2. Jenis-jenis Puisi Anak
Puisi anak dapat dibedakan ke dalam jenis-jenis tertentu berdasarkan sudut pandang tertentu. Pembedaan yang sering digunakan
adalah yang di dasarkan isi kandungan yang ingin disampaikan. Huck,
Michelle dkk dalam Resmini dan Juanda menjelaskan bahwa jenis puisi anak terdiri dari puisi balada, puisi naratif, puisi lirik, limerik, haiku,
sajak bebas dan puisi kongret.
40
Berikut adalah contoh dari beberapa puisi anak:
1. Puisi balada
41
adalah puisi yang berisi cerita yang diadaptasikan untuk dinyanyikan atau paling tidak dapat memberikan efek nyanyian.
contoh: MAMA ADA ORANG MINTA-MINTA DI PINTU PAGAR
Karya: Sherly Malinton Mama, ada orang minta-minta di pintu pagar kasihan sekali
Matanya buta, jalannya meraba-raba Sherly hanya dapat memberinya sepotong cokelat dan gula-
gula Karena sisa uang jajanku hari ini habis untuk membeli
buku.....
40
Resmini dan Juanda, Op. cit. , h. 168
41
Burhan Nurgiantoro, Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2013, cet. ke-3. hal. 359
2. Puisi naratif
42
adalah puisi yang berisi cerita. Adapun wujud puisinya dapat berupa puisi lirik,sonata atau syair. contoh:
PUTRI BANGAU
Karya: Leon Agusta Konon dahulu di Negeri Jepang
Tersebutlah tentang sebuah dongeng Mengisahkan seekor bangau yang malang
Sayapnya luka tak bisa terbang Seorang Pak Tani setengah baya
Menemukannya dekat telaga Bangau dipungut diobatinya
Sehingga sembuh sayap yang luka Sang bangau tak dapat banyak bicara
Pada Pak Tani berhati mulia Dalam hatinya ia berjanji
Suatu waktu akan datang kembali
3. Sajak bebas
43
adalah sajak tanpa pola panjang larik, tak terikat pada struktur dan pokok isi disusun berdasarkan irama alamiah. Contoh:
KOLONG JEMBATAN
Karya : Bradley Setiyadi Kota metropolitan
Kota sejuta kemegahan Termasuk jalan layang yang melintang
Melintas dari ujung ke ujung
42
ibid., h. 361
43
Novi Resmini, dkk, Pendidikan Bahasa Sastra di Kelas Tinggi, Bandung:UPI press, 2008 , h. 169
Dengan tiang pancang yang kokoh Dilintasi mobil-mobil mewah
Dan dibawahnya terdapat kehidupan Pada dasarnya, anak-anak lebih tertarik dengan gagasan suatu puisi
yang mereka temukan sendiri, daripada mengetahui berbagai bentukjenis puisi berdasarkan jenis puisi anak yang telah dipaparkan di atas. Jika
dilihat dari pernyataan tersebut, maka yang lebih mendekati jenis puisi bagi anak sekolah dasar adalah berupa sajak bebas. Hal tersebut
dimaksudkan agar anak-anak lebih mengetahui dan dapat melihat kembali, jenis puisi apa yang sedang ditulisnya. Tentunya dengan adanya literatur
akan memperkaya anak dalam menulis puisi lebih kreatif.
d. Teknik Kata Berantai
Teknik adalah suatu prosedur yang dilakukan dalam merancang, menyelesaikan dan menghasilkan dari sesuatu yang diinginkan. Teknik
pembelajaran tidak akan berhasil jika tidak ada teknik yang cocok untuk pembelajaran tersebut. Pada kesempatan ini teknik kata berantai yang
dilakukan dapat membantu atau melengkapi penggunaan media gambar sebagai proses dalam pembelajaran menulis puisi.
Teknik kata berantai dikemas dalam permainan yang dapat membangkitkan kreativitas siswa.
Dalam permainan ini, setiap siswa harus melanjutkan kata yang ditulis teman kelompoknya dengan menuliskan kata-kata yang mempunyai konsep
sama. Dengan kata lain, setiap siswa harus mencari kata-kata yang tidak menyimpang dengan judul atau tema yang telah ditetapkan.
Pembelajaran keterampilan menulis puisi pada khususnya harus dirancang secara urut. Dalam hal ini, dapat di mulai dari tahapan yang
sederhana hingga menuju ke yang kompleks, dari yang mudah ke yang sukar, dari karangan yang pendek ke yang panjang, yang mencerminkan
kegiatan eksplorasi pengalaman dan pikiran siswa dari kehidupan sehari- hari.
Teknik kata berantai dilaksanakan seperti permainan bisik berantai.
Bedanya, bisik berantai dilaksanakan dengan cara diucapkan, kata berantai dilakukan dengan cara dituliskan. Karena berbentuk permaian, teknik kata
berantai diharapkan dapat menumbuhkan semangat siswa dalam menulis puisi.
Teknik kata berantai dilaksanakan dengan aturan main sebagai berikut: 1. Kelas dibagi menjadi 4 kelompok.
2. Setiap kelompok memilih tema dengan cara diundi. 3. Mesekipun tema dalam satu kelompok sama, setiap siswa harus
menentukan subtema. Subtema akan digunakan sebagai judul puisi.
4. Setelah menentukan judul, siswa menuliskan kata pertama sebagai kata kunci dalam puisi.
5. Berdasarkan kata kunci tersebut setiap anggota kelompok secara berantai melanjutkan dengan kata-kata berikutnya menjadi baris-
baris puisi hingga selesai. 6. Kata-kata yang dituliskan secara berantai ini tetap harus
memperhatikan tema dan pola persajakan. 7. Setelah waktu berakhir, siswa mempresentasikan puisi terbaik
kelompok tersebut.
44
Teknik kata berantai dapat membantu siswa untuk menemukan idegagasan yang siswa terima, berdasarkan kepada hasil pengamatannya
pada gambar yang telah ada. Teknik kata berantai menerapkan teori organisasi konsep untuk pembelajaran menulis puisi. Tentunya setiap
siswa pasti memiliki pendapat, gagasan, imajinasi yang berbeda. Sehingga hasil pengamatan siswa tentunya akan memiliki makna yang berbeda, dan
kata yang akan dituliskan pun berebeda. Konsep yang tersimpan dalam memori untuk mencari kata-kata yang berdekatan akan ditemukan oleh
siswa. Jika kosakata yang teroganisir dalam memori siswa dikelola dengan baik kemudian disusun menjadi baris-baris puisi maka akan terwujud
sebuah puisi.
44
Endang Siwi Ekoati, Teknik Kata Berantai Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Smp 1 Kudus tahun pelajaran 2008-2009, http:www.ispi.or.id