Bahan dan Alat 1 Bahan

Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009 45

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Bahan dan Alat 3.1.1 Bahan Material yang digunakan pada penelitian ini yaitu :

1. Baja karbon AISI 1045

Komposisi kimia dan sifat mekanik dari Baja karbon AISI 1045 dapat dilihat pada tabel 3.1 dan table 3.2. Tabel 3.1 Komposisi kimia dari Baja karbon AISI 1045 C Mn P S 0,43-0,50 0.60-0.90 =0.040 =0.050 Sumber : Tools and inserts for turning Ceratizit: Tabel 3.2. Sifat-sifat mekanik dari Baja karbon AISI 1045 Sumber : eFunda Properties of Carbon Steel AISI 1045 Baja karbon sering digunakan sebagai bahan paduan dlam pembuatanbatang penghubung, die block, kabel dan lain-lain. Sifat Mekanis Baja Karbon AISI 1045 T25 o C Tegangan luluh y 505 Mpa Tegangan batas u 250.10 3 psi, 1725 Mpa Kekuatan tarik 585 Mpa Kekerasan 179 HB Modulus elastisitas E 210 Gpa Kerapatan massa 0.33 lbin 3 , 9.13 gcm 3 Berat spesifik 8.03 x1000 kgm 3 Panas spesifik 0.12 BTUlb o F, 502 Jkg o C Konduktifitas panas K 30 BTUhr.ft o F, 52 Wm o C Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009 46 Material bahan yang digunakan berbentuk selinder pejal dengan diameter 80 mm dan panjang 500 mm, sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3.1 dan 3.2. Gambar 3.1 Gambar geometri benda kerja Gambar 3.2 Gambar benda kerja

2. Pahat karbida tak berlapis

Pahat potong yang digunakan adalah pahat karbida tak berlapis WC + 6 Co yang diproduksi oleh PLANSEE dengan pengenal CNMG 120412 EN-TM . Geometri dan sifat mekanik dari pahat karbida tak berlapis ditunjukkan pada tabel 3.3 dan 3.4. 500 mm 80 mm Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009 47 Tabel 3.3 Geometri Pahat Karbida Geometri Pahat Satuan Sudut Potong Utama 80 o Sudut Geram 6 o Toleransi d = 0.05-0.10 mm; m = 0.08-0.20 mm; Bentuk Permukaan Atas IK ≥ ¼ inc Panjang Sisi Potong L = 12 mm; d = 12.7 mm Tebal MataPahat s = 4.76 mm Radius Pojok r = 1,2 mm Sumber : Tools and inserts for turning Ceratizit Gambar 3.3 Mata Pahat Karbida dan Lapisannya Tabel 3.4 sifat-sifat mekanis pahat karbida tak berlapis Kekerasan 90 HRA, 1800HK Kekuatan tekan 150.10 3 psi, 1050 Mpa Kekuatan kejut 3 in.lb, 0.34 J Modulus elastisitas 75.10 6 psi, 520 Gpa Densitas 10 gcm 3 , 0.36 lbin 3 Titik leleh 2250 o F, 1400 o C Konduktifitas thermal 42 Wm. o C Sumber : www.Plansee.com Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009 48 Batas kondisi pemesinan yang dianjurkan dalam pemesinan baja karbon menggunakan pahat karbida tak berlapis adalah sebagai berikut : Kecepatan potong v = 180-250 mmin Gerak makan f = 0.15-0.35 mmrev Kedalaman potong a = 1.0-4.0 mm Sumber : www.Plansee.com

3. 1 .2 Alat

Peralatan yang digunakan dalam eksperimen ini adalah :

1. Mesin Bubut Konvensional

Gambar 3.4 Mesin bubut Jhung Metal Machinery Co Data teknik dari mesin bubut Jhung Metal Machinery Co ditunjukkan pada tabel 3.4. Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009 49 7 4 3 6 2 1 5 Tabel 3.5 Data Teknis Mesin bubut Jhung Metal Machinery Co Daya N 8.7 kW Torsi 6600 N Diameter penjepit maksimum mm 158 Ukuran mm 530 x 1100 Putaran rpm 1440 1730 Voltase v 220330 220330 Ampere A 14.08.11 13.57.82 Frekuensi Hz 50 60 Motor listrik High effisiensi, 3 phase. Induction motor. Sumber : Data mesin BBLKI

