Jenis-jenis Media Pembelajaran Hakikat Media Pembelajaran
                                                                                berbicara,  keterampilan  membaca,  dan  keterampilan  menulis”.
18
Keterampilan  tersebut  memiliki  hubungan  yang  erat  antar  satu  dengan yang lainnya. Hubungan keempat keterampilan berbahasa ini, dikatakan
sebagai suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Dalam kegiatan menulis, Menulis bukanlah pekerjaan yang sulit
melainkan juga tidak mudah. Menulis memang tidak mudah dilakukan oleh  setiap  orang,  seperti  yang  telah  dikemukakan  oleh  Resmini
“menulis  merupakan  keterampilan  yang  sulit  diajarkan”.
19
Untuk memulai menulis, setiap penulis tidak perlu menunggu menjadi seorang
penulis  yang  terampil.  Belajar  teori  menulis  itu  mudah,  tetapi  untuk mempraktikannya  tidak  cukup  sekali  dua  kali.  Frekuensi  latihan
menulis  akan  menjadikan  seseorang  terampil  dalam  bidang  tulis- menulis.
Menulis  adalah  suatu  kegiatan  yang  biasa  dilakukan  dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Dengan kegiatan menulis diharapkan
siswa dapat menuangkan ide atau gagasan dalam menulis. Seperti yang telah  dikemukakan  oleh  beberapa  ahli  tentang    menulis,  diantaranya
pegertian menulis yang diungkapkan oleh Suriamiharja “menulis adalah kegiatan  melahirkan  pikiran  dan  perasaan  dengan  tulisan”.
20
Berbeda dengan  Tarigan  yang  menyatakan  ”menulis  ialah  merupakan  suatu
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain”.
21
Berdasarkan  pengertian  menulis  yang  telah  dikemukakan  oleh para  ahli,  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa    kegiatan  menulis  adalah
kegiatan  yang  perlu  dikembangkan,  karena  merupakan  keterampilan
18
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan, Bandung :Angkasa, 2008, edisi revisi, h. 1
19
Novi Resmini, dkk, Membaca Dan Menulis di SD Teori dan pengajarannya, Bandung: UPI Press, 2006, h. 227
20
Novi Resmini, dkk. Pendidikan BahasaSastra di Kelas Tinggi,  Bandung: UPI press: 2008 , h.116
21
Henry Guntur Tarigan, Op. cit., h.22
dasar  yang  harus  dikuasai  siswa  dalam  mencurahkan  ide  dan gagasannya  ke  dalam  bentuk  tulisan.  Dapat  dikatakan  pula  bahwa
menulis  adalah  aktivitas  komunikasi  yang  dapat  digunakan  siswa melalui media tulisan.
Keterampilan  menulis  seperti  halnya  keterampilan  berbahasa yang  lain  dan  perlu  dimiliki  oleh  siswa.  Keterampilan  menulis  sudah
mulai dilatih di tingkat Sekolah Dasar. Sebelumnya, pada kelas rendah ditanamkan dasar-dasar menulis. Jika dasarnya sudah kuat dan dikuasai
dengan  benar  maka  siswa  dapat  menulis  dengan  baik  dan  benar. Keterampilan  menulis  sebagai  salah  satu  cara  dari  empat  keterampilan
berbahasa  mempunyai  peranan  penting  di  dalam  kehidupan  manusia. Menulis  adalah  kegiatan  melahirkan  pikiran  dan  perasaan  dengan
tulisan. Pengertian  tersebut  memberikan  makna  bahwa  menulis  adalah
menjelmakan bahasa lisan, mungkin menyalin  atau melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat, membuat laporan, dan
sebagainya.  Slamet  menjelaskan  “keterampilan  menulis  yaitu keterampilan
ber bahasa  yang  bersifat  produktif”.
22
Artinya, keterampilan  menulis  ini  merupakan  keterampilan  yang  menghasilkan,
dalam  hal  ini  yang  dihasilkan  ialah  berupa  sebuah  tulisan.  Sedangkan menurut  Solehan,  dkk  ”  keterampilan  menulis  bukanlah  kemampuan
yang  diperoleh  secara  otomatis ”.
23
Solehan  menjelaskan  bahwa keterampilan  menulis  seseorang  bukan  dibawa  sejak  lahir,  melainkan
diperoleh  melalui  tindak  pembelajaran.  Berhubungan  dengan  cara pemerolehan keterampilan menulis, seseorang  yang telah mendapatkan
22
St. Slamet, Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar, Surakarta:UNS Press, 2008, h.48
23
Solehan T.W, dkk, Pendidikan Bahasa Indonesia di SD,  Jakarta:Universitas Terbuka, 2008, h. 115
                                            
                