Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada
Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009
39 kurang. yang kemudian dapat dibagi atas baja karbon dengan kandungan karbon
rendah, menengah dan tinggi, paduan baja rendah dan tinggi, dan baja perkakas.
1. Baja Steel
Beberapa sifat baja, diantaranya : 1.
Modulus elastisitasnya : 28.10
6
– 30.10
6
lbinch
2
2. Kekerasan dipengaruhi kandungan karbon bukan paduan.
3. Ketangguhan baja untuk kekerasan yang seragam dalam volumenya
bergantung pada jumlah dan jenis paduan. Baja adalah logam yang memiliki batas pertahanan. Kegagalan material
biasanya disebabkan pembebanan yang berulang, tegangan untuk material dapat tahan di bawah pembebanan konstan jauh di bawah pembebanan statik.
2. Baja Karbon Carbon Steel
Faktor utama yang mempengaruhi sifat dari baja karbon adalah kandungan karbon dan mikrostruktur yang ditentukan oleh komposisi baja, seperti : C, Mn,
Si, P, S, dan elemen sisanya seperti O
2
H
2
dan N. Dan dengan pengerjaan akhir, pengerolan, penempaan dan perlakuan panas.
Baja karbon biasa dalam fase perilitic, dalam kondisi penuangan, pengerolan, dan penempaan. Dalam kondisi hypo eutectoid adalah ferrite dan
pearlite. Dan hypo eutectoid adalah cementite dan pearlite.
3. Baja Paduan Steel Alloy
adalah paduan dari besi dan karbon yang berisi elemen paduan satu atau lebih, yaitu 1.65 Mn; 0.6 Si; 0.6 Cu; atau paduan spesifik yang mencapai
3.99 Al, B, dan lain-lain.
Supriadi : Analisa Gaya, Daya, Dan Energi Pemotongan Spesifik Serta Kondisi Pemotongan Moderat Pada
Pemesinan Kering Baja Karbon Aisi 1045 - Pahat Karbida Tak Berlapis, Wc + 6 Co, Tipe K, 2008. USU Repository © 2009
40 Baja paduan dapat menghasilkan kekuatan, kegetasan, dan keuletan yang lebih
baik dari baja karbon. Baja paduan sesuai untuk tegangan tinggi dan beban kejut. Pengaruh paduan elemen dan baja paduan adalah sebagai berikut :
1. Ni : menghasilkan keuletan, tahan korosi, dan kekerasan yang lain.
2. Cr : tahan korosi, keuletan, dan kemampuan pengerasan.
3. SiO
2
: menghasilkan ketahanan, oksida temperatur tinggi, menaikkan temperatur kristis. Pada perlakuan panas, meningkatkan
kecenderungan dekaburisasi dan gravitasi.
4. Baja Perkakas Tool Steel
Baja perkakas sama seperti baja paduan karbon tinggi, dengan sifat tahan aus dan kejut, keras, tangguh dan ulet yang didapat dari perlakuan panas, dan
pabrifikasi. Baja perkakas biasanya dikombinasikan dengan besi dari satu atau lebih elemen berikut :
0.8-1.3 C; 0.2-1.6 Mn; 0.5-2.0 Si; 0.25-1.4 Cr; 1.5-2.0 T; 0.15-3.0 Vn; 0.8-5.0 Mo; dan 0.75-1.2 Co.
Kekerasan dipengaruhi oleh kecepatan pendinginan, dari di atas temperatur kritis ke temperatur transformasi kebutuhan sekitar 1160
F.
5. Baja Tahan Karat Stainless Steel