Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada
Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009
109 Hasil-hasil ini menunjukan bahwa 98,566 dari ketidakpastian yang
semula telah dijelaskan oleh model. Hasil ini mendukung kesimpulan bahwa persamaan geometri di atas memperlihatkan kecocokkan yang ulung, seperti juga
jelas dalam gambar grafik 5.8.
5.4.3 Hubungan antara Beban Geram dengan Gaya Pemesinan total F
Dari model analisa di atas, maka diperoleh hubungan antara beban geram dan gaya pemesinan total diberikan oleh persamaan regresi berikut :
165761152 .
48803 ,
2317 X
Y =
Persamaan regresi di atas akan menghasilkan sisa kuadrat 5
. 91608
, 2
− =
E Sr
Efisiensi kesesuaian model di atas dapat diketahui melalui koefesien korelasi dan determinan berikut :
∑ ∑
∑
= =
=
− −
− −
=
n i
i n
i n
i i
i
y y
y y
y y
r
1 2
_ 1
1 2
2 _
98798 .
368144 ,
6761 532492
, 161
368144 ,
6761 =
− =
r
dan koefisien determinan adalah 9761
,
2
= r
Hasil-hasil ini menunjukan bahwa 97,61 dari ketidakpastian yang semula telah dijelaskan oleh model. Hasil ini mendukung kesimpulan bahwa
persamaan geometri di atas memperlihatkan kecocokkan yang ulung, seperti juga jelas dalam gambar grafik 5.8.
Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada
Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009
110 Dari persamaan regresi di atas, maka akan diperoleh grafik hubungan
antara beban geram dan komponen gaya pemesinan untuk gerak makan f = 0,24 mmrev sebagaimana tersaji pada gambar 5.8.
Beban Geram VS Komponen gaya
400 600
800 1000
1200 1400
1600
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Beban geram .10
3
mm
2
min
G aya
N
Gaya total Gaya potong
Gaya makan Gaya potong
Gambar 5.8 Hubungan antara Beban geram dengan komponen Gaya
pemesinan untuk gerak makan f = 0,24 mmrev.
Dari grafik pada gambar 5.8 dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut : 1. Sebagaimana gaya pemotongan F, baik gaya potong F
v
maupun gaya makan F
f
adalah berbanding terbalik terhadap beban geram. 2. Garis grafik gaya potong terlihat relatif konstan. Kekonstanan garis grafik ini
terjadi karena gaya potong tidak langsung dipengaruhi oleh kecepatan potong sebagaimana gaya makan yang langsung dipengaruhi oleh kecepatan makan.
Akan tetapi kecepatan potong akan menentukan faktor koreksi yang hanya memberi kisaran harga sebagai berikut :
Untuk v = 50- 100 mmin, C
v
= 1.06 sehingga diperoleh F
v
= 1089.45 N Untuk v
≥100 mmin, C
v
= 1.0 sehingga diperoleh F
v
= 1027,74 N
Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada
Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009
111 3. Besar gaya makan F
f
hanya berfungsi sebagai penyeimbang magnitude gaya potong sehingga dihasilkan gaya pemesinan F.
5.5 Hubungan antara Beban Geram dengan komponen Daya Pemesinan