Uji Homogenitas Pretest dan Posttest
juga harus menyampaikan indicator-indikator ketercapaian KD, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh peserta didik.
b. Menyajikan materi sebagai pengantar. Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari
sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Pada saat menyajikan materi guru dapat memberikan motivasi yang dapat membuat
siswa tertarik untuk melakukan pembelajaran. c. Guru menunjukkan memperlihatkan gambar
Dalam proses penyajian materi, guru menyampaikan materi ajar dan siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran. siswa mengamati gambar
yang ditunjukan oleh guru. Gambar yang ditunjukan dapat berupa gambar pemandangan, kegiatan berlibur, bermain, binatang, tumbuh-tumbuhan atau
tokoh-tokoh yang dikenal oleh siswa.
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Misalnya gambar yang diajukan tentang keadaan di Desa. Maka bentuk pertanyaannya berupa: gambar
apa ini? Dimana ini terjadi? Apa saja yang kamu lihat dengan gambar ini?Siapa saja yang ada disana? Bagaimana suasana yang terlihat pada gambar tersebut?
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu berada di sana?. Dengan pertanyaan
tersebut, siswa akan menjawab dengan pendapatnya yang beragam. Jawaban- jawaban siswa dijadikan kerangka untuk membuat puisi.
Penggunaan media gambar yang dilakukan akan membantu siswa dalam mengembangakan daya kreativitasnya, karena siswa pada usia Sekolah
Dasar memiliki kekuatan imajinasi yang kuat, yang akan memunculkan ide, gagasan dan pikiran yang tertuang dengan tulisan melalui gambar tersebut.
Kegiatan mengamati gambar ini, diharapkan siswa dapat dengan mudah menentukan pilihan kata-kata yang tepat, dalam menghasilkan tulisan yang
baik.
Pembelajaran menulis puisi pada siswa diberikan secara kooperatif dengan menggunakan teknik kata berantai. Sebelumnya guru memberikan
materi ajar tentang puisi dan unsur-unsur puisi, kemudian memberikan contoh dengan memyebutkan kata “kelas”, kemudian setiap siswa harus mengucapkan
satu kata tentang kelas, dengan cara berurutan. Setiap siswa menjawabnya seperti menyebutkan kata indah, bersih, buku, jendela, dll. Selanjutnya guru
menuliskannya di papan tulis, dan bersama dengan siswa mengkaitkan antara tiap-tiap kata menjadi sebuah larik, hingga menjadi sebuah puisi.
Pada proses pembelajaran siswa dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok diberikan sebuah gambar untuk membuat puisi dari gambar tersebut.
Mereka dapat mendeskripsikan gambar tersebut, dan setiap orang dari masing- masing kelompok harus membuat satu kata yang akan ditulis di papan tulis dan
nantinya akan disusun kembali menjadi sebuah larik, kemudian bait hingga menjadi puisi secara utuh oleh kelompoknya masing-masing.
Gambar 4.5 Kegiatan belajar siswa dengan menggunakan media gambar
Gambar di atas menunjukkan kegiatan siswa dengan menggunakan media gambar. Pada gambar terlihat siswa sedang mengamati gambar dan
mendeskripsikan gambar dengan cara berdiskusi dan menyusun kata-kata yang sudah dituliskan untuk menjadi sebuah puisi. Setelah siswa selesai
berdiskusi dalam kelompok, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dari perwakilan beberapa kelompok untuk membacakan hasil puisinya.