peralatan, kapasitas yang digunakan, dan sebagainya. Sebagai patokan untuk melakukan evaluasi, rasio-rasio produktivitas selama beberapa periode yang
sebelumnya telah dikonversikan dalam bentuk indeks produktivitas, inilah yang dijadikan titik acuan.
d. Penggunaan Daftar Periksa Indikator
Checklist Indicator Ukuran kuantitatif tidak selalu mudah untuk dapat diperoleh. Melalui
pengalaman dan petunjuk-petunjuk informal, banyak praktisi yang mengembangkan indikator untuk mengidentifikasikan produktivitas sehingga
diperoleh peningkatan produktivitas yang diinginkan. Daftar periksa indikator digunakan untuk mengukur produktivitas mewakili tindakan dari para senior
atau praktisi yang berpengalaman terhadap pekerjaan yang dibutuhkan. e.
Penggunaan Audit Auditing produktivitas adalah suatu proses monitor dan mengevaluasi
kegiatan organisasi untuk melihat apakah fungsi, program atau organisasi itu sendiri telah menggunakan sumber-sumbernya secara efektif dan efisien
dalam hal mencapai sasaran. Jika sasaran tersebut belum tercapai juga maka auditing produktivitas menganjurkan tindakan yang diperlukan untuk
memperbaiki kelemahan, kekurangan sistem, dan hasil yang buruk.
3.7. Metode Pengukuran Produktivitas
Secara lebih rinci untuk tingkat perusahaan atau industri ada beberapa model pengukuran yang telah dikembangkan oleh para ahli antara lain:
a. Model pengukuran produktivitas berdasarkan pendekatan rasio
outputinput
Universitas Sumatera Utara
Model ini merupakan suatu model pengukuran produktivitas yang paling sederhana dan mampu menghasilkan 3 jenis ukuran produktivitas, yaitu:
1. Produktivitas parsial faktor tunggal
Merupakan rasio dari output terhadap salah satu jenis input 2.
Produktivitas faktor total Merupakan rasio output bersih output total dikurangi dengan barang-barang
dan jasa antara input antara yang digunakan dalam proses produksi terhadap banyaknya input modal dan tenaga kerja yang digunakan
3. Produktivitas total
Merupakan rasio dari output total terhadap input total semua input yang digunakan dalam proses produksi. Ukuran produktivitas total ini
merefleksikan dampak penggunaan semua input secara bersama dalam memproduksi output.
Penggunaan produktivitas menggunakan model pendekatan rasio output atau input ini dapat berdasarkan satuan penggunaan fisik berat, isi, panjang, dan
lain-lain atau satuan moneter rupiah, dolar, dan lain-lain dari output dan input.
b. Model pengukuran produktivitas berdasarkan pendekatan fungsi Cobb-
Douglas
Fungsi Cobb-Douglas merupakan salah satu bentuk fungsi produksi yang paling banyak dipergunakan dalam analisis produktivitas.
Bentuk umum dari fungsi produksi Cobb-Douglas adalah sebagai berikut ini: Q =
I
dimana: Q = Output I = Jenis input yang dipergunakan dalam proses produksi dan
dipertimbangkan untuk dikaji
Universitas Sumatera Utara
= Indeks efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output = Elastisitas produksi dari input yang digunakan.
c. Model pengukuran produktivitas berdasarkan pendekatan pendekatan
Angka Indeks
Pada dasarnya angka indeks merupakan suatu besaran yang menunjukkan variasi perubahan dalam waktu atau ruang mengenai suatu hal tertentu. Agar
dapat mengukur laju perubahan itu, sederet angka-angka harga atau produksi dibakukan berdasarkan periode tahun dasar atau periode waktu dasar tertentu.
Dengan demikian angka indeks yang diperoleh dapat diperbandingkan terhadap keadaan periode dasar itu, maka akan dapat terlihat apakah perubahan meningkat
atau menurun.
d. Model APC The American Productivity Center