Lokasi perusahaan Bahan Baku, Bahan Penolong dan Bahan Tambahan 1. Bahan Baku

2.3. Lokasi perusahaan

Lokasi pabrik perusahaan PT. Pantja Surya terletak di Jl. Kuala Tanjung- Perdagangan Siantar Simalungun dan alamat kantornya terletak di Jl. Pertahanan No. 70-A Medan Amplas. Secara keseluruhan, pabrik ini menempati luas lahan sebesar 91.799 m 2 . Dalam areal ini terdapat bangunan seperti Head Office, kantor Human Resources Development HRD, kantor Processing, kantor Quality Control Department QCD, kantor Engineering Department, kantor Safety Department, kantor AWS Auto Work Shop, Pallette Storage, toilet, musholla, parkir, pos satpam dan laboratorium. Areal pabrik PT. Pantja Surya ini mempunyai batas-batas sebagai berikut : Sebelah timur : pemukimam penduduk Sebelah barat : sungai Sebelah utara : pemukiman penduduk Sebelah selatan : perumahan karyawan 2.4. Bahan Baku, Bahan Penolong dan Bahan Tambahan 2.4.1. Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dengan persentase komposisi bahan yang tinggi dan merupakan bahan-bahan yang membentuk bagian integral dari suatu produk jadi. Bahan baku yang digunakan adalah getah karet dengan berbagai jenis kriteria antara lain : Cup lump, Slab, atau Slab lump. Ketiga jenis getah ini merupakan bahan baku yang didapat dari vendor yang berasal dari beberapa Universitas Sumatera Utara daerah di sumatera utara antara lain : Rantau Parapat, Binjai, P. Sidempuan, Sibolga, dan Perdagangan. Khusus untuk SIR 20 bahan baku yang digunakan oleh PT. Pantja Surya adalah getah karet dengan kriteria getah Cup lump, Slab lump, Slab, dan Scrab.

2.4.2. Bahan tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam komposisi kecil tetapi juga mempengaruhi produk dan dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk. 1. Air Air yang digunakan dalam proses produksi adalah air yang bersih yang tidak banyak mengandung zat-zat kimia dan kotoran. Kegunaannya antara lain : - Mencuci bahan baku dari kotoran yang melekat seperti pasir, batu dan kayu. - Membuat larutan-larutan dari bahan kimia di laboratorium. - Mendinginkan motor-motor pembangkit tenaga. - Mencuci alat-alat yang dipakai dalam proses produksi. 2. Formic Acid asam semutcuka CH 3 COOH Gunanya untuk mempercepat terjadinya penggumpalan latex. 3. Amoniak NH 3 Gunanya untuk penyegaran latex serta pengawetan latex. 4. HNS H-NS Gunanya untuk melembekkanmelembutkan getah latex. Universitas Sumatera Utara 5. Natrium Metabisulfit Na 2 S 2 O 3 Untuk memperoleh warna karet yang terang maka ditambahkan natrium metabisulfit kedalam mixing tank II pada karet.

2.4.3. Bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan secara tidak langsung dalam produk dan bukan merupakan komposisi produk, tetapi digunakan sebagai pelengkap produk. 1. Plastik Berupa kemasan plastik yang digunakan untuk membungkus karet yang sudah selesai dipres dan yang ditaruh dalam pallet. Plastik yang digunakan adalah plastik kedap udara dengan tebal 0, 2 mm dan titik leleh 108 o C serta berat jenis 0,92 kgm 2 . Selanjutnya plastik tersebut dicap dengan cat dan diberi label. Setelah itu produk jadi akan dibawa ke gudang penyimpanan untuk disimpan. 2. Palletpacking Bandela yang telah dipres dan dibungkus plastik kemudian dimasukkan ke dalam pallet. Pallet ini mempunyai jenistype dimana tergantung permintaan dari buyer tsb. sebagian dibuat sendiri oleh perusahaan dan ada yang dipesan langsung dari Singapura dengan system sewa oleh pembeli itu sendiri. Type dari packing yang digunakan PT. Pantja Surya antara lain :  Slip Tray adalah jenis packing dimana rangkanya terbuat dari logam dan tapak terbuat dari kayu jadi merupakan kombinasi antara lgam dan kayu. Universitas Sumatera Utara  Metal box adalah packing yang keseluruhannya terbuat dari logam aluminium dan biasanya jenis packing ini sistem sewa.  Wooden Pallet adalah packing dimana bahannya terbuat dari kayu biasanya packing ini dibuat oleh pabrik sendiri

2.5. Uraian Kegiatan Produksi

Dokumen yang terkait

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC)DI PD.SURABRAJA FOOD INDUSTRY.

1 4 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA & DASAR TEORI PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC)DI PD.SURABRAJA FOOD INDUSTRY.

1 18 11

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC)DI PD.SURABRAJA FOOD INDUSTRY.

2 20 5

TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN Analisis Produktivitas Menggunakan Metode The American Productivity Center (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta).

7 28 15

PENDAHULUAN Analisis Produktivitas Menggunakan Metode The American Productivity Center (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta).

0 11 5

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN Analisis Produktivitas Menggunakan Metode The American Productivity Center (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta).

1 3 11

ANALISA PRODUKTIVITAS BERDASARKAN INDEKS HARGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) DI UD. SUMA, SIDOARJO.

1 1 125

ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN METODE APC (AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER)DI PT. PANCA WANA INDONESIA KRIAN – SIDOARJO.

2 20 110

Analisis Produktivitas PT. Perkebunan Nusantara V (PKS) Sei Galuh Dengan Menggunakan Metode American Productivity Center (APC)

0 1 10

ANALISA PRODUKTIVITAS BERDASARKAN INDEKS HARGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) DI UD. SUMA, SIDOARJO

0 0 21