80
Tabel 4.22. Lanjutan Kunjungan Kembali
Pasien Tidak Ya
Total No.
Variabel Faktor Lingkungan
N n N X
p Value
Ekonomi -
Rendah -
Sedang -
Tinggi 18
26 9
81,8 52,0
50,0 4
24 9
41,1 48,0
50,0 22
50 18
100,0 100,0
100,0 2.
T o t a l 53
58,9 37
41,1 90 100,0
6,345 0,042
Tindakan Keluarga -
Kurang -
Sedang -
Baik 18
18 17
81,8 48,6
54,8 4
19 14
18,2 51,4
45,2 22
37 31
100,0 100,0
100,0 3.
T o t a l 53
58,9 37
41,1 90 100,0
6,590 0,037
Tindakan Petugas -
Kurang -
Sedang -
Baik 23
19 11
85,2 50,0
44,0 4
19 14
14,8 50,0
56,0 27
38 25
100,0 100,0
100,0 4.
T o t a l 53
58,9 37
41,1 90 100,0
11,241 0,004
Sarana -
Kurang -
Sedang -
Baik 24
14 15
80,0 43,8
53,6 6
18 13
20,0 56,2
46,4 30
32 28
100,0 100,0
100,0 5.
T o t a l 53
58,9 37
41,1 90 100,0
8,879 0,012
Prasarana -
Kurang -
Sedang -
Baik 15
18 20
83,3 58,1
48,8 3
13 21
16,7 41,9
51,2 18
31 41
100,0 100,0
100,0 6.
T o t a l 53
58,9 37
41,1 90 100,0
6,182 0,045
Ket : Signifikan pada 95 CI
4.3.2 Hubungan Faktor Psikologis dengan Kunjungan Kembali Pasien
Tabel 4.23 menyajikan hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square pada tingkat kemaknaan 95 antara hubungan faktor psikologis pembelajaran, sikap dan
Universitas Sumatera Utara
81
motivasi terhadap kunjungan kembali pasien pada Instalasi Rawat Inap di RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
4.3.2.1.Hubungan Pembelajaran dengan Kunjungan Kembali Pasien
Tabel 4.23 didapatkan bahwa pembelajaran pada responden dalam penelitian ini paling banyak adalah baik yaitu sebanyak 41 orang atau sebesar 45,6, dimana
responden yang mempunyai pembelajaran yang baik sebesar 34,1 akan melakukan kunjungan kembali, sedangkan responden yang mempunyai pembelajaran baik
sebesar 65,9 tetapi tidak akan melakukan kunjungan kembali pada Instalasi Rawat Inap di RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Hasil analisis statistik menunjukan
bahwa ada hubungan yang signifikan p 0,05 antara pembelajaran dengan kunjungan kembali pasien nilai p = 0,042 dan nilai
α = 0,05 pada CI 95.
4.3.2.2 Hubungan Sikap dengan Kunjungan Kembali Pasien
Penelitian ini menurut responden di instalasi rawat inap RSUZA Banda Aceh sebanyak 39 responden 43,3 mempunyai sikap yang kurang setuju, dimana
responden rawat inap yang mempunyai sikap kurang setuju sebesar 61,5 tidak akan melakukan kunjungan kembali, angka ini lebih besar bila dibandingkan dengan
responden yang mempunyai sikap kurang setuju tetapi akan melakukan kunjungan kembali yaitu hanya sebesar 38,5. Hasil analisis menunjukan bahwa pada CI 95
ada hubungan yang signifikan p 0,05 antara sikap responden dengan kunjungan kembali p = 0,043 dan
α = 0,05 pada Instalasi Rawat Inap di RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Universitas Sumatera Utara
82
4.3.2.3 Hubungan Motivasi dengan Kunjungan Kembali Pasien
Tabel 4.23 dapat diketahui bahwa 41 responden 45,6 dari total responden dalam penelitian ini mempunyai motivasi yang sedang. Dimana responden yang
mempunyai motivasi yang sedang, sebesar 53,7 adalah responden yang tidak akan melakukan kunjungan kembali, sedangkan motivasi responden yang sedang sebesar
46,3 adalah responden yang akan melakukan kunjungan kembali pada Instalasi Rawat Inap di RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Hasil analisis statistik
menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan p 0,05 antara motivasi dengan kunjungan kembali pasien pada CI 95 nilai p = 0,023 dan nilai
α = 0,05.
Tabel 4.23 Hasil Analisis Bivariat Antara Variabel Faktor Psikologis Dengan Kunjungan Kembali Pasien Pada Instalasi Rawat Rawat Inap Di
RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2009
Kunjungan Kembali Pasien
Tidak Ya Total
No. Variabel Faktor
Psikologis n n N
X p Value
Pembelajaran -
Kurang -
Sedang -
Baik 9
17 27
81,8 44,7
65,9 2
21 14
18,2 55,3
34,1 11
38 41
100,0 100,0
100,0 1.
T o t a l
53 58,9
37 41,1
90 100,0 6,354
0,042
Sikap -
Tidak setuju -
Kurang setuju -
Setuju 15
24 14
78,9 61,5
43,8 4
15 18
21,1 38,5
56,3 19
39 32
100,0 100,0
100,0 2.
T o t a l 53
58,9 37
41,1 90 100,0
6,300 0,043
Motivasi -
Kurang -
Sedang -
Baik 15
22 16
88,2 53,7
50,0 2
19 16
11,8 46,3
50,0 17
41 32
100,0 100,0
100,0 3.
T o t a l 53
58,9 37
41,1 90 100,0
7,555 0,023
Ket : Signifikan pada 95 CI
Universitas Sumatera Utara
83
4.4. Analisis Multivariat