2. Benda kerja terpasang

Penampang dari benda kerja terpasang ditunjukkan pada gambar 3.5. Gambar 3.5 Benda kerja terpasang pada mesin Keterangan 1. Putaran poros utama spindle 4. Pemegang pahat tool holder 2. Pencekam benda kerja chuck 5. Kepala lepas tailstock 3. Pahat tool 6. Benda kerja work piece 7. Tempat dudukan pahat tool post dan tool holder

3. Mikroskop VB

Mikroskop ini digunakan untuk melihat keausan yang dialami oleh mata pahat dengan perbesaran 20 kali mikroskop VB dapat dilihat pada gambar 3.6. Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009 50 Gambar 3.6 Mikroskop VB 4. Pemusatan Centering benda kerja adalah membuat lubang dudukan kepala lepas tail stock yang digunakan sebagai sumbu putar ketika benda kerja berputar untuk melakukan pemesinan sebagaiman ditunjukkan pada gambar 3.7. Gambar 3.7 Centering benda kerja 5. Jangka Sorong Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter benda kerja sebelum dan setelah pemesinan pada tiap fase. Jangka sorong dapat dilihat pada gambar 3.8. Gambar 3.8 Jangka Sorong Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009 51

6. Pemegang Pahat Tool Holder

digunakan untuk memegang mata pahat insert. Adapun jenis pemegang pahat yang digunakan adalah pemegang pahat PCLNR 2525 M13 seperti ditunjukkan pada gambar 3.9. Gambar 3.9 Pemegang mata pahat Tool holder 3. 2 Metode Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan menggunakan mesin perkakas bubut turning. Variabel kondisi pemesinan seperti kecepatan potong, kedalaman potong, dan gerak makan disesuaikan dengan batas kondisi pemesinan baja karbon AISI 1045 menggunakan pahat karbida tak berlapis dan kemampuan mesin bubut yang digunakan sebagaimana ditunjukkan pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Kondisi pemesinan No putarann Gerak makan f Kedalamana Diameterd 1 950 rpm 0,24 mmrev 2,0 mm 80 mm 2 950 rpm 0,17 mmrev 1,2 mm 65 mm 3 650 rpm 0,24 mmrev 2,0 mm 80 mm 4 650 rpm 0,17 mmrev 1,2 mm 65 mm Urutan langkah kerja pada penelitian ini dapat disajikan dalam bagan alir pada gambar 3.10. Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009 52 Mulai penelitian Pengajuan tema penelitian dan penelusuran literatur Penyelidikan unjuk kerja maksimum mesin n = 950 rpm, f = 0.24 mmrev, a = 2 mm Penyelidikan ketermesinan baja karbon AISI 1045 dengan pahat karbida tak berlapis : v = 180-250 mmin, f = 0.15- 0.35 mmrev, a = 1.0-4.0 mm Penentuan kondisi pemotongan n = 650-950 rpm, f = 0.17-0.24 mmrev, dan a = 1.2-2.0 mm Pemesinan kering orthogonal Pengumpulan data hasil eksperimen : • Tebal geram h • Waktu pemesinan t c Survey ketersediaan alat : • Mesin bubut • Mikroskop • jangka sorong, dll Penyediaan bahan : • Baja karbon AISI 1045 • Pahat karbida tak berlapis WC + 6 Co Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009 53 Gambar 3.10 Diagram alir pengujian pemesinan Untuk menghindari beban kejut yang terlalu besar maka dibuat jalan masuk pahat entry path sepanjang 5 mm untuk setiap langkah pemotongan baru. Dari hasil pengujian yang dilakukan, maka akan diperoleh data-data hasil pengujian yang dapat disajikan pada tabel hasil seperti pada tabel 3.7. Menganalisa data hasil eksperimen bagi menghasilkan gaya F, daya N, beserta komponennya dan energi p. spesifik E sp Menyusun proposal pembentukan beban geram dan hubungannya dengan F, N, beserta komponennya dan E sp Menghasilkan grafik hubungan beban geram dengan F, N, beserta komponennya dan E sp untuk beberapa nilai f Kesimpulan : • Gaya F ~ 1v.f, Daya N ~ v.f • E sp ~ v.f untuk f ≤ 0.294 mmrev dan E sp ~ 1v.f untuk f ≥ 0.352 mmrev • Pahat karbida tak berlapis menunjukan perfoma yang lebih rendah dari karbida berlapis pada pemesinan baja karbon AISI 1045. Selesai penelitian Penyelidikan kondisi pemotongan moderat pada pemesinan baja karbon AISI 1045 dengan pahat karbida tak berlapis Membandingkan kondisi pemotongan moderat pada pemesinan baja karbon AISI 1045 menggunakan pahat karbida berlapis. Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009 54 Tabel 3.7 Bentuk tabel data yang dihasilkan dari pengujian. Kondisi Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8 1 v mmin h c mm 2 v mmin h c mm 4 v mmin h c mm Data hasil pengujian pada tabel 3.7 tidak dapat langsung digunakan untuk menjabarkan karakteristik pemesinan yang dibutuhkan sehingga harus dianalisa terlebih dahulu. Analisa data hasil pengujian pada tabel 3.7 akan disajikan pada bab iv, data dan analisa. Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009 55

