Sehingga indeks input energi = E
2
E
1
= 5.060.743.305
4.543.626.229 =
1,113 Untuk indeks Modal kapital adalah sebagai berikut:
K
1
= Rp. 2.742.613.072 K
2
= Rp. 2.865.549.924
Keterangan : K
1
= Input modal pada tahun 2006 K
2
= Input modal pada tahun 2007
Sehingga indeks input modal = K
2
K
2
= 2.865.549.924
2.742.613.072 =
1,044
c. Perhitungan Input total Material, Labour, Energi, Kapasitas
- Periode I periode dasar
I
1
= M
1
+ L
1
+ E
1
+ K
1
= 19.924.242.891 + 740.549.808 + 4.543.626.229 + 2.742.613.072 = Rp. 2.952.032.000
- Periode II Menggunakan harga periode 2
I
2
= M
2
+ L
2
+ E
2
+ K
2
= 19.971.776.263 + 801.706.606 + 5.060.743.305 + 2.865.549.924 = Rp. 28.699.776.098
Sehingga indeks input total = I
2
I
1
= 28.699.776.098
27.952.032.000 =
1,026
d. Perhitungan indeks profitabilitas
IPF
M
= Indeks output indeks input material x 100 = 1,0731,002 x 100
= 107,085
Universitas Sumatera Utara
IPF
L
= Indeks outputindeks input tenaga kerja = 1,0731,082 x 100
= 99,168
IPF
E
= indeks output indeks input energi energi x 100 = 1,0731,113 x 100
= 94,406
IPF
K
= Indeks output Indeks input Modal x 100 = 1,0731,044 x 100
= 102,777
e. Perhitungan Indeks Profitabilitas dari Input Total
IPF
T
= Indeks Output Indeks input total x 100 = 1,073 1,026 x 100
= 104,580
Perhitungan selengkapnya terhadap indeks output, indeks profitabilitas
dapat dilihat pada Lampiran 5.
5.3.2.3. Perhitungan Indeks Perbaikan Harga Price Recovery
Dengan menggunakan hasil-hasil perhitungan indeks produktivitas dan indeks profitabilitas diatas dapat ditentukan indeks perbaikan harga Price
Recovery yang pada dasarnya merupakan rasio antara indeks profitabilitas dengan indeks produktivitas. Dengan demikian indeks perbaikan harga dari setiap
input yang digunakan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Perhitungan indeks perbaikan harga dari input meterial adalah:
IPH
M
= IPH
M
IP
M
= 107,085
107,2 =
0,998 Perhitungan indeks perbaikan harga material, tenaga kerja, energi dan
modal dilakukan dengan cara yang sama. Dengan demikian hasil selengkapnya dari indeks perbaikan harga dapat dilihat pada Lampiran 5.
Universitas Sumatera Utara
5.3.3. Perhitungan Nilai Kontribusi Profitabilitas, Produktivitas dan Price Recovery.
Setelah diperoleh nilai deflator untuk komponen output dan komponen input maka selanjutnya dihitung nilai kontribusi profitabilitas, produktivitas dan
Price Recovery. a. Perhitungan nilai kontribusi profitabilitas
Perhitungan nilai kontribusi profitabilitas adalah sebagai berikut:
PROFITABILITAS = S
t
C
B
– S
B
C
t
S
B
Contoh perhitungan kontribusi nilai profitabilitas untuk komponen input material 1 getah:
PROFITABILITAS = S
t
C
B
– S
B
C
t
S
B
= 30.005.880.000 x 19.685.219.719 –27.952.032.000 x 19.728.495.000 27.952.032.000
= Rp. 1.403.147.26 Keterangan :
S
t
= Total sales pada tahun 2007 C
B
= Biaya material 1 Getah pada tahun 2006 S
B
= Total sales pada tahun 2006 C
t
= Biaya metarial 1 Getah pada tahun 2007
b. Perhitungan nilai kontribusi produktivitas