Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada
Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009
31
m
= 100
×
mn mv
N N
................................... 2.32 Umumnya pemilihan motor penggerak disesuaikan dengan kekuatan dan
kekakuan dari komponen utama mesin, sehingga diharapkan daya yang tersedia dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Tapi dalam prakteknya, daya yang tersedia tidak
selalu mungkin sepenuhnya dimanfaatkan karena beberapa kendala teknologi seperti kehalusan produk.
Untuk mengukur sampai seberapa jauh pemanfaatan daya yang tersedia tersebut, dapat dinyatakan dengan persentase beban, yaitu
l
= 100
×
mr ct
N N
......................................... 2.33 Selain dengan efisiensi pemesinan
c
dan persentase beban
l
, maka kondisi pemesinan juga dapat pula dinilai berdasarkan energi pemotongan specifik E
sp.
E
sp
= Z
N
ct
60000 ; Jcm
3
…………….................. 2.34 dimana,
N
ct
: daya pemotongan total ; kW Z : kecepatan penghasil geram ; cm
3
min
2.1.6 Kondisi Pemotongan Moderat
Kecepatan potong moderat adalah kecepatan potong yang memberikan kondisi dimana keausan tepi mulai terus membesar pada suatu harga kecepatan
potong dan keausan kawah juga mulai membesar dimana sebelumnya hampir tidak ada terjadi keausan kawah.
Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada
Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009
32 Harga kecepatan potong moderat akan turun jika kecepatan makan
dipertinggi, jadi kondisi pemotongan moderat merupakan fungsi dari kecepatan potong dan kecepatan makan.
Lebar daerah pemotongan moderat dibatasi oleh garis bawah R
min
, yang menyatakan saat hilangnya BUE dan garis atas yang menunjukan saat terjadinya
deformasi dan laju keausan kawah yang semakin cepat. Pada daerah yang moderat tersebut, hendaknya kondisi pemesinan direncanakan. Hal ini bergantung pada
kombinasi pahat dan material benda kerja. Jika daerah pemotongan moderat menjadi lebih sempit, maka dianggap pasangan pahat dan material benda kerja tak
sesuai. Dan jika kondisi pemesinan yang direncanakan ternyata jatuh diluar daerah pemesinan moderat, maka harus dilakukan pengubahan, yaitu jika memungkinkan
dilakukan pengubahan kecepatan potong v dan gerak makan f secara serentak sedemikian rupa sehingga kecepatan penghasil geram Z tidak berubah.
v = R . f
–
atau v.f
-
= R ...……….............. 4.12 dimana,
R : konstanta dari kecepatan potong untuk f sebesar 1 satuan : pangkat gerak makan = 0,77
kondisi pemesinan yang diharapkan R
min
v.f
–
R
max
2.2 Bahan Pahat 2.2.1 Bahan Pahat Komersial
Dalam suatu pemesinan jenis pekerjaan pemesinan yang tertentu diperlukan pahat dari jenis material yang cocok. Keterbatasan kemampuan suatu