BAB IV DATA DAN ANALISA

Dokumen yang terkait

Kajian Kriteria Aus Pahat Dan Kondisi Pemotongan Pada Operasi Pembubutan Kering Baja AISI 1045 Yang Dikeraskan Menggunakan Pahat Karbida CVD Berlapis

1 4 6

Kajian Kriteria Aus Pahat Dan Kondisi Pemotongan Pada Operasi Pembubutan Kering Baja AISI 1045 Yang Dikeraskan Menggunakan Pahat Karbida CVD Berlapis

0 0 1

Kajian Kriteria Aus Pahat Dan Kondisi Pemotongan Pada Operasi Pembubutan Kering Baja AISI 1045 Yang Dikeraskan Menggunakan Pahat Karbida CVD Berlapis

0 0 4

Kajian Kriteria Aus Pahat Dan Kondisi Pemotongan Pada Operasi Pembubutan Kering Baja AISI 1045 Yang Dikeraskan Menggunakan Pahat Karbida CVD Berlapis

0 0 13

Kajian Kriteria Aus Pahat Dan Kondisi Pemotongan Pada Operasi Pembubutan Kering Baja AISI 1045 Yang Dikeraskan Menggunakan Pahat Karbida CVD Berlapis Chapter III IV

0 0 59

Kajian Kriteria Aus Pahat Dan Kondisi Pemotongan Pada Operasi Pembubutan Kering Baja AISI 1045 Yang Dikeraskan Menggunakan Pahat Karbida CVD Berlapis

0 0 2

Kajian Kriteria Aus Pahat Dan Kondisi Pemotongan Pada Operasi Pembubutan Kering Baja AISI 1045 Yang Dikeraskan Menggunakan Pahat Karbida CVD Berlapis

0 0 14

Kajian Dan Optimasi Kondisi Pemotongan Dengan Suhu Pemotongan Pada Pembubutan Baja AISI 4340 Menggunakan Pahat Karbida PVD Berlapis

1 1 16

Kajian Dan Optimasi Kondisi Pemotongan Dengan Suhu Pemotongan Pada Pembubutan Baja AISI 4340 Menggunakan Pahat Karbida PVD Berlapis

0 0 2

Kajian Dan Optimasi Kondisi Pemotongan Dengan Suhu Pemotongan Pada Pembubutan Baja AISI 4340 Menggunakan Pahat Karbida PVD Berlapis

0 0 3