5.3.3. Perhitungan Nilai Kontribusi Profitabilitas, Produktivitas dan Price Recovery.
Setelah diperoleh nilai deflator untuk komponen output dan komponen input maka selanjutnya dihitung nilai kontribusi profitabilitas, produktivitas dan
Price Recovery. a. Perhitungan nilai kontribusi profitabilitas
Perhitungan nilai kontribusi profitabilitas adalah sebagai berikut:
PROFITABILITAS = S
t
C
B
– S
B
C
t
S
B
Contoh perhitungan kontribusi nilai profitabilitas untuk komponen input material 1 getah:
PROFITABILITAS = S
t
C
B
– S
B
C
t
S
B
= 30.005.880.000 x 19.685.219.719 –27.952.032.000 x 19.728.495.000 27.952.032.000
= Rp. 1.403.147.26 Keterangan :
S
t
= Total sales pada tahun 2007 C
B
= Biaya material 1 Getah pada tahun 2006 S
B
= Total sales pada tahun 2006 C
t
= Biaya metarial 1 Getah pada tahun 2007
b. Perhitungan nilai kontribusi produktivitas
Perhitungan nilai kontribusi produktivitas pada periode t = 1 adalah sebagai berikut:
PRODUKTIVITAS = S C
B
– S
B
C S
B D
t D
t
Contoh perhitungan nilai kontribusi produktifitas untuk komponen input material 1 bahan baku getah :
PRODUKTIVITAS = S C
B
– S
B
C S
B D
t D
t
PRODUKTIVITAS = 88.367.316,6 x 19.685.219.719 – 27.952.032.000 x
17.400.532,59 27.952.032.000 =
Rp. 44.832.153,8
Perhitungan nilai kontribusi produktivitas untuk komponen input lainnya dilakukan dengan cara yang sama.
Universitas Sumatera Utara
c. Perhitungan nilai kontribusi price recovery
Selain diperoleh nilai kontribusi profitabilitas dab produktivitas maka dapat diperoleh nilai kontribusi price recovery dengan rumus :
PRICE RECOVERY = PROFITABILITAS - PRODUKTIVITAS
Contoh perhitungan nilai kontribusi price recovery untuk komponen input material bahan baku getah:
PRICE RECOVERY= 1.403.147.260 – 44.832.152,8 =
Rp. 1.358.315.106,2
Perhitungan nilai kontribusi price recovery untuk komponen input lainnya dilakukan dengan cara yang sama. Hasil perhitungan nilai kontribusi
produktivitas, profitabilitas, dan price recovery selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISA DAN PEMBAHASAN
6.1 Analisa Nilai Deflator
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data menurut Model American productivity Center APC terlihat bahwa penjualan Crumb Rubber SIR 20 di PT.
Pantja Surya pada tahun 2006 dan 2007 mengalami kenaikan meskipun tidak dalam jumlah yang besar. Kenaikan jumlah output dan input material pada
periode kedua 2007 dibanding dengan periode dasar 2006. hal ini dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel. 6.1. Jumlah Output total Input material, Tenaga kerja, Energi, Modal dan Input Total pada tahun 2006 dan 2007
Deskripsi 2006 2007
Nilai Deflaktor
Perubahan 1
2 3
4 5 = 4 - 2
Output 27.952.032.000
30.005.880.000 88.367.316,6 -27.863.664.683,4
Input Material 19.925.242.891
19.971.776.263 17.808.612,14 -19.907.434.278,8
Input T. Kerja 740.549.808
801.706.606 2.326,45
-740.547.481,55 Input Energi
4.543.626.229 5.060.743.305
4.628.895,29 -4.538.997.333,7
Input Modal
2.742.613.072 2.865.549.924 2.865.549.924 122.936.825
Input Total 27.952.032.000
28.699.776.098 2.887.898.755,88 -25.064.133.244,1 Sumber : hasil dari pengolahan data
Dari Tabel 6.1 ini dapat dilihat bahwa total Output menurun sebesar Rp. 27.863.664.683,4 sedangkan input material, input tenaga kerja, input energi
mengalami penurunan.
6.2 Analisa Kontribusi Profitabilitas
Pada Tabel 6.2 dibawah ini tampak bahwa profitabilitas total pabrik Crumb Rubber PT. Pantja Surya pada tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar
Rp. 1.913.707.916 4,580. Pada profitabilitas tenaga kerja yang memberikan kontribusi negatif terhadap kontribusi profitabilitas perusahaan. Sedangkan pada
profitabilitas material dan positif terhadap perusahaan. Untuk lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Universitas Sumatera Utara