel yang memiliki nilai p-Value 0.05 akan dikeluarkan secara berurutan dimulai dari nilai p-Value terbesar backward selection, uji regresi logistik ganda terlihat variabel-variabel yang tidak berpengaruh pendidikan p= 0,456, ekonomi p=0,211, tindakan keluarga p=0,778, sarana p=0,550, prasarana p=0,127, pembelajaran p=0,703, sikap p=0,103, motivasi p=0,238, dan yang berpengaruh adalah tindakan petugas kesehatan p=0,022 seperti terlihat pada Tabel 4.24. Tabel 4.24. Uji Regresi Logistic Ganda untuk Identifikasi Variabel yang Akan Masuk dalam Model dengan p ≤ 0,05 Variabel Independen B P OR 95 CI Pendidikan Ekonomi Tindakan Keluarga Tindakan Petugas Kesehatan Sarana Prasarana Pembelajaran Sikap Motivasi Constant 0,326 0,539 0,103 0,854 0,200 0,555 0,150 0,630 0,459 -7,691 0.456 0,211 0,778 0,022 0,550 0,127 0,703 0,103 0,238 0,000 1,386 1,714 1,109 2,349 1,221 1,741 0,861 1,877 1,583 0,000 0,588 – 3,267 0,737 – 3,982 0,541 – 2,273 1,134 – 4,865 0,634 – 2,352 0,858 – 3,551 0,398 – 1,860 0,881 – 4,001 0,738 – 3,392 = dikeluarkan bertahap backward selection Setelah dikeluarkan variabel dengan nilai p ≥ 0,05 secara bertahap, maka didapat hanya satu variabel yaitu tindakan petugas kesehatan, hasilnya seperti terlihat pada Tabel 4.25. Nilai overal persentage dari uji regresi logistik sebesar 62,2 artinya variabel tindakan petugas kesehatan mampu menjelaskan tingkat kunjungan kembali pasien umum sebesar 62,2, sedangkan 38,8 lagi dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 85 Tabel 4.25. Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda Pemodelan Faktor Kunjungan Kembali Pasien pada Instalasi Rawat Rawat Inap di RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2009 Variabel B SE Wald df Sig. Exp B 95 CI Tindakan Petugas Kesehatan Constant 0,919 -2,218 0,312 0,683 8,680 10,557 1 1 0,003 0,001 2,506 0,109 1,360 – 4,619 Overal percentage 62,2 Berdasarkan Tabel 4.25 diatas, maka diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = -2,218 + 0,919 tindakan petugas kesehatan Uji statistik untuk koefesien regresi di ketahui nilai p adalah sebesar 0,003 untuk tindakan petugas kesehatan. Jadi pada α 5 ada hubungan linier antara tindakan petugas kesehatan dengan kunjungan kembali pasien pada pada Instalasi Rawat Inap di RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan nilai odd ratio = 2,5 yang berarti bahwa responden yang tidak akan melakukan kunjungan kembali disebabkan sebesar 2,5 kali oleh tindakan petugas kesehatan yang kurang baik daripada tindakan petugas kesehatan yang baik pada Instalasi Rawat Inap di RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2009. Hasil penelitian setelah dilakukan analisis multivariat dengan uji statistik Binary Logistic Regression, bahwa dijumpai faktor yang berpengaruh secara dominan dalam hubungan terhadap kunjungan kembali pasien adalah adalah faktor tindakan petugas kesehatan, karena variabel tindakan petugas kesehatan merupakan variabel predictor yang paling dominan. Besar nilai odd ratio variabel ini paling tinggi Universitas Sumatera Utara 86 diantara variabel lainnya. Makin besar nilai odd ratio, makin besar pula kemungkinan faktor resiko tersebut menyebabkan responden tidak akan melakukan kunjungan kembali. Universitas Sumatera Utara 87

BAB 5 PEMBAHASAN

5.5 Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kunjungan Kembali Pasien Menurut Suryani 2008 Pendidikan merupakan salah satu variabel yang sering dijadikan indikator dalam mengukur kelas sosial. Masyarakat menganggap bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang akan semakin tinggi gaji yang diterima, selain itu dalam hal kesempatan mendapat pekerjaan juga akan lebih baik. Oleh karena itu secara umum masyarakat mengkatagorikan semakin tinggi tingkat pendidikan konsumen pasien, semakin tinggi pula kelas sosialnya. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap kunjungan kembali pasien pada Instalasi Rawat Inap RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan nilai p = 0,456 p 0,05. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Hasan 2007 menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap tingkat kunjungan pasien, dan juga tidak sesuai dengan teori Green 1980 menyatakan bahwa pendidikan merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya perubahan perilaku kesehatan. Peneliti berasumsi bahwa tidak selamanya pendidikan yang tinggi, mempunyai pendapatan yang tinggi sehingga dalam berobat dapat memilih rumah sakit yang berkualitas baik, hal ini sesuai dengan pendapat Suryani 2008 yang mengatakan meskipun anggapan masyarakat pendidikan tinggi akan mendapatkan penghasilan tinggi, dalam kenyataannya tidak selalu demikian. Ada beberapa orang Universitas Sumatera Utara